Ep 41: Terjebak Nostalgia, Obsesi Gen Z Terhadap Era 90an

Selamat datang di episode SribuTalks ke-41.

Tekan tombol play di bawah atau klik di sini untuk memulai rekaman podcast. Kami juga sudah siapkan show note di bawah yang terdiri dari poin pembahasan Podcast kali ini.

Selamat mendengarkan!

1. Obsesi Gen Z Terhadap Era 90an

Umumnya, setiap lewat 1 dekade atau 10 tahun, perubahan budaya hingga busana dari generasi ke generasi berikutnya mengalami perubahan.

Namun, Gen Z yang sudah berjaya selama kurang lebih 1 dekade ini terlihat masih tersangkut pada budaya yang ada pada era 90an.

Kemarin saya sempat pergi ke daerah Blok M, di mana banyak sekali Gen Z nongkrong di sana dan 2 model celana jeans yang digunakan justru mengingatkan masa-masa saya SD, SMP dulu… (ya, host adalah millenials)

Wide-Leg Denim

Tahu kan denim jeans yang atasnya lurus namun makin ke bawah makin melebar seperti mau sapu lantai? Dulu saya ingat, saya suka pakai celana ini. Tapi kaget aja saat ini mulai banyak yang pake celana ini lagi.

High-Waisted Denim

Nah, celana yang tingginya melebihi pinggang ini juga mulai kembali bermunculan. Kalau di lihat, sepatu bawahnya bisa macam-macam. Dari heels, sneakers, hingga sendal gunung.

Dari fenomena ini, kami tersadar bahwa Gen Z memiliki obsesi dengan tahun 90an. Tidak hanya dari segi fashion, namun juga teknologi.

GenZ melihat 90s sebagai ranah vintage bagi mereka. Dan itu hal yang estetik juga kalau di share ke social media.

Namun, saya rasa, siklus ini memang akan terjadi di setiap generasi. Tak hanya Gen Z dan hal ini mungkin bisa jadi insight para business owner ketika ingin menjual produk ke sekelompok generasi.

2. Buka Mulutmu Untuk… Teknologi Yang Bisa Dimakan

Singapura kini telah mengizinkan komersialisasi ayam yang ditanam di laboratorium.

Mengapa itu penting? Planet kita mungkin membutuhkan makanan dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Menu yang dibuat dirancang untuk meng-highlight dampak perusakan lingkungan, industrial cropping dan livestock breeding.

Infonya, jagung disajikan dengan 3 cara untuk memicu penggundulan hutan, dashi broth dituang ke atas sayuran warna-warni & rumput laut untuk mewakili naiknya permukaan laut.

Lalu, hidangan utamanya adalah: Chicken Nugget.

The chicken nugget is far more than standard fast-food fare. Why? Because, no chicken died to make them!

Ayam ini merupakan lab-grown meat hasil startup di Amerika Serikat called Eat Just, dan sejauh ini… hanya tersedia di Singapura!

The Marriot meal is an early taste of a food technology revolution whose advocates say could feed Asia’s fast-growing population, curb damage to the planet and eventually cost less than traditional meat.

Lebih dari 1.1 miliar orang tidak memiliki akses ke makanan yang memadai tahun lalu karena munculnya inflasi besar di Asia.

Widening income gaps, supply chain disruptions, and extreme climate condition. Ini semua menyebabkan harga pangan makin tinggi.

Asia adalah rumah bagi ide-ide tahap awal riset yang berpotensi berubah besar untuk beri makan orang lebih banyak, dengan sumber lebih sedikit, beberapa dekade mendatang.

Dan inovasi seperti lab-grown meat dan 3D-printed food akan berada di garis depan dalam upaya kita memikirkan kembali, how and what we can feed the region’s next billion.

3. Kemenangan Langka Elon Musk Melawan Twitter

Sedikit update perihal tokoh favorit kami di SribuTalks.

Siapa lagi kalau bukan Elon Musk yang mendapatkan kemenangan langka di persidangan melawan Twitter.

Berikut informasi lengkapnya:

Dan tetap dengarkan podcast kami untuk mengetahui opini tambahan lain dari host.

4. Robot Ini Bisa Memanjat Pagar dan Membuka Pintu

Minotaur adalah ciptaan Ghost Robotics. Robot berkaki empat ini tidak tertantang oleh medan yang berbeda dan bahkan bisa memanjat pagar.

5. Lalu Bayangkan Jika Robot Itu Membawa Senjata…

Video robot-anjing M-81 yang dipersenjatai dengan RPG-26 di pameran pertahanan Army 2022.

Coba deh dipikir-pikir… Dulu, militer menggunakan manusia untuk berperang. Namun dengan kemajuan teknologi, robotlah yang mereka gunakan untuk berperang.

Dalam momen ini, izinkan kami untuk mengingatkan kembali apa yang terjadi di film-film Terminator.

Lebih baik berdamai dibandingkan berperang.