Beberapa tahun ke belakang, berprofesi sebagai pekerja lepasan atau yang biasa disebut freelancer, makin digandrungi. Apalagi saat Covid-19 sedang mewabah akhir-akhir ini, banyak badan usaha yang berpaling pada jasa freelancer sebagai solusi bagi bisnis mereka yang lesu.
Terlihat sekilas memang ini adalah waktu emas untuk menjadi freelancer.
Namun, apakah semua jalan profesi ini mulus tanpa hambatan?
Nyatanya tidak, banyak batu kerikil yang kerap menjadi cobaan bagi seorang pekerja lepasan.
Apa saja masalahnya? Simak artikel ini ya!
Risiko yang Perlu Dihadapi Freelancer di Luar Platform Sribu
1. Tidak ada Penjamin Keamanan
Sebaik apapun kontrak yang dibuat pada awal pengerjaan proyek, jika tidak ada pihak ketiga maka klien bisa saja kabur begitu saja tanpa menyelesaikan tanggung jawabnya.
Pihak ketiga wajib dilibatkan sebagai penjaga atau penjamin perjanjian kerja dipenuhi oleh kedua pihak. Jadi selengkap apapun kontrak, seberapa lengkapnya pasal-pasal yang tercantum, sebesar apapun nilai materai, semua akan percuma.
Nah itu untuk perjanjian yang tertulis. Kontrak yang ditandatangani materai saja bisa bisa dikhianati, apalagi kontrak kerja lepas yang hanya terucap secara lisan saja?
2. Tidak ada Standarisasi Harga
Bayangkan jika Anda adalah seorang penjual sayuran di pasar tradisional. Misalnya harga bawang stabil di 2rb/kilo di seluruh penjual sayur di pasar.
Tiba-tiba, ada yang penjual baru yang mematok harga bawah di 500 perak/kilo. Sontak, para pelanggan langsung lari ke penjual baru ini.
Ketika pelanggan sampai di rumah dan hendak memasak, ia baru sadar bahwa bawang tersebut ternyata busuk isinya, hanya nampak baik dari luar saja.
Seketika, pelanggan itu menyesal dan tak akan mau pergi berbelanja di pasar tersebut.
Menyebalkan bukan?
Nah hal serupa juga tak jarang ditemukan oleh para freelancer independen.
Anda adalah freelancer yang memiliki standar kualitas tersendiri dan Anda paham betul kisaran nilai yang sebanding dengan keringat yang terkuras saat mengerjakan suatu proyek.
Sebagai freelancer yang selalu menjaga reputasi, apa perasaan Anda jika ada pesaing baru yang gila-gila membanting harga sehingga merusak pasar?
Tentunya tak menyenangkan.
Namun itulah resiko yang harus dihadapi freelancer independen yang tidak dilindungi dari platform terpercaya.
3. Tidak ada Pelindungan dari Pencuri Hak Cipta
Anggap saja ada “sayembara desain logo” di suatu forum ataupun group facebook. Sayembara tersebut menjanjikan hadiah yang menggiurkan bernilai jutaan rupiah.
Mungkin saat itu Anda sepi job sehingga Anda tertarik untuk berpartisipasi dalam sayembara itu.
Dengan token listrik dan kuota internet yang tersisa sedikit lagi, Anda dengan semangat mengerjakan proyek tersebut dengan harapan bahwa upahnya bisa Anda gunakan untuk menutup kebutuhan sehari-hari.
Pekerjaan selesai dan segera Anda setorkan pada sayembara tersebut.
Namun apa daya, Anda bukan pemenangnya.
Anda menelan ludah dan menerima kekalahan.
Anda bertanya-tanya apa yang kurang dari karya Anda. Anda berkaca diri dan Anda juga bertekad untuk memperbaikinya serta akan berupaya lebih keras lagi pada kesempatan selanjutnya.
Untuk sementara, Anda terpaksa menahan rasa malu dan meminta bantuan sanak-saudara dalam bentuk pinjaman sebagai cara untuk menutup kebutuhan pokok hingga Anda memiliki proyek lainnya.
Namun, ketika Anda hendak berbelanja sembako ke pasar dengan uang hasil pinjaman itu, Anda melihat sesuatu yang menghela nafas Anda.
Anda melihat sebuah spanduk perusahaan baru yang mencantumkan karya Anda!
Ya, karya yang susah-payah Anda kerjakan tanpa dibayar itu!
Jika berada pada posisi ini, apa yang akan lakukan? Ke mana Anda berlari?
Anda tergesa-gesa hendak mencari forum di Facebook sebagai bukti untuk dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Namun postingan sayembara tersebut telah hilang ditelan bumi!
Seketika belanjaan Anda terjatuh dari genggaman Anda dan Anda hanya bisa berserah diri pada keadaan.
Sekilas narasi di atas terkesan terlalu dramatis.
Namun kenyataannya tidak jauh seperti itu. Kasus plagiarisme dan pencurian hak cipta bukan sebuah hal yang jarang ditemui oleh freelancer Independen.
