Bertahap Seperti Estafet, Ciptakan Sistem Efektif Untuk Penulisan Konten

Bertahap Seperti Estafet, Ciptakan Sistem Efektif Untuk Penulisan Konten
Bertahap Seperti Estafet, Ciptakan Sistem Efektif Untuk Penulisan Konten

Merasa lelah dengan sistem penulisan konten saat ini? Jika Anda punya to-do list yang banyak, mungkin Anda melakukannya dengan cara yang salah. 

Apa masalahnya? Anda pasti membuat konten seperti lagi mengikuti lomba maraton atau lari cepat. Anggap saja seperti lomba estafet, bertahap sehingga lebih efektif.

Jadikan penulisan menjadi sebuah kebiasaan.

Mengapa saya tidak menyarankan sistem Maraton dan Lari Cepat?

Karena sistem ini tidak cerdas. Di maraton, Anda perlu menemukan waktu luang seharian tanpa gangguan untuk melakukannya. Anda harus membuat topik konten, membuat garis besar, dan menulis draf pertama. Siapa yang punya waktu luang?

Setelah otak lelah karena semua pekerjaan itu, Anda perlu mengedit konten.

Wah garis finish sudah di depan mata! Tapi sudah terlalu lelah – Anda jadi buta terhadap kelalaian konten, kesalahan ketik, dan kesalahan logika.

Anda bekerja selama berjam-jam, namun kualitas di bawah standar.

Sama halnya dengan Lari Cepat. Katakanlah tidak punya banyak waktu tetapi harus membuat konten baru.

Akhirnya, Anda menggunakan otak yang bermuatan turbo dengan asupan kafein tinggi untuk mengeluarkan draft pertama.

Ya, mungkin secepat kilat sudah selesai. Namun, Anda perlu lanjut untuk mengeditnya supaya bisa cepat terbit.

Karena sedang terburu-buru, mungkin melewatkan kesalahan fatal yang sangat jelas. Akhirnya, pembaca menghubungi Anda untuk “membantu” menunjukkan kesalahan-kesalahan kepada Anda.

Panik nggak? Panik nggak? Panik lah masa nggak!

Lalu, apa solusinya?

Saya sarankan Anda membuat rencana konten sebagai bagian dari rutinitas mingguan dan jadikan itu kebiasaan – bukan tugas di to-do list.

Sistem ini tidak membuat otak lelah dan konten di bawah standar. Anda mengerjakannya tidak dengan tergesa-gesa seperti lari cepat. Namun, Anda akan membuat konten di kondisi waktu yang tersebar dalam beberapa hari.

Layaknya perlombaan estafet, Anda akan melakukan satu tugas dan mengatasinya dengan energi penuh, kemudian istirahat.

Penasaran? Baca terus untuk mengetahui cara kerjanya.

Terapkan sistem estafet 4 hari

Mungkin sekarang Anda berpikir kalau tidak punya waktu 4 hari untuk menulis konten.

Tenang, ini tidak akan menghabiskan empat hari penuh. Anda akan membagi tahap menulis konten menjadi empat bagian yang lebih kecil dan menetapkan setiap bagian menjadi satu hari dalam seminggu.

Saat terbiasa dengan jenis rencana konten mingguan ini, akan lebih nudah untuk mengubah sesi menulis menjadi kebiasaan yang Anda ikuti, seperti menyikat gigi.

Sistem estafet ini terbagi menjadi 4 babak, antara lain:

  • Hari pertama: Buat pondasi konten
  • Hari kedua: Buat draf pertama
  • Hari ketiga: Poles dan persiapan untuk penerbitan
  • Hari keempat: Terbit dan sebar

Mari kita lihat apa yang akan Anda lakukan setiap hari.

Hari Pertama: Buat pondasi konten

Apa tujuan Anda di hari pertama? Buat struktur konten, saya menyebutnya sebagai pondasi konten.

Anda akan menangani tiga hal:

  1. Pilih topik konten Anda. Apa yang akan dicakup di dalam konten?
  2. Tulis judul Anda. Tulis banyak ide judul sampai Anda menemukan ide yang membuat Anda berkata, “Wah! Judulnya menarik, saya tidak sabar menulisnya”
  3. Siapkan subjudul. Putuskan bagaimana Anda akan mengembangkan topik dan mengarahkan pembaca melalui poin-poin utama yang ingin Anda bahas.

Setelah pondasi konten Anda berada di tempatnya, tinggalkan. Istirahat.

Beri waktu pada otak Anda untuk memikirkan konten Anda tanpa mengerjakannya karena itu jadi tugas besok!

Hari Kedua: Buat draf pertama

Anda akan menangani empat bagian konten Anda hari ini.

  1. Tulis kalimat dan pengantar pertama Anda. Tarik pembaca ke dalam konten dari kata-kata pertama yang mereka baca atau dengar.
  2. Isi di bawah setiap subjudul. Subjudul Anda mengatur arah artikel – gunakan sebagai panduan untuk menyempurnakan informasi yang ingin Anda sampaikan.
  3. Tambahkan ringkasan. Selesaikan secara singkat apa yang dicakup konten Anda.
  4. Sertakan ajakan bertindak. Minta audiens Anda untuk mengambil tindakan. Ini mungkin untuk membagikan konten, meninggalkan komentar, ikut serta untuk mendapatkan magnet prospek, atau memesan panggilan penjualan – pilih tindakan yang masuk akal untuk model bisnis Anda.

Penting: Jangan mencoba mengedit selama Hari ke-2! Otak kreatif Anda dan otak pengeditan Anda bersaing untuk mendapatkan energi dan perhatian.

Agar sistem ini berfungsi, Anda harus memisahkan proses pembuatan konten dari pekerjaan pengeditan.

Hari Ketiga: Poles dan persiapan untuk penerbitan

Saatnya mengedit dan memoles konten agar siap untuk Anda publikasikan.

Anda akan mengerjakan empat hal:

  1. Baca draf pertama Anda dari awal sampai akhir. Gunakan mata yang segar untuk “melihat” konten seperti yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.
  2. Koreksi, tambah, hapus, dan poles. Saat Anda membaca draf pertama, perhatikan apakah ada sesuatu yang tampak bertele-tele. Pangkas dan sederhanakan.
  3. Bisa dibaca sekilas (skimming). Apakah Anda dapat memindai konten dengan mudah? Bentuk konten agar mudah untuk memahaminya.
  4. Tambahkan gambar. Dalam strategi content marketing, visual itu penting.

Bagaimana konten Anda sekarang?

Pada tahap proses ini, Anda akan merasa seperti pembuat konten baru yang bangga. Anda siap untuk mempublikasikannya sehingga dapat membuat perbedaan di dunia.

Hari Keempat: Terbit dan sebar

Saatnya menyebarkan konten Anda. Pastikan konten Anda muncul di hadapan orang-orang yang palign membutuhkannya.

Berikut cara menyebarkan konten baru Anda:

  1. Promosikan konten baru lewat newsletter. Kirim link dan ringkasan singkat, lalu minta mereka untuk membaca bagian lengkapnya di situs Anda.
  2. Bagikan konten Anda lewat social media. Di mana pun Anda aktif di social media, pastikan untuk menyebut konten Anda dan bagikan linknya.

Selamat, Anda berhasil!

Sekarang, saatnya Anda mulai menetapkan hari dalam seminggu untuk lakukan sistem estafet di atas.

Manfaatkan kebiasaan Anda dalam membuat sistem seperti ini dan pembuatan konten akan terasa otomatis dengan sendirinya seperti menyikat gigi.

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.