Ep 16: Hunian Masa Depan dari Gojek & Google

sributalks episode 16, hunian masa depan dari gojek dan google

Selamat datang di episode SribuTalks ke-16.

Sebelum kita membahas tentang Google atau Gojek bisa membuatkan rumah untuk kita di masa depan, kami akan share cool houses yang tercipta bukan untuk orang kaya raya namun bisa terbeli secara terjangkau!

Tekan tombol play di bawah atau klik di sini untuk memulai rekaman podcast. Kami juga sudah siapkan show note di bawah yang terdiri dari 6 poin pembahasan Podcast kali ini.

Selamat mendengarkan!

1. IKEA Menyewakan Apartemen Seharga Rp 12.000 Per Bulan

Jaringan peralatan rumah tangga Swedia IKEA paling terkenal dengan furnitur yang berharga murah, tetapi sekarang tampaknya mereka merambah ke area lain, yaitu real estat.

Apartemen ini merupakan bagian dari proyek yang disebut ‘Tiny Homes’, di mana IKEA mempromosikan gagasan bahwa meskipun Anda tinggal di apartemen mungil, masih ada cara untuk menjadikannya tempat yang nyaman dan bahagia untuk ditinggali.

IKEA menawarkan apartemen seluas 107 kaki persegi di lingkungan Shinjuku yang ramai di Tokyo hanya dengan 99 yen Jepang (setara dengan Rp 12.000).

Apartemen hanya akan tersedia untuk disewa untuk waktu yang terbatas, yaitu sampai 15 Januari 2023, jadi ini harus menjadi rencana jangka pendek untuk setiap penyewa potensial.

Pada dasarnya, jika IKEA membuat proyek ini sebagai apartemen jangka panjang, ini akan menyulitkan bagi penyewa. Jepang memang terkenal dengan rumah tinggal yang kecil dan minimalis, namun ini terlalu kecil. Di mana Anda akan menyimpang barang-barang?

Namun, jika IKEA menjadikan proyek ini seperti kost-kostan atau hotel (yang penyewa cukup gunakan untuk jangka pendek), ini akan menjadi proyek yang bisa berjalan cukup lama.

2. Rumah Mungil Keluaran Muji

Ketika kami bilang mungil… iya, ini jauh lebih kecil dari proyek IKEA.

Muji adalah jaringan toko ritel di Jepang yang menjual segala sesuatu mulai dari alat tulis hingga furnitur, dengan fokus pada desain yang ramping dan minimalis. Di tahun 2015, Muji memukau kita semua dengan membawa filosofi minimalis mereka ke dunia desain perumahan, mengeluarkan serangkaian prototipe rumah kecil prefabrikasi yang dijuluki “Muji Hut“.

Muji Hut sendiri berukuran 9 meter persegi (97 kaki persegi), dan dapat digunakan sebagai rumah liburan atau vila sehari-hari, asalkan Anda memiliki fasilitas terdekat. Terbuat dari kayu lokal, dan bagian dalamnya tidak dicat, dinding luarnya diselesaikan dengan teknik pelapis dinding luar khas Jepang yang disebut Yakisugi, yang telah digunakan sejak zaman kuno dalam industri pembuatan kapal.

Setiap Muji Hut dihargai 3 juta yen (setara dengan Rp 398 juta), yang sudah termasuk biaya konstruksi. Sayangnya, bagaimanapun, tidak ada rencana saat ini untuk membuat gubuk ini tersedia untuk pelanggan di luar Jepang.

3. Tak Berhenti, Muji Mengeluarkan Rumah Minimalis & Stylish

Sekarang Muji telah membawa usaha mereka ke tingkat berikutnya dengan mengembangkan produk bagi mereka yang ingin bernafas dan hidup: The Plain House.

Jika Anda ingin tidak hanya mewakili Muji melalui produk gaya hidup sehari-hari, tetapi juga menghidupkan estetika Muji, The Plain House adalah tempat yang tepat untuk menyebutnya rumah sambil melenturkan kecintaan Anda pada Muji.

Dari segi dimensi, The Plain House berukuran sekitar 12 kali 8 meter (kira-kira 13 kali 9 yard), dan harganya 17.770.000 yen (setara dengan Rp 2 miliar).

Jika Anda lihat gambar di atas, untuk ukuran 2 miliar mungkin berlebihan, namun jika melihat interiornya yang penuh dengan peralatan Muji… rumah ini terasa stylish dan sangat nyaman!

Misi umum Muji dalam menciptakan The Plain House adalah untuk membangun struktur yang tahan lama dan ramah lingkungan yang dapat bertahan selama beberapa generasi dan menahan unsur-unsur alam serta hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. The Plain House juga tahan gempa dan telah dipasang insulasi.

4. Kanye West Membuat Perumahan Untuk Tunawisma

Tak hanya menjadi musisi, Anda pasti tahu sepatu keluaran Nike & Adidas bernama Yeezy. Ya, itu adalah salah satu bentuk kolaborasi desain sneakers milik Kanye West. Namun ternyata, tak berhenti di sepatu, Kanye juga membangun sebuah perumahan yang terinspirasi dari film Star Wars untuk para tunawisma bernama Yeezy Home.

