7 Strategi Content Marketing Untuk Mengembangkan Bisnis Anda

strategi content marketing

Banyak orang yang masih menyepelekan content marketing…

…padahal, itu bukan hanya sekedar membuat konten saja.

Nyatanya, ini adalah salah satu trik ampuh, untuk mendatangkan pengunjung dan mendorong mereka, untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Sebagai pengusaha, pasti ingin dong, mendapatkan banyak penjualan dari pengunjung, namun tetap dengan anggaran yang seminim mungkin.

Apakah itu bisa?

Kalau di zaman dulu, mungkin Anda akan mengeluarkan biaya besar, untuk promosi dan iklan…

…dengan harapan agar bisnis dapat berkembang pesat.

Entah memasang iklan di TV atau radio, door to door dan sebagainya.

Nah sekarang, di zaman serba digital ini, semua sudah berubah.

Anda bisa memanfaatkan teknologi, untuk pemasaran bisnis Anda.

Yaitu, dengan content marketing.

Mengapa?

Karena Anda akan membuat konten-konten solutif, dari permasalahannya si calon pelanggan.

Setelah pelanggan mendapatkan konten yang bermanfaat, beberapa dari mereka akan berubah menjadi kustomer Anda.

Setelah itu, Anda tidak perlu mengejar-ejar kustomer lagi, tapi kustomer yang akan mendatangi bisnis Anda.

Ini memang terlihat sangat efektif, sih.

Namun sebenarnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui strategi content marketing ini, sehingga hasil yang didapat tidak maksimal.

Karena itu, artikel ini dibuat untuk menjelaskan strategi content marketing, untuk memajukan bisnis Anda.

Apa itu content marketing?

Conteng marketing adalah strategi pemasaran, di mana Anda menggunakan konten bermanfaat (audio, visual, dan/atau tertulis), agar dapat menarik audiens yang tepat sasaran, lalu mendorong mereka untuk menjadi kustomer.

Sebenarnya, masih ada beberapa kesalahpahaman, tentang apa itu content marketing, seperti…

a. Content marketing berarti hanya mempromosikan konten

Padahal, bukan hanya sekedar pomosi, tapi juga mencakup proses perencanaan, pembuatan, analisa dan sebagainya.

Contohnya:

Si A memiliki masalah.

Lalu, dia membutuhkan informasi yang solutif, untuk masalahnya tersebut.

Dari proses pencarian solusi, si A menemukan konten Anda sebagai solusi terbaik.

Makanya, si A bisa yakin untuk membeli produk Anda.

b. Content marketing berisi konten-konten jualan saja

Ini adalah salah paham yang sering saya dengar.

Dari contoh si A tadi, kuncinya adalah pada konten-konten solutif dan bermanfaat.

Makanya, itulah yang bisa mendorong si A, melakukan pembelian.

Berikutnya, Anda hanya membuat konten tentang produk, tanpa strategi apapun.

Apakah si A akan menemukan solusi dari masalahnya? 

Atau mungkin, apakah itu akan mendorong si A membeli produk Anda?

Jadi, strategi content marketing harus jelas dan tepat sasaran, agar bisa mendapatkan calon pelanggan baru, membangun rasa percaya dan bisa meningkatkan penjualan juga.

Keuntungan strategi content marketing

  • Lebih banyak visibilitas online

Artinya semakin konsisten Anda memposting, semakin banyak pelanggan yang dapat ditarik. Sebelum itu, sediakan konten yang mendidik dan bermanfaat untuk mengatasi masalah mereka.

  • Lebih banyak peluang

Strategi content marketing yang bagus mendorong traffic, makanya itu juga dapat memperbesar peluang.

  • Lebih banyak otoritas

Artinya, semakin banyak konten bermanfaat yang dibagikan dari waktu ke waktu, semakin banyak orang yang akan melihat brand Anda sebagai figur otoritas.

  • Lebih banyak keterlibatan pelanggan

Pelanggan setia sering kali merupakan pelanggan tetap. Untuk tujuan ini, dekati mereka yang berkomentar atau tanggapi apa yang Anda bagikan.

