Studi Kasus: Bagaimana Indomie Merajai Industri Mie Instan?

branding indomie

Pada awal-awal bulan puasa lalu, saya hendak mencari takjil seperti banyak dari Anda. Di persimpangan, saya melihat warung yang bertuliskan WARMINDO (singkatan dari Warung Indomie).

Seketika saya bertanya-tanya,

“Eh iya, kenapa Warmindo ya? Kenapa bukan Warmisedap atau yang lain?

Dari situ muncul rasa keingintahuan yang besar pada saya untuk meriset mengapa Indomie bisa menguasai pasaran mie instan di Indonesia.

Mungkin sebagian dari Anda pun punya rasa penasaran yang sama.

Maka dari itu, yuk simak beberapa hal, yang menurut hemat saya, bisa membuat Indomie begitu sukses.

1. Indomie Unggul dari Start

Mencuri start pasti akan memberi suatu bisnis sebuah keunggulan dibanding dengan kompetitor. Begitu halnya dengan Indomie, mereka adalah salah satu brand mie instan paling tua di Indonesia.

In fact, hanya brand Supermi lah yang lebih tua dari Indomie. Itu pun tak seberapa lebih awal, Supermi hanya lebih tua 4 tahun dari Indomie yang muncul di tahun 1972.

supermie vs indomiew

Oleh karena mereka telah mempenetrasi pasar sejak tahun 60-70an, tak ayal Supermi dan Indomie lebih berkuasa dibanding dengan brand mie instan lainnya.

Mungkin Anda bertanya,

“Tunggu dulu, jika start yang awal adalah segalanya, mengapa Supermi tidak sesukses Indomie?”

Nah untuk menjawab ini, kita perlu lihat poin-poin selanjutnya!

2. Indomie Memiliki Semangat Berinovasi yang Tinggi

Coba ada berapa jenis Indomie yang Anda kenal? Ada Indomie soto, ayam bawang, kari ayam dan banyak lainnya.

Ini tak tercipta begitu saja, ada divisi Research & Development yang briliant di belakang layar brand Indomie. Setiap tahunnya, ada banyak produk baru yang diluncurkan Indomie. Mulai dari varian rasa hingga branching ke jenis pasar baru dengan Pop Mie. Indomie tak pernah berhenti untuk berinovasi. Dan…

Semangat untuk berinovasi adalah salah satu kunci kesuksesan untuk sebuah Brand.

Mungkin saat berinovasi, ada saja yang gagal. Namun tak sedikit juga yang akan berjaya dan bertahan di pasaran, misalnya Indomie rasa Soto, atau rasa Rendang, atau juga Pop mie.

varian indomie mi goreng

Menurut hemat saya, poin inilah yang membuat Indomie lebih sukses dibanding dengan Supermi yang hanya mengandalkan satu produk saja.

Nah, tak berhenti di situ saja, ada lagi kelebihan Indomie…

3. Indomie Memiliki Mesin Branding yang Kuat

Indomie… Seleraku~~ (You sing you lose)

Pasti terngiang di benak Anda tagline Indomie tersebut.

Fakta bahwa tagline itu tertancap di ingatan Anda adalah bukti bahwa Indomie memiliki mesin branding yang kuat.

Hal ini tak mudah lho! Tak banyak brand yang mampu membuat taglinenya memorable di ingatan audiens.

Bahkan, untuk industri mie instan, menurut saya hanya Indomie yang berhasil.

Keberhasilan ini bersumber dari divisi kreatif dan marketing Indomie yang brilian. Dan tentu saja, budget iklan yang besar.

Sisi lain yang branding Indomie itu keren adalah mereka selalu memberi kesan ‘hadir’. Misalnya, iklannya sering bertema keluarga, atau iklan yang menggambarkan kepraktisan indomie yang bahkan bisa disantap nelayan.

Atau yang paling baru, di setiap bulan Ramadhan, Indomie meluncurkan kemasan tanpa menggambarkan makanan di cover-nya.

kemasan branding indomie ramadhan

Branding Indomie sungguh next level!

Oke, tentang pentingnya start awal sudah, tentang inovasi sudah dibahas, mesin branding juga…

Ada satu hal lagi, dan ini yang menurut saya paling penting…

4. Indomie Menjangkau Semua Kalangan

Baik Anda seorang programmer di startup unicorn, artis ibu kota, pegawai bank atau pun hanya seorang tukang becak, pasti Anda pernah menyantap Indomie.

Inilah yang unik dari Indomie. Brand-brand lain saya rasa tidak pasti bisa melakukan hal yang sama.

Pernahkah Anda melihat direktur bank makan brand mie instan lain?

To be honest, tidak ada yang tahu pasti mengapa hal ini bisa terjadi hanya pada Indomie. Mungkin 3 poin sebelumnya juga berperan.

Hanya saja kenyataannya begitu, hanya Indomie lah yang mampu menjangkau konsumen dari segala macam kalangan.

Jika suatu bisnis bisa melakukan hal yang sama, niscaya bisnis tersebut akan meraih kesuksesan yang sama dengan Indomie.

Penutup

Oke, untuk recap, kita meneliti mengapa Indomie begitu sukses di pasaran mie instan.

Pertama, kita melihat pentingnya memiliki start yang lebih awal dibanding kompetitor dan bagaimana itu bisa memberi keunggulan. Kedua, kita melihat bagaimana inovasi bisa menjadi kunci kejayaan sebuah brand. Ketiga, kita melihat betapa pentingnya memiliki mesin branding yang well-oiled. Keempat, yang paling penting, sebuah bisnis harus mampu mempenetrasi semua kalangan.

Saya rasa, jika kita menjadikan Indomie sebagai contoh dalam berbisnis, keberhasilan yang serupa bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.