5 Cara Kunci: Belajar Copywriting dengan Mempraktikkannya

Mudah bagi seseorang untuk belajar copywriting. Namun selain itu kita membutuhkan banyak praktik.

Kenapa kami bilang mudah?

Sebab ada banyak web yang akan memandu Anda mempelajari banyak hal dari copywriting. Termasuk postingan ini, misalnya.

Tapi Anda tak bisa jadi copywriting handal bila hanya sekadar mempelajari tips. Sebab yang paling penting adalah Anda mempraktikkan apa yang sudah Anda pelajari.

“Terus, apa yang mesti aku pelajari supaya jadi copywriter handal?”

Artikel ini akan mengajak Anda mempelajari cara kunci: belajar copywriting dengan cara sederhana.

Kalau Anda berniat menggunakan jasa penulis untuk mendapatkan teks copy ciamik, artikel ini bukan untuk Anda.

Tapi kalau Anda berniat jadi copy writer handal, maka kami akan berusaha sebaik mungkin menunjukkan caranya.

Lalu, kenapa sederhana? Karena mempelajari copywriting pun bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Misalnya seperti 5 hal dibawah ini:

Menulis headline yang mampu jadi magnet penarik perhatian

Kami sudah berkali-kali menyebutkan fungsi headline, dan yang paling penting adalah: ia berfungsi menarik perhatian orang lain.

Coba kita perhatikan contoh copy iklan di bawah ini:

Copy headline yang oke

Kami selalu membayangkan ada orang cerdas di balik penulisdan copy iklan Kompas.id diatas, yang sempat ditayangkan lewat kanal iklan story Instagram. Dan ya, kayaknya memang nggak masuk akal kalau “cuma” dengan baca berita, karir kita bisa meningkat.

Tapi dari copy itu kita bisa mempelajari efektivitas headline yang sebenarnya nggak perlu dibuat terlalu panjang dan bertele-tele, dan yang penting: tetap menarik.

Selanjutnya, gunakanlah headline sesuai dengan kebutuhan Anda. Dari contoh diatas kita bisa lihat copy yang dipakai untuk keperluan teks iklan – yang biasanya memang pendek.

Pada teks-teks iklan yang pendek, yang penting adalah gimana caranya supaya copy yang Anda buat menghasilkan sesuatu, misalnya: orang yang melihatnya mengeklik iklan Anda, atau melakukan transaksi pembelian produk yang Anda tawarkan lewat iklan itu.

Selanjutnya kita akan memasuki pembahasan penting: mendengarkan.

Dengar, lalu tuliskan

Apa sih maksudnya?

Ambil contoh misalkan Anda seorang penulis copy yang sedang melayani klien. Seringkali dalam keadaan semacam itu Anda mendengarkan apa mau klien, dan kemudian menulis copy sesuai dengan apa maunya, kan?

Meski mungkin kita berkali-kali melakukan pekerjaan seperti itu, namun menulis teks copy prosesnya tidaklah sekaku itu. Anda mendengarkan apa mau klien, lalu kemudian menuangkannya ke dalam teks copy.

Teorinya, copy yang baik selalu mencoba untuk menarik perhatian konsumen. Dan untuk menyentuh hati konsumen, copy yang kita buat mesti secara alamiah “dekat” dengan kebutuhan mereka.

Membuat copy macam itu terlihat mudah, ya kan? Tapi seringkali sulit dipraktikkan.

Kita ambil lagi contoh copy Kompas diatas. Penulis copy-nya pasti mencoba berkali-kali sebelum akhirnya menemukan kalimat yang tepat untuk menggambarkan kebutuhan orang akan informasi akurat.

Intinya: ketika Anda bisa membayangkan kemauan konsumen, dan sanggup memprediksi dengan tepat apa mau mereka, pada akhirnya mereka akan memahami dan jatuh cinta pada produk yang Anda buat.

Jadi ini bukan sekadar kebutuhan brand atau klien, tapi kebutuhan orang-orang biasa yang kelak membaca copy yang Anda tulis.

Dengarkanlah konsumen, bertindaklah seperti mereka, lalu mulai menulis.

Begitulah resep kedua dari cara kunci: belajar copywriting.

Memahami AIDA

AIDA adalah singkatan dari:

  1. Attention (perhatian)
  2. Interest (ketertarikan)
  3. Desire (kemauan)
  4. Action (tindakan)

Formula AIDA biasanya dipakai untuk membuat surat penawaran. Dalam struktur surat penawaran, seorang penulis copy biasanya membuat teks yang bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan pembaca.

Jadi ketika menulis copy dengan formula AIDA, Anda mesti bisa menunjukkan bahwa copy yang dibuat mampu menarik perhatian pembaca, kemudian mendorong pembaca untuk melakukan tindakan tertentu.

Ada juga yang bilang formula AIDA membantu penulis copy mengantisipasi pemikiran, pertanyaan, dan keberatan yang mungkin diajukan konsumen untuk sebuah produk.

contoh piramida AIDA

Nah, mari kita bahas satu-satu:

Attention (perhatian)

Ini sudah kita bicarakan diatas. Prinsipnya adalah melakukan identifikasi, kemudian berusaha menggoda calon pembeli dengan menjabarkan kelebihan benda yang Anda tawarkan dan bagaimana ia memberikan manfaat kepada banyak orang. Headline dan kalimat pembuka biasanya termasuk bagian dari attention.