Nah, strategi content marketing ini, bisa diaplikasikan dibeberapa platform (wadah digital), seperti:

  • Posting blog, membuat artikel edukasi yang informatif
  • Email, mengirimkan pesan Newsletter atau buletin
  • Posting media sosial (instagram, tiktok atau facebook)
  • Podcast, membuat konten bersama dengan content creator lain
  • Ebook, menulis panduan atau tutorial di website Anda atau email marketing
  • Video, membuat video menarik tentang produk (webinar, live streaming, video informasi)

Menurut Content Marketing Institute, tipe konten yang sering dibuat adalah konten video sebanyak 64%, dan disusul oleh konten tulisan 61%, visual 56% dan terakhir audio 38%.

tipe content marketing

Selain tipenya, content marketing juga bisa dibedakan dari sifatnya, apakah itu menghibur, mendidik, emosional, dan lain-lain.

Yang terpenting, konten harus menarik dan bermanfaat.

Kalau konten tidak mampu membuat orang lain tertarik untuk menyimak, berarti Anda gagal dalam upaya strategi content marketing.

Poin-poin ampuh strategi content marketing…

Strategi content marketing yang efektif, harus memiliki lima poin inti ini agar berhasil:

a. Identifikasi pelanggan

Sulit untuk mengenalkan brand Anda, kalau tidak tahu siapa yang akan membeli.

Maka dari itu, langkah pertama adalah mengidentifikasi pelanggan yang ingin Anda targetkan.

Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:

  • Survei pelanggan Anda yang sudah ada
  • Riset tren industri
  • Identifikasi siapa yang tidak ingin Anda targetkan
  • Awasi siapa yang menjadi target pesaing Anda

Ingat! Strategi konten Anda dapat melayani lebih dari satu jenis pengguna.

Makanya, gunakan berbagai jenis konten dan channels, akan membantu Anda mengirimkan konten yang disesuaikan dengan setiap konsumen.

b. Cerita sebuah brand

Cerita dari sebuah brand adalah ringkasan sejarah, misi, tujuan, dan nilai perusahaan Anda.

Menentukan cerita brand Anda, dapat membantu mengidentifikasi pesan dan topik yang tepat untuk konten Anda. 

Itu membantu Anda memilih arah yang tepat dalam strategi content marketing.

Cerita brand Anda, harus fokus pada:

  • Pahlawan cerita Anda (pelanggan Anda) dan tujuan, serta tantangan mereka
  • Kepribadian brand Anda
  • Tujuan brand Anda dan nilai-nilai utama brand
  • Cara produk dan konten dapat membantu pahlawan Anda

Membawa cerita brand saat membuat konten akan menciptakan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan, dan membangun citra yang tepat di semua wadah digital content marketing Anda.

Berikut beberapa pertanyaan, untuk membantu Anda mengetahui tempat brand Anda dipasaran:

  • Siapa pelanggan saya saat ini dan calon pelanggan? Apa tujuan mereka?
  • Siapa pesaing utama saya? Bagaimana mereka memasarkan produk mereka?
  • Apa nilai unik brand saya?
  • Masalah apa yang dipecahkan oleh produk saya?
  • Apa yang membuat produk saya menjadi pilihan yang lebih baik, dibandingkan pesaing saya?

Gunakan jawaban ini untuk membentuk pilar utama brand story Anda.

Note: Jika Anda memiliki sebuah startup, silahkan membaca cara membuat brand story  startup Anda, klik disini.

c. Misi content marketing

Pesaing Anda mungkin memiliki produk yang serupa dengan produk Anda.

Artinya, pelanggan potensial Anda perlu mengetahui, apa yang membuat produk Anda lebih baik…

…atau, setidaknya, berbeda. 

Mungkin aset utama Anda, adalah perusahaan telah berdiri selama bertahun-tahun. 

Atau mungkin, Anda memiliki tagline unik yang membuat Anda menonjol dari pesaing Anda. 

Untuk membuktikan mengapa Anda layak dibeli, Anda perlu membuktikan mengapa Anda layak untuk diperhatikan. 

Setelah Anda mengetahuinya, serap pesan itu ke dalam konten Anda.

Misalnya, brand Sunlight yang memiliki tagline sederhana, “Bersih bersinar, Sunlight!”

