4 Cara Berpikir Kreatif untuk Pengembangan Desain Produk

Pada pandangan pertama, banyak produk yang mungkin tampak tidak berhubungan sama sekali. Tapi, jika kamu melihat lebih dekat, mungkin ada titik fungsi di mana mereka bertemu. Kreativitas terletak di persimpangan itu.

kt

Banyak inovasi bersejarah yang sangat berpengaruh. Josephine Cochran menempatkan roda ke dalam panci untuk menciptakan mesin pencuci piring terpercaya untuk pertama kalinya. Baru-baru ini, nanotechnologists memberikan robot kerang mikroskopis sehingga mereka bisa meniru gerakan kerang dan berenang.

Penggabungan dua hal yang sangat berbeda dapat menjadi rintangan kognitif yang sulit, terutama ketika menggabungkan dua hal besar, yaitu hal yang kompleks, seperti industri. Jadi, bagaimana kamu bisa mengendalikan pikiranmu? Cobalah untuk memahami beberapa poin berikut.

 

1. Merangkul Absurditas

thinkkkk

Beberapa idemu yang menggabungkan industri atau fungsi desain produk akan sedikit absurd. Itu benar-benar membantu. Dalam sebuah studi pada tahun 2009, peserta membaca cerita oleh Franz Kafka sebelum menyelesaikan tugas pengenalan pola. Mereka menunjukkan kemampuan bawah sadar yang ditingkatkan untuk mengenali pola tersembunyi.

Smartphone mu mengombinasikan fitur utama dan fungsi dari setiap unsurnya. Itulah industri telekomunikasi, fotografi, hiburan yang digulung menjadi satu. Awal tahun ini, Coolest Cooler, plastik pendingin menggabungkan USB charger, blender, speaker Bluetooth tahan air, dan pembuka botol, melampaui tujuan kickstarter yang hanya $50.000, yang akhirnya membesar menjadi $13M.

Dengan mendorong ide-ide absurd, kamu bisa memanfaatkan desain produk. Kamu harus membuka diri untuk kemungkinan kreatif yang terletak di tepi absurditas.

 

2. Gunakan Pikiran Lateral

lateral_thinking

Berpikir lateral didefinisikan sebagai ” cara untuk memecahkan masalah dengan menggunakan penalaran ”. Jika sebuah rumah merah terbuat dari batu bata merah, dan sebuah rumah biru terbuat dari batu bata berwarna biru, lalu rumah kaca terbuat dari apa?

Jawabannya adalah kaca.

Berpikir lateral adalah tentang menghadapi asumsi dalam kasus berikut : bahwa istilah “merah” lebih menggambarkan warna bahan bangunan daripada jenis bangunan.

 

3.  Janusian Thinking

janusian

Janusian Thinking adalah kemampuan untuk membayangkan dua gagasan yang bertentangan atau berlawanan, konsep, atau gambar yang ada secara bersamaan. Bayangkan, jika kamua mau, ibu yang ada sebagai bayi muda dan wanita tua secara bersamaan, atau hewan peliharaan yang ada dan tidak ada pada waktu yang sama. Contoh umum adalah Einstein dan teori relativitas. Ia mampu membayangkan sesuatu dalam gerakan (seorang pria melompat dari atap) dan tidak bergerak (benda yang dirilis oleh dia, relatif terhadap dia) pada waktu yang sama. Dengan menguasai cara berpikir, kamu akan mampu mengenali dan mengatasi paradoks yang ada dalam menggabungkan dua ide berbeda.

Pemikiran seperti ini sangat penting untuk evolusi perusahaan melintasi produk dibandingkan layanan delineasi. Jadi seperti apa, melintasi sebuah produk dengan layanan?

Ketika membuat konsep-konsep baru, karakteristik apa sajakah dari masing-masing desain produk yang harus kamu jaga? Mengapa kamu harus menjaganya? bagaimana ide-ide asli berbeda dalam pengalaman pelanggan terhadap hasil pelanggan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu menginformasikan desaimu.

 

4.  Berusaha Mendapatkan Kenyamanan Ketika Sedang Merasa Tidak Nyaman

 comfort_01

Dunia modern kita dipenuhi dengan hal-hal yang membantu kita menghindari perasaan tidak nyaman. Kita beralih menggunakan AC karena sedang berada pada cuaca panas. Begitu juga kreativitas yang mengalir ketika kamu merasa tidak nyaman.

Orang cenderung terjebak dalam bentuk pola pemikiran. Dengan memaksa pikiran kita keluar dari zona nyaman, kita dapat menjadi bagian dari intelektual yang membantu kita terus belajar dan menantang asumsi kita sendiri.

Bagaimana kamu dapat memecahkan masalah jika kamu tidak punya masalah? Kreativitas diperlukan untuk memecahkan masalah “ tidak nyaman “ pada desain produk. Cobalah memecahkan teka-teki logika yang sulit atau baca sebuah artikel yang menantang keyakinan sebelum merancang untuk menangkap aliran kreatif ini.

Kamu juga mungkin merasa tidak nyaman ketika menyajikan ide kepada orang lain. Apalagi ada kemungkinan idemu akan ditolak. Perlu diingat bahwa ketika kamu mengambil waktu untuk mendapatkan kepercayaan diri, kamu akan dapat mengatasi kemungkinan ini. Berpikir kreatif memintamu untuk memulai sebuah inovasi.

Seperti apapun, praktek membuat sempurna. Berikut adalah beberapa petunjuk untuk mendapatkan pemikiranmu :

Era yang berbeda : Bagaimana bisnis yang dilakukan pada generasi sebelumnya dalam industrmu? Apa jadinya jika kamu menjalani bisnis saat ini dengan menggunakan cara dulu?

Objek yang berbeda : Pikirkan dua benda yang sama sekali berbeda satu sama lain. Seperti apa jika keduanya berada pada objek yang sama? Kualitas apa yang akan kamu tetapkan masing-masing?

Pengalaman yang berbeda : Pertimbangkan dua hal sesuai pengalaman, satu hal yaitu energi dan yang lain santai. Bagaimana jika keduanya dijadikan satu?

Kombinasi ide tak ada habisnya, dan itulah apa yang membuatnya begitu menarik dan sangat membantumu untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan desain produk. Dan banyak hal yang mendorongmu untuk menjadi kreatif.