Freelancer Interview: Jill Bobby

Banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan dengan menggunakan jasa freelancer, seperti peningkatan produktivitas dan efisiensi perusahaan, penghematan biaya tenaga kerja, dan pengurangan konflik internal.

Oleh karena itu, demand dan supply akan tenaga kerja freelance semakin meningkat drastis, dan diperkirakan di tahun 2020 nanti 40% tenaga kerja di Amerika Serikat akan didominasi tenaga freelancer.

Sebagai gambaran seperti apa kehidupan seorang freelancer, di sini saya sudah mewawancarai seorang freelancer, Jill Bobby, yang telah berpengalaman sebagai freelance writer di Sribulancer dan content writer di Bridestory dan Fabelio.

 

Q: Di indonesia kerja freelancer belum menjadi sebuah profesi yang umum dan terkenal, dan Anda memilih untuk menjadi freelancer, sebenarnya apa sih yang membuat Anda ingin menjadi seorang freelancer?

A: Ini semua berawal dari 2 tahun lalu, dimana saya memutuskan untuk menjadi freelancer, pada awalnya, menjadi freelancer membutuhkan biaya untuk memfasilitasi diri sendiri untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang akan datang.

Wah di awal sudah mengeluarkan uang? Terus kok mau jadi freelancer?

Hal pertama yang membuat saya ingin jadi freelancer adalah tentu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Tetapi tidak cuma itu, saya juga dapat bertemu dengan banyak perusahaan, juga proyek-proyek mereka sekaligus. Yah, saya kira 3 alasan tersebut sudah membuat saya yakin untuk menjadi freelancer sampai sekarang.

 

Q: Terus, apa saja sih pengalaman yang sudah Anda miliki di dunia freelance ini?

A: Hmm apa ya? Well, untuk pekerjaan freelance yang saya dapatkan dari Sribulancer, biasanya saya mengambil pekerjaan proyek copywriting ataupun penulisan konten, yah lebih ke pekerjaan yang melibatkan penulisan, seperti profil perusahaan dan konten blog.

writing gif

via Best Animation

 

Q: Ok, Anda suka menulis ya, kalau boleh tau jurusan yang Anda ambil waktu kuliah apa ya? Apakah berhubungan atau berkaitan dengan pekerjaan freelance yang sering Anda kerjakan?

A: Saya mengambil studi di bidang akuntansi yang diterapkan di sistem informasi (Accounting applied Information System)–jadi saya kira tidak ada hubungannya sama dengan pekerjaan freelance yang saya ambil.

Tetapi, walaupun secara teknis tidak berkaitan sama sekali, setiap subjek pelajaran yang sudah dipelajari tidak akan pernah sia-sia. Studi di bidang yang sangat berbeda dengan apa yang saya kerjakan sekarang memberikan saya perspektif yang luas, juga membolehkan saya untuk mengerti subjek-subjek yang berbeda dari perusahaan yang berbeda-beda, dimana hal tersebut merupakan poin plus/nilai tambahan bagi saya sebagai individu maupun sebagai professional/ahli.

pic2

via WhiskeyRiff

 

Q: Menurut Anda, apa saja keahlian/skill yang dibutuhkan untuk menjadi freelancer yang sukses seperti seorang Jill Bobby yang sekarang?

A: Skill utama yang dibutuhkan seseorang untuk terjun ke dunia freelance adalah skill teknikal, tetapi di atas hal tersebut, kemampuan mendengar seseorang adalah kemampuan dasar terbaik yang kita miliki sebagai manusia.

Berbagai macam proyek yang akan dihadapi di dunia freelance, tidak semuanya merupakan hal ‘biasa’ bagi freelancer. Banyak hal baru yang harus dipelajari, sehingga freelancer bisa menghadapi berbagai macam permintaan dari klien.

Jadi, kemampuan mendengar apa yang klien butuhkan merupakan salah satu skill utama yang harus freelancer punya.”

listen gifsvia Giphy

 

Q: Ya saya setuju, skill mendengarkan memang sangat diperlukan. Lalu, dari berbagai macam aspek dunia freelance, apa yang menjadi pro dan kontra buat seorang Jill Bobby dari bekerja freelance ini?