Yang menjadikan Sunlight memiliki brand awareness sabun cuci paling populer di Indonesia.

content marketing sunlight

Intinya, nilai unik apa yang diberikan konten Anda? (lebih unik dari konten pesaing Anda.)

d. Temukan format konten

Untuk mencari tahu format konten apa yang menjadi fokus, Anda perlu menemui pelanggan Anda di mana mereka berada. 

Meskipun Anda mungkin tergoda untuk meluncurkan podcast, karena telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir…

…atau ingin meluncurkan saluran YouTube, cari tahu dulu di mana pelanggan Anda hidup.

Kalau tidak, Anda mungkin akan membuang waktu untuk membuat konten, yang tidak akan menjangkau pelanggan atau menarik perhatian mereka.

Setelah Anda mengidentifikasi format terbaik, mulailah membuat anggaran untuk menilai sumber daya apa yang dapat Anda gunakan, untuk menjalankan strategi ini.

e. Rencana untuk konten

Mencari tahu bagaimana dan kapan Anda akan membuat dan menerbitkan semua konten, bisa menjadi tugas yang rumit. 

Sebelum Anda mengeksekusi, penting untuk menetapkan: 

  • Siapa yang membuat apa. 
  • Di mana itu diterbitkan.
  • Kapan itu ditayangkan. 

Dalam tim kecil, ini terlihat mungkin cukup mudah, karena Anda mungkin satu-satunya pembuat keputusan. 

Seiring pertumbuhan perusahaan, Anda mungkin perlu berkolaborasi dengan beberapa tim, untuk menemukan jalan yang lebih efektif. 

Poin ini, mencegah kekacauan dan kebingungan, saat konten akan diterbitkan.

7 strategi content marketing ter-lengkap

Oke, selanjutnya saya akan menjelaskan strategi content marketing, satu per satu.

Disaat menjalankan bisnis, sambil mengembangkan blog, sekaligus menghasilkan konten berkualitas tinggi, itu adalah hal tersulit.

Sebagai seorang pengusaha, mengetahui trik ampuh content marketing, akan membantu menghemat waktu dan biaya, dengan usaha yang minim.

Inilah trik-trik ter-lengkap untuk memaksimalkan bisnis Anda.

1. Tentukan target Anda 

Sekali lagi…

Identifikasi calon pelanggan Anda.

Titik awal terbaik untuk membuat content marketing adalah..

…sudah mengetahui, siapa target Anda.

Peran pembeli akan menjadi dasar strategi Anda. Namun perlu diingat bahwa pelanggan Anda tidak hanya terdiri dari pembeli.

Mereka akan melibatkan orang-orang yang menggunakan brand Anda, jauh sebelum mereka melakukan pembelian. 

Jadi, tarik mereka ke dunia brand Anda, dengan konten bermanfaat yang mendidik atau menghibur.

Selanjutnya, tahan mereka dengan beri konten solutif untuk masalah mereka.

Kemudian, dapatkan data tentang pelanggan Anda.

Contohnya, konten Coca-Cola yang tidak hanya fokus dengan produk, namun juga cerita momen kebersamaan, seperti video ini.

Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi target — keluarga yang sedang berkumpul bersama.

Ini akan membuat calon pelanggan berpikir…

“Ternyata, lebih asik minum Coca-Cola bersama keluarga, daripada sendirian”.

Efeknya, brand story Anda, tersampaikan kepada pelanggan Anda.

2. Analisis kinerja konten 

Sebelum membuat konten, penting untuk menetapkan tujuan content marketing Anda.

Begini cara memulainya:

  • Tetapkan goal terbesar perusahaan Anda

Misalnya, Sribu yang ingin menjadi platform No.1 sebagai solusi memudahkan business owner bertemu dengan freelancer terbaik, sesuai kebutuhan yang mereka inginkan. 

  • Tetapkan konten-konten yang akan mendatangkan pelanggan baru

Entah itu edukasi, hiburan, dan lainnya.

  • Identifikasi metrik content marketing yang penting bagi Anda

Contohnya, seperti apa kesuksesan itu dalam angka?

Tentukan metrik kesuksesan untuk setiap konten yang Anda rencanakan untuk dibuat dan dibagikan.