Interest (ketertarikan)

Di bagian ini, sebuah copy harus bisa menunjukkan kelebihan sebuah “benda” (produk atau jasa) dan kenapa dia bisa harus dipilih oleh calon konsumen Anda. Singkat cerita: di bagian ini Anda mulai “ngomporin” pembaca.

Desire (kemauan)

Setelah berusaha “ngomporin” pembaca, ini saat Anda menaruh teks yang “menggoda” pembaca, dengan cara mendorong emosinya. Di bagian ini coba deskripsikan produk Anda dan tunjukkan bagaimana produk itu membantu hidup banyak orang.

Action (tindakan)

Di bagian akhir, bukakan jalan supaya pembaca bisa melakukan tindakan tertentu dengan produk Anda, entah itu berlangganan newsletter, mengunduh brosur penjualan, atau melakukan transaksi pembelian.

Bab 2
Contoh Copywriting: Cara Jitu Menulis
Deskripsi Produk yang Menjual

Meningkatkan penjualan melalui copywriting pada deskripsi produk Anda akan sangat efektif. Ketahui cara jitu menulis deskripsi yang baik di sini.

Bab 4
5 Cara Membuat Landing Page yang Efektif

Gunakan copywriting yang telah Anda buat pada halaman landing page. Ini dia cara membuat landing page yang efektif.

Tetap efisien dan efektif

Ada dua hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat copy tetap efektif dan efisien:

  1. Buat teks dalam kalimat pendek.
  2. Buat klaim yang tegas.

Sampai disini kita sudah siap menulis copy yang bagus. Namun kalau mau lebih canggih lagi dalam memahami cara kunci: belajar copywriting, kita mesti tetap efektif dan efisien.

Apa maksudnya?

Jangan pernah bertele-tele.

Bagaimana cara supaya tidak bertele-tele?

Tulislah paragraf dan kalimat pendek. Ini mesti dilakukan supaya pembaca/calon pelanggan tidak terbebani dengan teks panjang.

Lagipula, sebagian besar pembaca suka pada teks dengan paragraf pendek. Sebab lebih mudah dibaca.

Setelah melakukannya, hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat klaim yang tegas.

Jangan pakai kalimat berlebihan, dan biarkan pembaca tahu siapa Anda.

Contohnya seperti ini:

Klaim copy yang tegas

Perhatikan. Ahrefs tidak pernah bertele-tele ketika seseorang membuka halaman depan situs mereka. Mereka langsung pada intinya.

Belajar, belajar dan belajar

Cara kunci: belajar copywriting itu kuncinya cuma satu: belajar, belajar, dan terus belajar.

Setelah itu Anda bisa mempraktikkan hasil belajar dengan mencoba satu-dua eksperimen di blog Anda sendiri, atau membuat beberapa copy dengan visual menarik dan Anda bagi lewat media sosial pribadi.

Ketika belajar, Anda juga bisa belajar menghilangkan kesalahan tata bahasa maupun typo.

Selain itu tidak ada salahnya mempelajari apa yang sudah dilakukan para profesional copywriter diluar sana. Mungkin Anda bisa meluangkan waktu sejam dalam sehari untuk itu.

Kami yakin ada banyak sumber belajar yang baik dan bisa digunakan sebagai bahan untuk mempraktikkan keahlian Anda.

Coba ketikkan beberapa kata kunci berikut di mesin pencari (jangan lupa hilangkan tanda kutip, ya!).

  1. “source to learn copywriter”
  2. “free copywriting sources”
  3. “belajar copywriting”

Atau kalau tak mau repot-repot mencari, Anda bisa berkunjung ke situs blog Hubspot. Anda bisa belajar banyak dari Hubspot, mulai dari SEO sampai landing page terbaik.

Kenapa HubSpot? Ya karena ada banyak sumber bacaan di blog Hubspot yang secara langsung atau tidak berhubungan dengan copywriting.

Demikianlah hal-hal yang perlu Anda pahami ketika mempelajari cara kunci: belajar copywriting. Dengan membuat teks copy jadi efektif, orang akan tertarik dengan tawaran Anda, dan dengan sendiri bisnis Anda berkembang.

Jangan lupa cek Sribulancer juga, ya. Kalau Anda ingin memperoleh teks copy ciamik, Anda bisa bekerjasama dengan penulis-penulis profesional yang siap meluangkan waktunya untuk mendengar kebutuhan Anda.

Bab 2
Contoh Copywriting: Cara Jitu Menulis
Deskripsi Produk yang Menjual

Meningkatkan penjualan melalui copywriting pada deskripsi produk Anda akan sangat efektif. Ketahui cara jitu menulis deskripsi yang baik di sini.

Bab 4
5 Cara Membuat Landing Page yang Efektif

Gunakan copywriting yang telah Anda buat pada halaman landing page. Ini dia cara membuat landing page yang efektif.