Yeezy Home dilaporkan terlihat seperti sesuatu dari set Star Wars. Foto oleh Chott el Djerid

Sebelumnya, Kanye mengumumkan Yeezy Home pada 2018 melalui Twitter, di mana ia menyerukan kepada para arsitek dan desainer industri untuk bergabung dengannya dalam proyek tersebut dan “membuat dunia lebih baik”.

Satu foto, diambil oleh situs berita tabloid TMZ, menunjukkan serangkaian struktur yang tidak lengkap di rumah West yang luas di Calabasas Hills, California. Kumpulan gambar lainnya, yang diterbitkan oleh Metro, menangkap struktur dari udara.

 

Foto dari udara telah menangkap unit Yeezy Home yang sedang dibangun

Struktur kisi kayu adalah prototipe dari unit Yeezy Home prefabrikasi dan terjangkau, yang menandai lonjakan pertama Kanye ke dalam dunia arsitektur.

Seperti rumah di film Star Wars, Kanye menyusun rumah dengan lubang melingkar untuk membiarkan cahaya masuk. Kanye West telah vokal tentang hasratnya untuk arsitektur selama bertahun-tahun, mengatakan kepada siswa pada kunjungan ke Harvard Graduate School of Design pada tahun 2013 bahwa “dunia dapat diselamatkan melalui desain”.

5. Tech Giant Seperti Google (dan Gojek?) Akan Mengubah Cara Memiliki Rumah

CEO Google Sundar Pichai mengungkapkan bahwa mereka berjanji untuk membangun 20.000 rumah di Bay Area selama 10 tahun ke depan, tiga perempat di antaranya dibangun di atas tanah milik perusahaan yang berbasis di Mountain View.

Investasi $ 1 miliar adalah sebagai tanggapan terhadap krisis perumahan yang memburuk di kawasan itu yang dipicu oleh ledakan teknologi.

Jika seorang musisi seperti Kanye West bisa membuat dunia menjadi lebih baik, kami rasa Google juga bisa mengubah cara orang memiliki dan meninggali rumah! Di tahun 2010, Google pernah mengeluarkan produk layanan internet bernama Google Fiber karena merasa kecepatan internet pada masa itu sangat pelan & layanannya buruk. Kenapa tidak mereka buat sendiri?

Apabila Google Fiber mengalirkan koneksi internet di 20.000 rumah dan Anda bisa gunakan rumah dengan perangkat Android, Google akan menjadi sangat powerful karena bisa mengontrol semuanya dan bisa menawarkan Anda produk dan jasa Google lainnya.

Gambar hanya sebagai ilustrasi

Sekarang imajinasikan plot gila berikut ini:

  • Perumahan Google sudah meluas di dunia
  • Anda adalah pengguna Android dan baru saja lulus kuliah di tahun 2050
  • Ingin mencari kerja tapi butuh tempat tinggal?
  • Cukup daftarkan diri dengan Google Home Plan, di mana Anda cukup gunakan perangkat Android dan bayar langganan bulanan beserta internet Google Fiber
  • Dapatkan Google House yang menyediakan seluruh fitur Google
  • Kerja ke kantor? Tak perlu pusing, gunakan Google Self Driving Car (Waymo)
  • Belanja bulanan? Tak perlu khawatir, Google bekerjasama dengan Amazon untuk mengirimkan belanjaan ke rumah

Apakah itu semua bisa terjadi? Kami optimis.

Namun untuk di Indonesia? Kami tentu juga optimis!

Bayangkan ketika Tech Giant seperti Gojek bisa melakukan hal tersebut? Melihat perkembangan teknologi di Gojek dari awal hingga sekarang ini, apakah bisa Gojek nantinya membangun perumahan di Indonesia seperti yang Google lakukan?

Sure, why not?

Setelah melihat ledakan teknologi, kami yakin bahwa real estate bisa dipegang siapa saja. Sebagai bukti? IKEA Jepang, Muji, bahkan Kanye West.. hingga Google sendiri.

Pertanyaannya: Apakah Anda mau hal ini terjadi di Indonesia? Atau… hanya sebatas imajinasi saja sudah cukup?

6. Rumah Tenaga Surya Positif Energi Pertama di Dunia

Gagasan Arsitek Ralph Disch, rumah surya yang berputar ini adalah benih untuk Pengembangan Surya Sonnenschiff yang luar biasa dan gerakan matahari modern di Jerman.

Rumah mengambil keuntungan penuh dari matahari dengan berputar bersamanya, membiarkan cahaya matahari masuk melalui jendela tiga panelnya dan memberi energi pada panel surya besar yang dipasang di atap dan pipa panas matahari.

Hasilnya adalah salah satu rumah modern tanpa energi pertama di dunia — rumah yang benar-benar menghasilkan lima kali lipat energi yang dikonsumsinya.

Rumah Helitrope ini adalah konsep kuat yang memanfaatkan energi matahari secara luar biasa berkat desain kinetiknya. Dipasang di tiang, rumah diatur untuk berputar 180 derajat sepanjang hari, mengikuti jejak matahari.

Sementara secara desain untuk rumah tinggal menurut kami cukup…buruk, namun prinsip teknologi yang Helitrope gunakan cukup menarik… untuk ukuran tahun 2013.

Bagaimana menurut Anda? Apakah ada pendapat lain?

Tulis di kolom komentar di bawah ya!

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.