Belajar Memilah Kepentingan Dari Seorang Presiden

Asal Mula Metrik Eisenbower

Pernahkah Anda merasa seperti orang bodoh? karena terlalu banyak perkerjaan yang harus dilakukan dan bingung harus memulai dari mana?

Saya merupakan contoh orang tersebut, sering sekali saya kebingungan dalam memilih tugas mana yang harus diberikan perhatian penuh. 

Banyak orang berfikir bahwa mereka multitasking.

Namun kenyataannya, otak manusia hanya memberikan fokus penuh pada satu hal saja

Alih-alih ingin melakukan 2 pekerjaan sekaligus, saya justru kehilangan fokus keduanya.
Seperti contohnya ketika baru baru ini saya mencari ide konten untuk saya tulis di blog ini, Saya bangun pagi scroll Facebook, Instagram, Linkedin dan berharap mendapatkan ide konten yang bisa saya tulis.

Namun, kenyataannya justru saya kehilangan fokus utama dalam mencari ide konten. Tidak terasa satu jam telah berlalu dan belum mendapatkan ide tersebut. Saya terlarut dengan berita berita bola dan video-video yang ada di dalamnya.

Jadi bagaimana kita memutuskan apa yang harus kita fokuskan di hari ini?

Saya akan memperkenalkan Metrik Eisenhower yang merupakan metrik dasar yang terdiri dari 4 bagian yang membantu saya menyelesaikan masalah ketika saya merasa kebingungan.

Metrik ini membagi masalah Anda kedalam 4 kategori berikut:

Kita semua memiliki hal-hal yang tampaknya mendesak tetapi tidak penting. 

Lalu bagimana cara kita membaginya berdasarkan ke-empat kategori tersebut?

Untuk setiap aktivitas atau tugas tanyakan pada diri Anda terlebih dahulu.

– Apakah ini penting atau tidak?

– Apakah ini mendesak atau tidak?

Setelah Anda menjawab dua pertanyaan tersebut, setiap tugas dan aktivitas akan otomatis masuk ke salah satu dari 4 bagian Metrik Eisenhower.

Mendesak + Penting = Lakukan

Hal inilah yang Anda butuhkan untuk memastikan Anda menyelesaikannya hari ini.

Contoh tugas ini:
– Menangani permintaan mendesak dari klien
– Memperbaiki pipa rusak di apartment Anda
– Menyelesaikan tugas yang harus selesai hari itu juga

Tidak mendesak + Penting = Jadwalkan

Hal ini akan mempengaruhi Anda dalam jangka panjang. Jika Anda punya waktu di hari setelah menangani “Mendesak + Penting”, segera kerjakan bagian ini. 

Walupun tidak mendesak namun tugas ini membantu Anda mencapai goal jangka panjang. Bagian ini membantu merencanakan tugas dengan cermat sehingga tugas Anda lebih efisien.

Contoh tugas ini:
– Menyelesaikan proyek jangka panjang
– Menghadiri acara jaringan relasi
– Mendaftar kursus pengembangan profesional

Mendesak + Tidak penting = Delegasikan

Jika Anda belum pernah mendelegasikan pekerjaan ini akan terlihat sulit. Disinilah situs seperti Sribulancer akan membantu Anda. 

Banyak pekerjaan yang yang bisa Anda lempar kesana. Biarkan freelancer bekerja untuk Anda.

Contoh tugas ini:
– Membalas email non klien
– Mendesain gambar untuk blog post
– Menghadiri rapat dengan tujuan tidak jelas

Tidak Mendesak + Tidak Penting = Hapus

Terlihat seperti teori yang aneh ya? Memang terkesan mengejutkan di awal, namun percayalah Anda SIBUK!

Mulailah mengatakan tidak untuk hal-hal ini. Anda tidak bisa melakukan semuanya. 

Contoh tugas ini:
– Menghadiri aktifitas sosial
– Nongkrong yang terlalu lama dan tidak jelas tujuannya
– Mengecek media sosial

Asal Mula Metrik Eisenhower

Matriks Eisenhower

Matriks ini diambil namanya dari Dwight D. Eisenhower, jenderal bintang lima dan presiden Amerika Serikat yang ke-34. 

Eisenhower dikenal karena tingkat produktivitasnya yang tinggi, Sebegitu tingginya hingga penetapan tujuan dan manajement waktunya telah dipelajari banyak orang, salah satunya Steven Covey. Dalam bukunya “The 7 Habits of Highly Effective People,” 

Covey mengemas ulang ide-ide Eisenhower menjadi alat bantu sederhana untuk memprioritaskan tugas yang disebut Eisenhower Matrix.

Pikiran Akhir

Dengan memanfaatkan Metrik Eisenhower Anda akan dengan mudah melakukan manajemen tugas dan waktu secara efektif.
Tingkatkan efesiensi di tempat kerja, menghapus kegiatan yang membuang waktu dan targetkan tujuan jangaka panjang Anda.

Matriks Eisenhower juga dikenal sebagai matriks manajemen waktu. Hal ini membantu Anda membagi tugas ke dalam empat kategori: tugas yang akan dikerjakan dahulu, tugas yang akan dijadwalkan untuk nanti, tugas yang akan didelegasikan, dan tugas yang akan dihapus.