Cara Viral Di Instagram Dengan Mencontek Metode “Telur”

Post instagram @world_record_egg

Apa Anda familiar dengan post Instagram di atas?

Jika tidak, Anda mungkin akan kaget mendengar bahwa post tersebut adalah pemegang rekor dunia likes terbanyak (55 juta likes!).

Sebagai sosial media bertema visual, Instagram dipenuhi oleh fotografer profesional, foto model, hingga selebriti kelas elit. Herannya, rekor tersebut justru dipegang oleh sebuah telur.

Post tersebut hanya menunjukkan foto sebuah telur biasa — sebuah telur yang mungkin sama seperti yang tersimpan di kulkas Anda.

Lalu, apa rahasia suksesnya?

MENGAJAK AUDIENS BERPARTISIPASI MELALUI CAPTION

Ayo bersama cetak rekor dunia dan mendapatkan gelar likes terbanyak di Instagram.  Mengalahkan Kylie Jenner, pemegang rekor saat ini (18 Juta)! Kita pasti bisa.”

Terjemahan caption @world_record_egg

 

Siapa yang tidak ingin mencetak rekor dunia?

Dengan satu kali tap layar handphone, kita bisa menjadi bagian langsung dari sebuah peristiwa historik!

Melalui post tersebut, Eugene (ya, telur tersebut memiliki nama) membuktikan bahwa caption bisa menjadi faktor terbesar di balik suksesnya sebuah post blog.

Hal ini seringkali luput dari perhatian marketer di sosial media.

Tentu aspek visual dari konten di Instagram itu penting, namun post Eugene mengajarkan kita bahwa itu bukanlah hal terpenting.

Joanna Wiebe (editor Copyhackers.com) mengatakan:

…The image may capture attention — but it’s the copy that closes people.” 

(“…Gambar mungkin dapat menarik perhatian — tapi yang memberikan hasil adalah copy.”)

Coba bayangkan bila Eugene tidak meminta partisipasi pembaca melalui caption-nya, apa menurut Anda post itu masih akan viral?

Setelah mengetahui hasil yang bisa didapatkan, sekarang mari kita pelajari cara menulis caption yang lebih baik untuk post Anda.

MENULIS CAPTION UNTUK HASIL MAKSIMAL

Melalui artikelnya di Copyhackers.com, penulis Ami Williamson mengatakan bahwa ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk membuat audiens berinteraksi dengan konten Anda dan berhenti scrolling, yaitu:

  • Kalimat pertama adalah yang paling penting

Mulai dengan pesan yang mampu menangkap perhatian.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan pertanyaan (“Tahukah kamu…?”) dan ajakan untuk berpartisipasi secara langsung (“Tag temanmu…!”).

Buat pembaca merasa bahwa ia harus berinteraksi dengan post Anda.

 

Post Instagram dari vokraf

Langsung memulai caption dengan pertanyaan yang membuat pembaca ingin berinteraksi.  (@vokraf)

 

  • Emoji dan all caps bisa menarik perhatian secara “paksa”

Pengguna Instagram terbiasa untuk hanya membaca caption secara sekilas.

Dengan menggunakan emoji dan all caps (HURUF KAPITAL SEMUA), Anda bisa secara “paksa” menarik mata pembaca ke copy.

Hal ini terjadi karena Anda memasukkan sebuah karakter istimewa yang terlihat berbeda dari huruf lainnya di caption.

Jika ada keramaian dimana semua orang memakai kaos hitam, 1 orang yang menggunakan kaos kuning akan sangat terlihat bukan?

Post instagram dari halodesigners

Emoji juga bisa digunakan untuk menandakan poin/list. (@halodesigners)
  • Gunakan line break

Line break (garis baru) bisa membuat tulisan terlihat lebih “lega”.

 

Lihat apa yang saya maksud?

Pembaca akan melihat caption hanya sebagai 1 “blok” yang dipenuhi huruf jika Anda tidak menggunakan line break, sehingga mereka akan lebih malas untuk membaca.

Hal ini juga sangat berguna jika Anda ingin menulis caption yang panjang. Dengan line break, caption akan terlihat menjadi beberapa “bagian”.

post instagram dari sribu

Caption terlihat lebih ringan untuk dibaca dengan line break. (@sribu)
  • Tempatkan hashtags secara strategis

Seperti emoji dan all caps, hashtags (tagar) juga memiliki satu karakteristik unik yang mampu menarik perhatian mata pembaca: ia berwarna biru.

Seringkali marketer menulis tagar di akhir caption, yang membuat kemungkinannya dibaca menjadi lebih kecil.

Padahal, jika ditempatkan secara strategis — di #tengah caption, misalnya — tagar bisa menjadi hal pertama yang terlihat oleh audiens, membuat mereka penasaran untuk membaca caption secara lengkap.

post instagram dari starbucksindonesia

Penempatan tagar strategis, membuat mata pembaca langsung tertuju ke tengah caption. (@starbucksindonesia)

Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah gaya bahasa.

Audiens lebih suka berinteraksi dengan manusia yang ada di balik layar, oleh karena itu pastikan caption Anda tidak terlihat seperti dibuat oleh robot.

Buat caption seakan-akan Anda berbicara langsung kepada pembaca. 

Jika audiens Anda mayoritas pebisnis, gunakan bahasa yang lebih formal. Jika mayoritas remaja, gunakan gaya bahasa yang sedang “gaul”. Ini akan membuat post Anda lebih menarik untuk diajak berinteraksi.


Di luar sana banyak “ahli” yang mengajarkan trik marketing sosial media, padahal kita bisa mendapatkan ilmu yang tak kalah penting (bahkan mungkin lebih penting) dari sebuah telur.

Dengan memaksimalkan caption seperti Eugene, semoga Anda mampu membuat post yang bisa memberikan hasil yang diidamkan.

Dari telur, mari kita membuat sebuah omelette.

Raski Santika
Raski Santika adalah Business Growth Consultant & Blog Editor Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin bantu menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital dari berbagai kalangan untuk terus berkembang.