Ep 20: Membentuk Kembali Masa Depan Sampah Plastik

Selamat datang di episode SribuTalks ke-20.

Tekan tombol play di bawah atau klik di sini untuk memulai rekaman podcast. Kami juga sudah siapkan show note di bawah yang terdiri dari beberapa poin pembahasan Podcast kali ini.

Selamat mendengarkan!

1. Mengubah Plastik Sebagai Bahan Bangunan

Dalam dunia segala sesuatu yang sekali pakai, plastik sekali pakai terus menjadi yang tertinggi. Plastik bukan masalahnya. Masalahnya adalah kita tidak memiliki rencana yang baik untuk masa depannya.

ByFusion adalah perusahaan rintisan yang berbasis di Los Angeles yang memulai misi untuk mengatasi meningkatnya polusi plastik di lautan kita.

Untuk melakukan ini, perusahaan telah mengembangkan sistem pemblokiran yang dipatenkan yang mengubah plastik bekas menjadi bahan bangunan berkinerja tinggi yang disebut ‘ByBlock’.

Baca juga: Kemasan eco-packing lebih ramah lingkungan

Karena plastik tidak meleleh tetapi menyatu, tidak memerlukan satu ons perekat, lem, atau mortar. Hasilnya, proses tersebut tidak menghasilkan limbah apa pun: 22 pon plastik menghasilkan balok seberat 22 pon.

2. Air Putih Kemasan Lebih Sehat, Atau Hanya Gimmick?

Lebih dari 1 miliar orang tidak memiliki akses yang dapat diandalkan ke air minum bersih.

LifeStraw, diproduksi oleh perusahaan Swiss Vestergaard Frandsen, dirancang untuk yang termiskin dari yang miskin. Versi pribadi bekerja seperti sedotan besar dan dapat menyaring sekitar 1.000 liter, cukup untuk membuat seseorang terhidrasi selama setahun.

Tapi… apakah benar demikian? Buktinya, kita tidak pernah melihat orang-orang yang tidak mampu menggunakan LifeStraw sebagai penyelamat hidupnya.

Umat manusia sudah sejak lama meminum air dari sumur. Hanya perlu dimasak pun sudah cukup. Lalu, fenomena aneh terjadi, di mana air yang justru bisa Anda dapatkan secara gratis malah dijual di pasar dalam kemasan, dan anehnya laris manis.

Grafik di atas menemukan bahwa dulu, kakek, nenek, dan orang tua kita sudah sering meminum air dari sumur terlindungi, lalu ketika air kemasan menyerang, jumlah konsumsi air suumur terlindung menurun signifikan.

Apakah Anda yakin kalau air kemasan ini benar-benar sehat?

Atau sebenarnya hanya air keran yang difilter saja?

Bagaimana kalau selama ini, klaim tentang “kesehatan” meminum air putih hanya sebatas gimmick marketing?

3. Dampak WFH Dalam Waktu Perjalanan Pekerja di Amerika

Berikut ini adalah hal yang buat kami sempat tidak percaya dari dampak pandemi Covid-19 di Amerika: Pada tahun 2020, orang Amerika menghemat lebih dari 60 juta jam perjalanan per hari dengan kerja jarak jauh!

60 juta jam per hari! Itu angka yang sangat banyak sekali!

(Sumber)

Dengan asumsi 5 hari dalam seminggu, itu berarti ~16,3 miliar (miliar!) jam dihemat per tahun, setara dengan:

  • 1,9 juta tahun
  • 23.000 masa pakai

4. Waktu Tidur Rata-Rata Manusia Berkurang, Ada Kesempatan Bisnis?

Pada tahun 1942, tidur 8 jam adalah hal yang normal. Hari ini, orang mendapatkan rata-rata 6,8.

Penelitian baru dan biaya $ 411 miliar yang dikeluarkan AS setiap tahun membuat orang akhirnya “bangun” akan pentingnya hal itu. Pernah terpikir tidak kalau ada banyak perusahaan yang mengambil kesempatan emas ini?

Banyak orang yang mulai cari cara untuk tidur lebih nyenyak, hingga tren frasa “sleep” meningkat signifikan:

(Source)

Pernah sadar banyaknya aplikasi tentang meditasi sliweran?

Sekarang coba pikirkan bisnis apa yang bisa bantu mereka yang membutuhkan! Tak perlu takut tak puunya customer, karena customernya bisa berada di seluruh dunia.

5. Krisis Air? Dubai Buat Hujan Sendiri

Secara harfiah, mengendalikan cuaca mungkin jadi keinginan paling berharga umat manusia.

Dan ternyata warga di Dubai melakukan hal itu.

Ada sebuah teknologi bernama Cloud Seeding. Sederhananya, ini adalah teknologi rekayasa cuaca dengan cara menaburkan bahan kimia ke awan, sehingga struktur mikro dari awan tersebut berubah.

Dubai berada di gurun pasir dan sekarang mereka menggunakan teknologi ini untuk mengatasi krisis air. Untuk mendapatkan air tawar, orang Dubai biasanya menggunakan air desalinasi. Jadi mengambil air laut dan dikurangi kadar garamnya supaya bisa layak dikonsumsi.

Menurut perkiraan pemerintah Dubai, bahwa desalinasi 1 meter kubik air dari laut berharga sekitar $60, sedangkan jumlah air yang sama yang diekstraksi melalui Cloud Seeding hanya berharga $1!

6. Biaya Kuliah Meningkat, Upah Minimum Tak Bergerak

Biaya kuliah telah melampaui pendapatan orang hampir 10x lipat!

Biarlah grafik di bawah menjelaskan semuanya:

(Source)

Ketika biaya universitas meningkat, ini bisa menjadi kesempatan bisnis untuk membuat online learning course. Karena, dengan biaya edukasi yang lebih rendah, namun ilmu yang didapat berkualitas, pasti akan banyak customer yang mau dibandingkan ambil kuliah di universitas dengan biaya yang setiap tahunnya meningkat.

Learning is cheap, diplomas are expensive.

7. Sistem Elektronik Mobil Meningkat, Kesempatan Bekerja Jadi Engineer Akan Meluas?

Tahukah Anda bahwa sistem elektronik adalah 5% dari biaya mobil pada tahun 1970?

Dan itu diharapkan menjadi 50% pada tahun 2030.

Mobil self-driving tidak akan menjadi satu-satunya kemajuan dalam hal “komputer mobil”. Pikirkan dari segi lain, misalnya malware mobil, app stores pada mobil, dan lainnya.

(Source)

Berbicara kesempatan, jika biaya sistem elektronik akan mencapai 50% dari biaya mobil secara keseluruhan, maka posisi pekerjaan sebagai Engineer pasti akan bertambah.

Dan kami yakin, upah yang didapat akan sangat tinggi sekali.

Mau coba untuk jadi Car Engineer?

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.