Anda juga dapat membuat metrik utama dan metrik sekunder untuk setiap sasaran:

  • Metrik utama, misalnya berupa pendapatan yang dihasilkan oleh content marketing, traffic organik, dan jumlah prospek
  • Metrik sekunder, seperti berupa peringkat dan jumlah like, visitors atau pembaca.

Anda juga bisa menggunakan Google Analytics untuk mengetahui dari hasil metriks tersebut, agar:

  • Mengetahui gambaran, siapa saja yang tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. 
  • Mengetahui siapa target konsumen Anda, agar meningkatkan bisnis.

Jika Anda belum mengetahui cara menggunakan Google Analytics, silakan klik disini.

3. Audit konten yang ada

Audit konten adalah proses mengatur, menganalisis, dan meningkatkan konten Anda yang sudah ada.

Ini dapat membantu Anda memaksimalkan halaman yang sudah ada—yang berarti dapat menghemat sumber daya untuk membuat konten baru.

Beberapa manfaat memperbarui konten yang sudah ada adalah untuk menghasilkan lebih banyak traffic organik, peringkat lebih tinggi di mesin pencari (Google, Bing, Yahoo), dan meningkatkan engagement.

Maka dari itu, melakukan audit konten juga memungkinkan Anda untuk lebih memahami jenis format konten, dan topik apa yang sesuai dengan audiens Anda.

Umumnya, perusahaan dengan strategi content marketing yang sangat sukses, menjalankan audit konten setidaknya dua kali setahun.

Tapi, ini bukan berarti Anda bisa asal-asalan memilih konten, ya…

Ingatlah pertanyaan-pertanyaan ini, saat mulai mengaudit konten Anda:

  • Topik konten dan kata kunci mana yang terbaik?
  • Format konten mana yang menghasilkan interaksi dan konversi paling banyak?
  • Channel mana yang mendorong traffic terbanyak?

Setelah menjalankan audit, Anda dapat melacak kinerja konten Anda.

4. Rencanakan jadwal konten

Merencanakan jadwal konten akan memudahkan pekerjaan Anda. 

Inilah langkah kerjanya:

a. Prioritaskan tugas yang paling penting

Identifikasi tugas yang paling penting…

…atau hal-hal yang dapat Anda kerjakan dengan mudah.

Anda dapat memprioritaskan dengan berbagai cara, termasuk yang berikut:

  • Potensi keuntungan traffic
  • Campaign yang Anda fokuskan terlebih dahulu
  • Sumber daya apa yang Anda perlukan untuk membuat campaign
  • Saat produk atau layanan diluncurkan

Berdasarkan informasi ini, putuskan campaign, topik, dan format mana, yang harus Anda dahulukan dalam rencana.

b. Temukan topik yang relevan

Saat memilih topik konten, pertimbangkan gambaran besarnya.

Misalnya, tema besar apa yang ingin Anda bahas tahun ini?

Contohnya, Anda menjalankan perusahaan yang menawarkan aplikasi manajemen waktu. 

Strategi content marketing-nya, mungkin berfokus pada produktivitas dan keseimbangan kehidupan kerja.

Informasi ini harus berasal dari kebiasaan audiens Anda, serta penelitian yang kompetitif juga.

c. Buat kluster topik

Kluster topik adalah sekelompok konten yang berada di bawah tema menyeluruh yang sama, yang tercakup pada halaman pilar.

Membangun kluster topik adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatur konten Anda. 

Ini juga merupakan praktik terbaik SEO.

Anda bisa mempelajari strategi SEO, klik disini.

Pendekatan secara terorganisir ini, sangat membantu jika Anda memiliki banyak konten, dan ingin membangun otoritas pada topik tertentu.

Contohnya, blog Sribu yang berisi tentang konten strategi branding dan marketing, untuk meningkatkan penjualan.

Kemudian, Anda dapat menemenukan halaman pilar untuk strategi branding dan marketing, dengan klik ini

…lalu membuka halaman kluster terkait, dengan klik ini.

Setelah Anda memilih topik yang tepat untuk kluster Anda, buat konten tersebut dan tambahkan ke kalender konten Anda.

d. Riset lagi dan lagi…

Penting juga untuk mengetahui apa yang dilakukan pesaing Anda. 