Sebagai seorang freelancer yang independen, sulit untuk mencari perlindungan jika hal tersebut terjadi.
Itu lah salah satu resiko menjadi freelancer independen
Platform Sribu sebagai Solusi Freelancer Indonesia
Sejak didirikan, Sribu teguh berkomitmen untuk menjadi penyambung antara freelancer Indonesia dan badan-badan usaha, baik usaha kecil (UMKM), menengah maupun besar. Sribu juga bercita-cita menjadi platform yang berguna dalam memperluas lapangan kerja di Indonesia.
Maka dari itu, kesejahteraan dan keamanan freelancer Indonesia adalah prioritas utama Sribu.
Sebagai platform terpercaya, tentunya Sribu bukan hanya sekadar akan menyatakan komitmen.Sribu juga menawarkan beberapa solusi bagi masalah-masalah yang disebut di atas! Apa saja solusi yang Sribu tawarkan? Berikut adalah beberapa contohnya!
Sribu Menjamin Upah Freelancer Tersampaikan
Pada website Sribu, terdapat sistem finansial yang menjamin cairnya upah sebuah projek bahkan sebelum projek tersebut dibuka.
Bagaimana caranya?Apa beneran terjamin?
Yup, betul. Keberhasilan pembayaran 100% terjamin.
Pada sistem Sribu, pembayaran untuk sebuah projek adalah prasyarat untuk membuka workspace pengerjaan projek. Jadi jika klien tidak membayar, maka mereka bahkan tidak bisa membuka workspace.
Ketika klien berhasil membayar, uang upah akan masuk ke dalam e-wallet Sribu dan akan segera dicairkan SEKETIKA saat projek tersebut selesai dikerjakan freelancer.
Dengan sistem yang canggih ini, freelancer Indonesia dijamin 100% tidak akan pernah menemukan lagi yang namanya klien bandel, tidak membayar,dan tiba-tiba hilang saat projek selesai.
Hebat bukan?
Sribu Selalu Memantau Persebaran Harga Freelancer
Percaya lah! Sribu juga jengkel dengan freelancer abal-abal yang membanting harga gila-gilaan. Keberadaan mereka ini sangat meresahkan master-master freelancer berpengalaman yang sudah memiliki ribuan jam terbang sebagai freelancer.
Kami percaya bahwa freelancer berkualitas seperti Anda deserve more.
Maka dari itu, Sribu selalu memantau freelancer yang mematok harga terlampau rendah dan menjaga kestabilan harga.
Selain itu, di Sribu juga terdapat paket-paketan jasa yang harganya telah dipatok atas dasar masukan-masukan dari ratusan freelancer pada jasa tersebut.
Maksudnya gimana?
Sebagai contoh, kami pernah menanyakan ratusan freelancer berapa harga yang tepat dalam jasa manajemen sosial media selama sebulan. Atas masukan dari mereka, kami membuat paket-paket jasa manajemen sosial media dengan upah minimum sebesar Rp. 2.500.000,-.
Maka dari itu, jangan khawatir akan upah yang rendah karena Sribu akan selalu berusaha untuk memuaskan Anda.
Mengapa kami repot-repot melakukan ini semua?
Karena Anda adalah prioritas kami
Sistem Sribu Menjaga Privasi Karya-Karya Freelancer Indonesia
Plagiator adalah salah satu momok terbesar bagi para pekerja lepasan.
Bagaimana tidak? Dengan keberadaan mereka, kerja keras seorang freelancer bisa menjadi percuma.
Tentunya plagiator juga menjadi salah satu concern utama untuk Sribu dan kami selalu mencari cara untuk melenyapkan pencuri-pencuri tersebut.
Apa saja yang bisa Sribu lakukan untuk menghindari plagiarisme?
Salah satunya adalah dengan optimasi sistem yang ada di Sribu.
Di sistem sribu, terdapat fitur private room yang mampu menjaga privasi semua freelancer dalam berkarya. Dengan begitu, risiko karya Anda menjadi target plagiarisme bisa diminimalisir.
Dengan sistem mutakhir di Sribu ini, kemungkinan karya Anda dicuri jauh lebih kecil daripada jika Anda melakukan transaksi kerja lepas di luar Sribu.
Keuntungan Lainnya di Sribu
Barusan kita sudah menjelaskan panjang lebar tentang risiko yang perlu dihadapi freelancer Indonesia di luar platform Sribu serta bagaimana Sribu menjadi solusi bagi masalah-masalah tersebut.
Namun, apakah keuntungan Sribu hanya berhenti di situ saja?
Tentu saja tidak!
Ada banyak keuntungan lain yang hanya bisa Anda dapat jika bekerja di platform Sribu. Keuntungan-keuntungan tersebut adalah:
- Promosi di Sosial Media Sribu
- Sistem Rating dan Portfolio
- Sribu Memiliki Banyak Klien Setia
- Blog Sribu sebagai Referensi Ilmu
Nah untuk banget kan kerja di Sribu!
Maka dari itu, yuk bertransaksi hanya di platfrom Sribu!
ask@sribu.com
0821-2121-4811
