Bisnis Adalah.. (Definisi & 2 Tips Paling Penting)

Bisnis Adalah…

Bisnis Adalah…

The Awaken Billionaires DNA Article Series: Bisnis Adalah…

By Coach Yusa Aziz, MasterCOACH, iCOACH The Real COACH

http://thebillionairesdna.wordpress.com

Sebuah Proses Repetitif yang: Bisnis Adalah…

Pengertian bisnis

    1. Menciptakan dan memberikan Values (Manfaat) – Values Creation
    2. Untuk memenuhi keinginan & kebutuhan Kelompok Masyarakat tertentu – Marketing
    3. Dengan harga yang pantas yang mereka bersedia tukarkan untuk mendapatkan manfaat tersebut – Sales
    4. Dan dapat memuaskan keinginan & kebutuhan mereka – Values Delivery/Distribution
    5. Sehingga menghasilkan Profit yang CUKUP untuk pemiliknya dalam melanjutkan kelangsungan operasional business tersebut – Financial  Bisnis Adalah…

Jadi jika dirangkum, Bisnis adalah sebuah proses repetitif yang menciptakan dan memberikan manfaat (Values) untuk memenuhi kebutuhan & keinginan sekelompok masyarakat tertentu (Marketing), dengan harga yang pantas mereka bersedia tukarkan (Sales), sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka (Values Delivery/Distribution) yang menghasilkan Profit yang cukup untuk kelangsungan operasional business tersebut (Financial). Bisnis Adalah…

Kalau ada definisi yang berbeda dan jauh lebih muluk-muluk kedengarannya dari definisi diatas, pasti itu hanya marketing jargon belaka. Bisnis Adalah…

Sesederhana itulah Bisnis…

Yang membuat masalah adalah ketika si pengusaha tidak memiliki skills Business Modern dan memulai merintis usahanya dengan gaya dan business persona Technician. Technician adalah sebuah business persona/archetype yang merupakan tulang punggung dari masyarakat yang mewujudkan dan menyelesaikan segala sesuatunya. Technician juga merupakan archetypes yang memastikan dari belanja bahan baku di pasar hingga proses memasak sehingga akhirnya makan malam siap tersaji di meja makan. Technician pada awalnya memiliki teman business persona yang lain yaitu Entrepreneur (Si Pencipta)Bisnis Adalah…

Dari temannya inilah mulai muncul ide-ide kreatif bisnis sehingga terciptalah sebuah bisnis. Pada akhirnya business persona Entrepreneur ini bermusuhan dengan Technician karena Technician menganggap Entrepreneur terlalu di awang-awang dan bermimpi terlalu jauh tetapi tidak bisa mewujudkan impiannya. Entrepreneur membutuhkan Technician, sebaliknya Technician tidak bisa menerjemahkan impian sahabatnya yang dia anggap terlalu susah diwujudkan sementara kebutuhan hidup Technician sangat mendesak untuk segera terpenuhi. Karena terlalu lelah karena segala sesuatu dikerjakan sendirian dan permintaan pemenuhan manfaat serta values yang diinginkan pasar mendesak maka si Technician akhirnya mulai merekrut pembantu-pembantu untuk melakukan pekerjaan dia, yang dia namakan Karyawan atau Team. Dengan keletihan dan kelelahan yang luar biasa inilah si Technician mulai mendapatkan teman baru yang bernama Manager (Si Pengatur). Bisnis Adalah…

Si Manager membisikkan ide untuk membuat bagaimana business dan semua pekerjaan yang dilakukan bisa teratur, cepat dan tersusun dengan baik. Technician pun bersahabat dengan Manager. Siapapun direkrut tidak peduli apakah manusia yang direkrutnya cocok untuk melakukan pekerjaan yang diberikannya. Setelah berjalan beberapa lama, akhirnya Technician merasakan kelelahan lagi karena karyawan-karyawan yang direkrutnya tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginannya alias tidak sesuai dengan standard yang diidamkannya, dan akhirnya si Technician harus terjun dan turun tangan untuk memastikan pekerjaan-pekerjaan karyawannya selesai dan sesuai dengan keinginannya. Pada akhirnya si Technician pun mulai benci terhadap sahabatnya itu, si ManagerBisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah…

Dia menganggap si Manager hanyalah membuat pekerjaan yang dilakukan semakin kompleks dan ribet karena harus terus menerus memadamkan api yang diciptakan oleh Team yang direkrutnya. Dan idealismenya dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan tidak terwujud oleh Teamnya. Technician berpikir bahwa alangkah lebih baiknya segala sesuatunya dikerjakan sendirian, toh hasilnya dapat ia nikmati sendirian ketimbang harus berbagi dengan team yang direkrutnya.

Dan bersamaan dengan itu, munculah banyak seminar workshop dan jasa pelatihan yang menjanjikan ‘leverage’ dan ‘tools’ untuk membuat bisnis si Technician bisa berjalan dengan sendirinya, alias tanpa dia terlibat didalamnya. Dengan semangat impiannya (kebetulan si sahabat yang dulu dikenalnya dengan baik tetapi dimusuhinya yaitu Entrepreneur kembali kepadanya untuk segera mewujudkan impian-impian si Technician tersebut). Dengan keputusan yang mantap dan bulat, si Technician mengikuti seminar pendahuluan jasa pelatihan tersebut dan pada akhirnya mengambil jasa pelatihan tersebut.

