EP 13: Superpowers In The 21st Century!

Pada episode SribuTalks ke-14, kami akan membahas hal terpenting dahulu, yaitu mengenai hal positif yang Anda bisa lakukan di tahun ini.

“Dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar” memiliki arti sederhana; jika Anda memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu, pastikan Anda melakukannya untuk kebaikan orang lain dan juga untuk diri Anda sendiri.

Table of Contents

1. Jadilah Pribadi Yang Lebih Baik dengan Kekuatan Ini

Kami mencantumkan beberapa kekuatan abad ke-21 yang dikutip dari cuitan Dickie Bush yang bisa membantu Anda bertahan hidup untuk menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.

21st-century superpowers:

• Thinking positive-sum
• Writing on the internet
• Saying “I don’t know, yet”
• Focusing on one task at a time
• Collecting good questions to ask
• Becoming a professional “noticer”
• Holding both sides of an argument in your head

What else?

— Dickie Bush 🚢 (@dickiebush) December 20, 2021

Selengkapnya untuk penjelasan masing-masing poin di atas, Anda bisa langsung dengarkan SribuTalks di Spotify dengan klik di sini.

2. Uniqlo Gunakan Energi Terbarukan

Uniqlo Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan PLN Indonesia. Kesepakatan itu mencakup kolaborasi antara kedua entitas dalam perjanjian jual beli energi terbarukan.

Langkah itu dianggap sebagai komitmen Uniqlo Indonesia untuk mencapai salah satu tujuan Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim: mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2050.

Dengan kerjasama itu, Uniqlo Indonesia menjadi perusahaan retail clothing pertama di Indonesia yang memperoleh Renewable Energy Certificate (REC). Sertifikat ini dianggap sebagai bukti bahwa listrik Uniqlo berasal dari pembangkit energi terbarukan milik PLN.

Indonesia dapat menghemat lebih banyak energi jika lebih banyak perusahaan dari berbagai industri memutuskan untuk mendapatkan REC di masa depan. Ini adalah “untuk meringankan beban lingkungan Indonesia”.

Kenapa hal ini harus ditiru oleh perusahaan lain? Karena target utama menggunakan energi terbarukan ini adalah:

Menciptakan pakaian yang berkualitas dan ramah lingkungan;
Mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 90% dari toko dan kantor ke rantai pasokan
Menghemat konsumsi listrik
Meningkatkan proporsi bahan daur ulang menjadi sekitar 50%
Memulai inisiatif pengurangan sampah
Menciptakan tempat kerja yang menghormati keragaman dan inklusi

Kalau tidak dari sekarang, kapan lagi?

3. Ubah Citra Konservatif Sebagai Peluang Baru Ekonomi

Kebangkitan penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pada 2017 telah mengantarkan sejumlah reformasi.

Pergeseran sosial di negara Teluk yang konservatif telah mengizinkan konser campuran gender dan acara lainnya.

Kerumunan lebih dari 700.000 orang yang bersuka ria berbondong-bondong ke festival musik MDLBeast Soundstorm Arab Saudi di akhir acara empat hari di kerajaan gurun yang kaya minyak itu.

*Orang-orang menghadiri festival musik Soundstorm, yang diselenggarakan oleh MDLBEAST, di Banban di pinggiran ibukota Saudi, Riyadh pada 16 Desember 2021. (Foto oleh Fayez Nureldine / AFP)*

Festival musik elektronik datang ketika para pemimpin Saudi mendorong upaya untuk mengubah citra konservatif dan mendiversifikasi ekonominya, hanya beberapa tahun setelah negara itu mencabut larangan musik dan tarian.

Mereka haus akan musik, hiburan, film, tawa, dan jalan-jalan. Seakan menemukan kembali sebuah negara dan itu ternyata membuat mereka sangat bahagia.

4. Stress Kerja Akibatkan 120.000 Kematian?

Stres di tempat kerja merupakan bagian penting dari krisis kesehatan mental secara umum. Perubahan ekonomi dan meningkatnya masalah keuangan diterjemahkan menjadi tekanan di tempat kerja.

Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius bagi karyawan.

Mengutip artikel dari situs The American Institute of Stress,

“Stres terkait pekerjaan menyebabkan 120.000 kematian dan mengakibatkan $190 miliar biaya perawatan kesehatan setiap tahun.”

Angka yang besar bukan? 120.000 kematian setiap tahun disebabkan oleh stres dalam bekerja.

Anda mungkin sekarang berpikir, “Wah saya bisa meninggal nih, workload kerjaan udah penuh banget!”.

Dalam membaca sebuah artikel, ada perlunya kita melakukan riset terlebih dahulu. Apakah Anda percaya dengan data tersebut? Maka dari itu, kami coba menelusuri berita tentang 120.000 kematian itu.

Ah, kami dapat dari website yang kami rasa dapat dipercaya!

Pemilik website ini adalah American Psychiatric Foundation. Sebuah organisasi asal Amerika Serikat yang khusus membahas masalah Workplace Mental Health. Dan betul, di salah satu artikelnya disebutkan:

Ini tidak salah lagi. Tidak mungkin ini salah. Sumber artikelnya terpercaya kok!

Nah, sebelum Anda menyimpulkan demikian, ternyata artikel ini memiliki referensi. Jelas, yang namanya data pasti ada risetnya dulu. Dan jika Anda melihat di akhir kalimat pertama, ada angka 1.

Angka itu menunjukkan sumber referensi pengambilan riset tersebut.

Data tersebut ternyata diambil dari riset yang dilakukan oleh Goh, Pfeffer, dan Zenios pada tahun 2015. Mari kita lihat, apakah data tersebut benar adanya.

Kenapa sih kami niat banget mencarinya?

Ketika membaca sesuatu dari sumber terpercaya mana pun, ada baiknya kita lakukan cross check terlebih dahulu agar tidak salah mengambil kesimpulan.

Dari riset tersebut, kami mendapatkan kalimat yang sedikit berbeda dari 2 website sebelumnya.

Atau jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi:

“Kami menemukan bahwa lebih dari 120.000 kematian per tahun dan sekitar 5% -8% dari biaya perawatan kesehatan tahunan terkait dengan dan mungkin disebabkan oleh cara perusahaan AS mengelola tenaga kerja mereka.”

Garis bawahi kata “dan mungkin disebabkan” yang berarti baru kemungkinan saja dan bukan pasti disebabkan oleh cara perusahaan mengelola tenaga kerja mereka.

Apakah pernyataan yang tertulis pada 2 website sebelumnya sama dengan sumbernya?

Tidak.

Itulah pentingnya melakukan riset!

5. Alter Ego, Acara Pencarian Bakat Masa Depan

Alter Ego sangat ingin Anda mengetahui sesuatu: Ini bukan pertunjukan menyanyi biasa. Ini adalah masa depan.

Pertunjukan tersebut, yang memulai debutnya di Fox bulan lalu, menyajikan pencarian yang dijelaskan sendiri untuk “superstar digital berikutnya,” di mana parade orang-orang biasa tampil di belakang layar dalam setelan motion-capture sementara gerakan mereka dicerminkan di atas panggung oleh komputer yang dihasilkan. avatar desain mereka sendiri.

Pada dasarnya, banyak orang yang justru tidak percaya diri untuk tampil depan publik. Namun, Alter Ego bisa menjadi solusi bagi mereka!

Kalian bisa dengarkan obrolan Wei Leen & Angga lebih lengkapnya di podcast SribuTalks di bawah ini:

Anda juga bisa klik tombol di bawah ini untuk dengarkan langsung lewat halaman Spotify SribuTalks:

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.