Temukan topik, kata kunci, dan format konten yang berhasil pada mereka, dan coba ulangi kesuksesan itu.

Seringkali, orang-orang hanya berfokus pada saingan pasar mereka, dan tidak memperhatikan konten yang pesaing buat. 

Maka dari itu, media (seperti blog industri atau channel video influencer) juga harus menjadi bagian dari riset pesaing Anda.

Ini akan membantu Anda melihat gambaran yang lebih besar, tentang apa yang sedang tren di pasaran Anda.

5. Kembangkan konten Anda

Sekarang saatnya membuat konten Anda, akhirnya…

Gunakan strategi ini, untuk membantu Anda membuat konten yang efektif dan mudah audiens ingat.

  • Fokus pada orisinalitas
  • Sertakan beragam campuran format konten, untuk menarik setiap anggota audiens Anda
  • Gunakan kembali konten setelah Anda terbitkan, untuk menarik pembaca baru yang mungkin lebih suka format yang berbeda
  • Buat konten yang mengajak audiens juga, misalnya Taylor Swift berkolaborasi dengan YouTube Shorts untuk membentuk #TSAntiHeroChallenge, yang mendorong pengguna YouTube, untuk membuat video pendek sendiri sebagai reaksi terhadap single utama.

content marketing taylor swift

6. Rencanakan distribusi konten

Agar berhasil dalam content marketing, Anda perlu memastikan konten Anda menjangkau audiens yang tepat, pada waktu yang tepat.

Di sinilah strategi distribusi konten berperan.

Distribusi konten adalah tentang menggunakan berbagai channel (saluran) berbayar seperti social media ads, menggunakan influencer, konten bersponsor, dan lainnya…

…ataupun saluran organik seperti blog, buletin, konten instagram, video Youtube, dan lainnya, untuk menerbitkan dan mempromosikan konten Anda.

Jadi, saat merancang strategi Anda, buat daftar saluran inti yang akan Anda targetkan, analisis kinerja historisnya, dan kembangkan gagasan tentang apa yang dapat Anda tingkatkan.

Pengetahuan Anda tentang pelanggan Anda, dapat menentukan saluran mana saja yang bisa Anda gunakan.

Namun, pastikan sebagian besar sumber daya Anda, masuk ke saluran yang Anda tahu pemirsa sukai.

Ini memberi Anda kesempatan terbaik, untuk membuat konten yang tepat

7. Analisis performa konten Anda

Menganalisis kinerja konten adalah cara terbaik untuk memahami konten apa yang sesuai dengan audiens Anda.

Ini juga membantu Anda, melihat apakah usaha content marketing Anda membuahkan hasil, atau tidak…

…dan membantu Anda mencapai tujuan pemasaran Anda.

Anda juga bisa melacak metrik content maketing, seperti ini:

  • Perilaku pengguna
  • Engagement
  • Hasil SEO
  • Pendapatan perusahaan

Sempurnakan strategi content marketing Anda dengan Sribu

Meskipun metode yang Anda gunakan untuk membuat konten ke calon audiens terus berubah, prinsip intinya tetap sama.

Kembangkan strategi content marketing terbaik, berdasarkan persona pelanggan dan data yang andal.

Lebih lengkapnya lagi, Anda bisa membaca panduan lengkap belajar strategi content marketing bersama Sribu.

Memang, ini membutuhkan waktu dan kreativitas, untuk mengembangkan strategi content marketing yang sukses.

Dari membangun fondasi rencana content marketing, sampai menambahkan alat untuk mengelola konten Anda agar hasil maksimal.

Tapi, tak usah bingung…

Jika Anda ingin menghemat waktu dan tenaga, untuk membuat konten di sosial media, Anda dapat menggunakan jasa Social Media Marketing di Sribu, untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan organik perusahaan Anda.

Meika Azrita
Hai! Saya Meika, seorang content marketer dan penulis blog Sribu. Saya menulis konten-konten edukasi seputar marketing, branding, tips desain dan masih banyak lagi. Pepatah favorite saya, "Kegagalan adalah bukti bahwa kamu sedang mencoba." Semangat! 😁