Ep 35: Covid & PPKM: Pergi Untuk Kembali

Selamat datang di episode SribuTalks ke-35.

Tekan tombol play di bawah atau klik di sini untuk memulai rekaman podcast. Kami juga sudah siapkan show note di bawah yang terdiri dari poin pembahasan Podcast kali ini.

Selamat mendengarkan!

1. What’s Up With Covid?

Singapura berada di dekat puncak gelombang infeksi Covid-19 saat ini. Jumlah kasus saat ini mencapai 12.000 hanya dalam dua hari.

Gelombang saat ini tidak akan separah gelombang Omicron sebelumnya, karena banyak orang telah memperoleh kekebalan yang lebih kuat melalui suntikan booster atau pemulihan dari infeksi, yang akan mengurangi penularan virus.

Di sisi lain, di Jakarta, status pandemi naik dari Level 1 menjadi Level 2 karena meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi.

Dirjen Pemda Kementerian Safrizal ZA mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Tapi lucunya, hanya dalam 1 hari, status pandemi telah menurunkan level mereka dari 2 menjadi Level 1. Hanya dalam 1 hari!

Hal ini sontak membuat masyarakat kaget karena dianggap terlalu tergesa-gesa dan dianggap sebagai kebijakan karet.

2. APD 3D, Solusi Kurangnya Stok di Nigeria

Para peneliti dari University of Sussex dan mitra mereka di Nigeria menggunakan pencetakan 3D untuk mengurangi kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi komunitas di Nigeria selama pandemi COVID-19.

Sebagai perbandingan harga APD di Nigeria:

  • Face-shield komersial: 5.000 Naira (Rp 178.617)
  • Re-usable Face Mask: 10.000 Naira (Rp 357.250)

Setelah menggunakan pencetakan 3D:

  • Face-shield: 1.200 Naira (Rp 42.867)
  • Face Mask: 2.000 Naira (Rp 71.505)

Dr. Maia Chagas, Research Bioengineer di University of Sussex, mengatakan: “Melalui berbagi pengetahuan, kolaborasi, dan teknologi, kami dapat membantu mendukung komunitas melalui krisis kesehatan global”.

“Saya sangat bangga dengan perbedaan nyata yang kami buat pada saat yang kritis bagi komunitas ini. Karena APD dalam permintaan tinggi dan stok rendah, harga masker bedah, respirator, dan baju bedah meningkat, dengan masalah yang muncul seputar ekspor dan distribusi internasional”.

3. BioNTech Uji Vaksin Universal Untuk Virus Corona

Sebuah perusahaan Jerman, BioNTech yang merupakan partner dari Pfizer dalam vaksin covid, mengatakan bahwa mereka akan memulai tes ada manusia untuk menguji suntikan vaksin generasi berikutnya yang akan melindungi berbagai macam virus covid pada paruh kedua tahun ini. 

Dengan meningkatkan T-sel pada vaksin, end goals-nya bisa melindungi manusia terhadap penyakit parah jika virus bermutasi jadi lebih berbahaya dan di klaim untuk memberikan perlindungan yang lebiih tahan lama.

Mutasi virus yang terus-menerus berjalan, akan menjadi varian baru yang justru bisa lebih mudah menghindari perlindungan vaksin serta memudarnya kekebalan manusia.

Ini jadi urgensi utama dilakukan riset ini oleh perusahaan, pemerintah, dan badan kesehatan untuk alat perlindungan yang lebih handal.

About time!

4. AI Sudah Bisa Menulis Makalah, Mahasiswa Pasti Bahagia Dengar Berita Ini!

Seorang ilmuwan meminta GPT-3 untuk menulis makalah akademis tentang dirinya sendiri dan kemudian mencoba menerbitkan makalah tersebut.

Menurut laporan, sistem hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menyelesaikan makalah. Sepertinya AI bisa menjadi siswa dan pembelajar yang baik!

GPT-3 tentu cukup terkenal untuk membuat teks mirip manusia, meski tidak sempurna. Namun realisasi baru ini membawa dominasi AI atau GPT-3 ke level baru!

Dan kemudian kita sampai pada bagian tindakan hukum: Apakah semua penulis setuju bahwa ini bisa diterbitkan?

Dia panik sesaat. Bagaimana dia tahu? Itu bukan manusia! Dia tidak berniat melanggar hukum atau etikanya sendiri. Maka dia memberanikan diri untuk menanyakan GPT-3 secara langsung melalui prompt.

