Selamat datang di episode SribuTalks ke-23.
Tekan tombol play di bawah atau klik di sini untuk memulai rekaman podcast. Kami juga sudah siapkan show note di bawah yang terdiri dari 3 poin pembahasan Podcast kali ini.
Selamat mendengarkan!
1. Dyson Zone: Masker Dengan Teknologi Air Purifier
Nope, ini bukan lelucon April Mop. Ini adalah Dyson Zone.
Sebuah masker pemurni udara pribadi yang tersambung dengan headphone peredam kebisingan, ini sudah direncanakan jauh sebelum Covid-19 membuat face mask menjadi mainstream.
Alasan di balik Dyson Zone ada alasan yang suram. WHO menginformasikan kalau polusi udara membunuh 7 juta orang setiap tahun. Populasi global menghirup udara yang melebihi batas pedoman polusi, jadi.. negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menderita paparan tertinggi.
Mengingat pengembangan 6 tahun lamanya, teknologi kompleks, paten yang dikembangkan dan biaya yang tinggi untuk membuat sesuatu yang sama sekali baru, kami rasa ini tidak akan murah.
Dyson Zone terlihat sangat mirip dengan udara bersih bagi orang kaya, bagi mereka yang nyaman, bagi mereka yang kemungkinan besar sudah memiliki akses ke kondisi lingkungan yang disukai.
Ironis.
2. Minyak Goreng, Bahan Bakar Terbaru Pesawat Terbang!
Ini menjadi penemuan besar & berpotensi berkelanjutan. Airbus A380, burung metal raksasa di angkasa telah menyelesaikan penerbangan uji coba bertenaga minyak goreng!
Ya, Anda tidak salah dengar! Minyak goreng yang sebagian tidak sehat untuk kita konsumsi, ternyata bisa jadi pengganti bahan bakar pesawat.
Bahan bakar yang digunakan ini dipasok oleh Total Energies, sebuah perusahaan di wilayah Normandia Prancis. Terbuat dari Hydroprocessed Ester and Fatty Acids (HEFA) yang bebas dari aromatik dan belerang.
Airbus telah menguji penggunaan penerbangan bertenaga SAF selama setahun terakhir! Perusahaan ini berharap untuk mendapatkan sertifikasi pesawat untuk terbang dengan SAF pada akhir dekade ini. Saat ini, pesawat Airbus sudah dapat ditenagai hingga 50% SAF, dicampur dengan minyak tanah tradisional.
Namun, harga minyak yang tinggi ini berarti kita tidak bisa mengharapkan ini terjadi dalam waktu dekat.
3. Waymo, Mobil Otomatis Tanpa Supir
Beberapa orang San Francisco mungkin sudah memperhatikan mobil Waymo dengan kursi pengemudi yang kosong. Sekarang resmi: Waymo telah memulai operasi yang sepenuhnya!
Meskipun mengeluarkan pengemudi manusia dari kendaraan mereka di San Francisco merupakan tonggak sejarah yang signifikan, ini bukan pertama kalinya Waymo mengerahkan kendaraan yang sepenuhnya otonom di sebuah kota.
Langkah yang mereka ambil di San Fransisco ini berasal dari pengalaman bertahun-tahun dalam menerapkan teknologi mereka di East Valley of Phoenix.
Berawal dengan Program Penunggang Awal (sekarang Penguji Tepercaya) pada tahun 2017, kemudian memperkenalkan kendaraan umum yang sepenuhnya otonom pada tahun 2020, hingga melayani ratusan perjalanan setiap minggu.
Apakah Waymo siap untuk berjalan tanpa supir di Jakarta yang macetnya luar biasa?
4. Tak Mau Kalah, China Juga Keluarkan Mobil Otomatis, Tapi…
Perusahaan teknologi China Baidu meluncurkan layanan taksi self-driving di pusat kota Shenzhen, menandai penyebaran pertama perusahaan kendaraan otonom ke daerah padat penduduk di China.
Tetapi pengemudi manusia masih duduk di belakang kemudi sebagai tindakan pencegahan keselamatan, yang dapat berubah di masa depan seiring kemajuan teknologi.
Baidu telah mendirikan 50 stasiun penjemputan dan pengantaran yang berbeda di Shenzhen, sebuah kota berpenduduk 13 juta orang, dan taksi self-driving dapat dipanggil melalui aplikasi smartphone bernama Apollo Go.
Melihat Baidu masih menggunakan supir yang duduk di kursi kemudi, kami rasa mereka tidak memiliki tingkat percaya diri yang lebih seperti Waymo.
Bagaimana menurut kalian?
Kalau di Indonesia kedatangan Baidu dan Waymo, kalian pilih mana?
Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.
ask@sribu.com
0821-2121-4811
