3 Kesalahan Dalam Marketing Yang Dapat Merusak Brand

Sebagai seorang pemasar, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membangun “brand awareness”, tetapi ada banyak hal yang ternyata justru dapat merusak brand perusahaan. Berikut adalah 3 kesalahan tersebut.

 

1.Tidak Memantau Apa yang Karyawan Katakan Melalui Media Online

 

Ketika memantau pendapat dan pekerjaan karyawan ataupun pihak yang berhubungan dengan perusahaan, justru sering dianggap berlebihan dan kurang menaruh kepercayaan pada orang lain. Tapi marketer harus memantau apa yang rekan kerja mereka (serta diri mereka sendiri) posting secara online, terutama jika mereka secara terbuka mencantumkan nama maupun logo perusahaan di bio atau informasi profil. Orang tidak harus dilarang berbagi apa yang mereka rasakan di media sosial. Tetapi jika mereka mewakili perusahaan (terutama dengan LinkedIn atau Twitter dan Google+ profil publik), maka mereka harus menyadari jenis konten yang mereka posting atau bagikan. Pemasar bisa saja berinovasi dengan menciptakan kehadiran media sosial serta buku petunjuk branding online bagi karyawan baru dan karyawan lama. Buku petunjuk ini berisi pedoman berperilaku yang tepat ketika mewakili perusahaan secara online. Selain membantu karyawan menghindari posting informasi memalukan, informasi rahasia perusahaan juga bisa terhindar dari media sosial.

2. Mencoba Untuk Melakukan Banyak Hal Dalam Satu Waktu

FOMO (Fear of Missing Out/takut kehilangan) sampai saat ini istilah itu masih ada, tidak hanya pada kehidupan sosial kita, tapi di tempat kerja juga. Terutama jika pekerjaan Anda adalah tentang pemasaran dan yang berhubungan dengan branding perusahaan. Namun, melakukan terlalu banyak hal sekaligus dalam satu waktu bukanlah hal yang baik, terutama secara online. Agar bisnis online menjadi sukses, penting untuk fokus pada hanya beberapa platform saja, dan melakukan yang terbaik. Ini tergantung pada sumber daya dan industri juga. Sangat penting untuk mencari tahu apa yang sering digunakan audiens Anda (Facebook, Twitter, dll), dan sangat aktif pada platform tersebut, daripada mencoba untuk memiliki profil yang aktif pada setiap jaringan atau platform.

3. Tidak Terbuka Untuk Ide Baru

brand mistakes 1

 

Sekilas, ini mungkin akan berbenturan dengan poin “tidak melakukan terlalu banyak sekaligus”, tetapi inovasi dan pikiran yang terbuka dalam proyek dapat mensukseskan kampanye pemasaran Anda dan menjangkau dunia online. Jika Anda melakukan hal yang sama berulang-ulang, audiens akan kehilangan ketertarikan, yang pada akhirnya akan membuat brand tampak usang. Ada begitu banyak perusahaan kecil, menengah, dan besar di luar sana yang telah melakukan pemasaran dengan cara yang sama selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Setiap tahun mengikuti pola yang sama dan rutinitas yang membosankan. Mungkin diperlukan pertemuan dengan para karyawan supaya mereka dapat berbagi ide-ide. Buatlah semua orang merasa seperti waktu dan ide-ide mereka dihargai. Begitu orang mulai merasa nyaman dan dihargai, mereka kemungkinan besar akan berbagi ide terbaik mereka. Selain itu, jika ada karyawan yang datang kepada Anda dengan ide yang tampaknya “gila”, setidaknya ambil menjadi pertimbangan serius sebelum akhirnya mengesampingkannya.

Seorang marketer punya peranan penting dalam membawa brand keluar. Nama baik perusahaan bisa tercermin dari seorang marketernya. Dengan tips-tips di atas, jagalah perusahaan Anda, agar brand tidak jatuh dan tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain. Lakukan yang terbaik menurut Anda, tetapi juga jangan menutup mata dan telinga dari masukan orang lain.