“Apakah Anda setuju untuk menjadi penulis pertama makalah bersama dengan Almira Osmanovic Thunstrom dan Steinn Steingrimsson (penasihatnya)?”

AI menjawab: Ya.

Sedikit berkeringat dan lega (jika AI telah mengatakan tidak, hati nuraninya tidak akan memungkinkan dia untuk melanjutkan lebih jauh. Atau dia dapat dengan mudah memulai kembali AI sampai jawabannya adalah Ya.)

5. Makalah Konyol Bisa Lolos Pengecekkan?

Sebuah jurnal akademik peer-review baru-baru ini ditipu dengan cara yang lucu.

Dua akademisi, Peter Boghossian dan James Lindsay, baru-baru ini menggunakan nama pena untuk mengirimkan makalah akademis ke jurnal akademik peer-review untuk mengungkap absurditas studi gender modern dengan menyatakan bahwa organ reproduksi pria yang dikenal sebagai penis adalah “konstruksi sosial. “

Makalah 3.000 kata itu berjudul, “Penis Konseptual Sebagai Konstruksi Sosial,” dan diserahkan, dan diterbitkan, ke jurnal akademik “Cogent Social Sciences” dalam edisi Mei.

Makalah itu sengaja dibuat konyol, pada dasarnya menyatakan bahwa “penis tidak boleh dianggap sebagai organ genital laki-laki tetapi sebagai konstruksi sosial yang merusak,” tulis keduanya dalam sebuah posting untuk Majalah Skeptic, merayakan hoax mereka.

Sebenarnya, inti dari penulisan dan pengiriman makalah adalah untuk menguji apakah jurnal akademik yang ditinjau oleh rekan sejawat yang terhormat memenuhi apa yang seharusnya.

Mereka menyimpulkan: “‘The Conceptual Penis as a Social Construct’ seharusnya tidak dipublikasikan berdasarkan manfaatnya karena ditulis secara aktif untuk menghindari manfaat apa pun. Makalah ini adalah omong kosong yang tidak berharga secara akademis. Pertanyaan yang sekarang perlu dijawab adalah, ‘Bagaimana kami dapat memulihkan keandalan proses peer-review?'”

6. DroneSeed: Memulihkan Kembali Hutan Setelah Kebakaran Hebat

Menurut National Interagency Fire Center, sejak awal tahun 2022, sudah ada 32.247 kebakaran hutan yang telah membakar lebih dari 3.3juta hektar di Amerika Serikat.

Biasanya, kebakaran akan meninggalkan benih di tanah dan puncak pohon. Tapi yang sekarang, semuanya habis terbakar sehingga regenerasi alami jauh lebih sedikit.

Secara historis, kebakaran akan meninggalkan benih di tanah dan di puncak pohon.

Jadi… ada startup berbasis di Seattle bernama DroneSeed yang mengklaim bisa memulihkan ribuan hektar ini hanya dalam waktu 30 hari setelah api padam.

The CEO, Grant Canary bilang kalo perusahannya ini a one stop shop untuk reboisasi!

Drone itu sendiri berdiameter delapan kaki dan dapat membawa muatan seberat 57 pon.

Operasi perusahaan didanai sebagian oleh perusahaan yang membeli karbon offset.

Salah satu pelanggan tersebut adalah Shopify, yang membeli cukup untuk menghilangkan 50.000 metrik ton karbon dari atmosfer.

Pada gilirannya, DroneSeed menanam kembali 300 hektar hutan yang hilang dalam kebakaran Beachie Creek di Oregon dua tahun lalu.

7. Harga Sertifikat Kepemilkan Mobil Meroket di Singapura!

Premi Certificate of Entitlement (COE) mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar S$110,524 di Kategori Terbuka.

COE Kategori Terbuka dapat digunakan untuk semua jenis kendaraan tetapi pada akhirnya digunakan terutama untuk mobil besar. Premi naik hampir 6 persen dalam tender terbaru, naik dari S$104.400 dua minggu lalu.

Premi naik juga di kategori lain.

Untuk mobil Kategori A – atau yang 1.600cc ke bawah dengan tenaga kuda tidak melebihi 130bhp – premi ditutup pada S$78.001, naik dari S$74.989 pada latihan terakhir.

Sementara itu, premi untuk mobil yang lebih besar dan lebih bertenaga di Kategori B naik menjadi S$107.800 dari S$106.001.

Namun, dengan adanya transportasi publik yang memadai, kami rasa bukan sesuatu yang berat untuk tidak memiliki mobil pribadi. Toh, harganya lebih murah kan?

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.