Ketika mengikuti jasa pelatihan ini, si Technician pun merasakan frustrasi yang maha hebat, karena bukan saja dia harus tetapi melakukan dan meyelesaikan pekerjaan di bisnisnya untuk tetap dapat hidup tetapi juga harus menyelesaikan PR-PR yang diberikan oleh si pelatih. Makin banyaklah beban yang dia pikul. Belum lagi kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh team yang direkrutnya yang dia harus padamkan sendiri. Sementara itu Si Manager, sahabat baiknya mulai menjauh dan merasa tidak diperlukan lagi, karena ide-ide yang diberikan oleh sahabatnya ini dianggapnya terlalu memaksa dan tidak sesuai dengan keinginan dan idealisme dia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dan lagi-lagi, si Entreprenuer, sahabat yang pernah ia kenal pun menjauh dan akhirnya menghilang. Si Technician berkata: ”this is too hard.” Sudah tidak mungkin mewujudkan impian-impian yang diberikan sahabatnya. Lupakan saja. Lebih baik begini saja. Sementara pelatih yang disewanya terus menerus menyodorkan strategi-strategi yang harus diterapkan dalam rangka mengatur team yang direkrutnya dan mensistemasi bisnisnya sehingga jargon marketing pelatihan tersebut yaitu Business Auto-Pilot bisa dibuktikan. Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah…

Si Technician merasakan betapa dia harus menerima sahabatnya yaitu si Manager. Si Technician pun ragu apakah team-nya bisa menyelesaikan pekerjaan yang diinginkannya selesai sesuai dengan idealismenya? Konflik pun terjadi ketika dalam proses mensistemasikan bisnisnya tersebut dia mulai merasakan si sahabatnya Manager terlalu ‘pushy’ dan memaksakan keinginannya tanpa peduli bagaimana perasaan si Technician tersebut. Dan pada akhirnya setelah 6 bulan didalam proses pelatihan tersebut dan membelanjakan uang yang cukup besar, si Technician menghentikan pelatihan tersebut dan akhirnya kecewa dan menganggap bahwa jasa pelatihan tersebut tidaklain dan bukan, hanya bertujuan memanfaatkan dan mengeruk uangnya saja! Mulailah si Technician menyalahkan situasi termasuk jasa pelatihan tersebut. Dalam hatinya si Technician berjanji untuk mempertahankan situasi ini terus menerus sampai pada akhirnya hayatnya. Bisnis Adalah…  Bisnis Adalah…  Bisnis Adalah… Bisnis Adalah…

Jadilah bisnis menjadi pekerjaan seumur hidupnya yang tidak bisa ia tinggalkan dan delegasikan. Yang punah begitu saja ketika ia mati meninggalkan dunia fana ini karena mungkin tidak ada yang menggantikannya.

Apakah situasi diatas terlihat & terdengar ‘familiar’? Atau mungkin Anda sedang tersenyum membaca artikel ini karena mungkin mirip dengan apa yang sedang Anda alami.

Apakah ada jalan keluarnya? Tentu saja ada. Dalam “The Awaken BillionairesDNA”, Anda akan dibekali tools yang dapat mengungkit diri Anda, Team Anda serta Business Anda. Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah…

Secara garis besar, workshop group coaching ini membekali Anda untuk membangun dua tools utama, untuk membuat diri Anda berdamai dan menjadi satu dan pada akhirnya menjadi Enterpreneur sejati. Dua tools utama ini adalah:

  1. Membangun Team yang Solid (People)
  2. Membangun System yang kokoh (Process)

Kedua Tools ini dapat membuat diri Technician serta Manager Anda beristirahat dengan tenang dan menyatu dengan Entrepreneur yang terus menerus menciptakan ide-ide business (Values Creation) alias menciptakan manfaat bagi pasar. Tetapi pertama Anda harus mengenali sifat-sifat Technician dan Manager dalam diri Anda dan membuat mereka bersatu dan berdamai dengan Entrepreneur dalam diri Anda.

Workshop ini membekali diri Anda dengan business skills dan juga leadership serta management skills. Perlu diingat ke 3 skills ini sangatlah penting untuk mewujudkan legacy impian Anda sebagai seorang Entrepreneur.

Sampai jumpa di artikel berikutnya! Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah… Bisnis Adalah…

Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik: http://thebillionairesdna.wordpress.com

Atau hubungi iCOACH di:

iCOACH The Real Coach

Rukan Artha Gading Sentra Niaga Blok A6A No.25

Jl. Artha Gading Raya, Kelapa Gading

Jakarta Utara 14240

Phone: 021 – 4587 8861

Fax: 021 – 4587 8862

email: info@icoachrealcoach.com

Website: www.iCoachRealCoach.com & www.CoachYusa.com Bisnis Adalah…

Ryan Gondokusumo
Ryan adalah CEO dan Founder dari Sribu.com. 11 tahun pengalaman di management, product development, strategic dan digital marketing