A: Untuk pro nya seperti yang saya sudah sebutkan tadi, yaitu:

  • Adanya income tambahan
  • Banyak subjek yang dipelajari dari berbagai macam perusahaan yang berbeda, dan
  • Banyaknya pengalaman yang didapat dari berbagai macam bidang yang berbeda, tidak hanya satu bidang saja.

Lalu untuk kontra nya, saya pikir bekerja freelance ini masih belum bisa dikategorikan sebagai ‘pekerjaan yang pasti’, karena tidak bisa diprediksi, apakah saya akan langsung dapat pekerjaan setelah proyek yang sedang dikerjakan sudah selesai, apakah saya baru mendapatkan pekerjaan 1 bulan lagi setelah pekerjaan ini selesai, benar-benar tidak bisa di prediksikan. Dan juga tantangan terberat lainnya untuk kerja freelance adalah menjaga kedisplinan diri kita, dimana adanya deadline, lalu ada klien yang bawel dan sebagainya.

 

Q: Dari kontra yang Anda sebutkan tadi, apakah kerja freelance sudah bisa dibilang mengutungkan? Is it profitable?

A: Tentu saja, pekerjaan ini sangat profitable buat saya, bukan hanya masalah uang, tapi juga pengalaman, bertemu orang baru, mendapatkah keahlian baru, dan bisa mengenal berbagai macam proyek yang sedang dikerjakan sebuah perusahaan.

 

via Giphy

 

Q: Wow keren! Apakah Anda memiliki blog pribadi? Dan apakah blog tersebut digunakan sekaligus untuk mempromosikan jasa freelance Anda?

A: Ya, saya memiliki blog pribadi. Tetapi tidak pernah kepikiran untuk membuatnya sebagai portofolio freelance saya. Saya memiliki portofolio yang dikumpulkan di Medium.

Untuk blog personal, saya membuatnya bukan untuk sarana portofolio, melainkan karena memang saya suka menulis, tempat saya bermain. Namun, apabila seorang klien menemukan saya melalui blog personal saya, tentu itu menjadi value tambahan bagi saya. Tapi jika dinilai bertujuan untuk ‘mempromosikan’ diri saya sendiri, saya kira tidak.

 

Q: Pekerjaan yang Anda selesaikan selalu dinilai kreatif, apa sih sumber inspirasi Anda? Apa yang membuat Anda selalu kreatif sebagai penulis?

A: Waktu dan orang merupakan 2 hal yang menjadi inspirasi buat saya. Untuk bisa membuat sesuatu yang bagus buat klien saya, Saya harus bertemu dengan founder dari perusahaan tersebut.

Saya memilih bertemu dengan foundernya daripada bertemu dengan tim nya saja. Hal tersebut dikarenakan saya harus mengerti dan mengenal mereka secara personal sehingga saya bisa melakukan ghost-write’ untuk mereka secara professional.

Lalu, saya selalu meluangkan banyak waktu untuk menulis dan mengerjakan pekerjaan tersebut, itu membutuhkan waktu. Saya tidak tahu jika itu dihitung sebagai sumber kreativitas, saya pikir itu lebih bisa dibilang sebagai ‘strategi’.”

time is money gif

via Giphy

 

Q: OK. Apakah dengan bekerja freelance ini membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik? Maksudnya, apakah Anda berkembang menjadi orang yang Anda inginkan?

A: Saya tidak pernah berpikir ke arah sana, karena saya punya pekerjaan tetap lain. Tapi jika dilihat dari segi dampak bagi kehidupan saya setelah bekerja freelance, bisa dikatakan kerja freelance sudah membentuk saya untuk menjadi orang yang saya cita-citakan

 

Q: Hal terbesar apa yang sudah didapatkan dari kehidupan karir Anda?

A: Koneksi merupakan hal terbaik yang sudah saya dapatkan dari karir saya. Selama masih muda, hal ini (koneksi) sangatlah penting, sebisa mungkin kita bangun jaringan koneksi yang bagus, agar lebih mudah nantinya di hari tua 🙂

networkingvia TkoGraphix

 

Q: Baiklah, saya tahu Anda sedang ditunggu oleh banyak pekerjaan, jadi ini yang terakhir. Ada yang bisa disampaikan sebagai saran bagi orang-orang diluar sana yang masih mempertimbangkan untuk menjadi freelancer writer?

A: Saya percaya setiap orang pasti memiliki jalan hidupnya masing-masing. Beberapa orang mungkin sukses dalam kerja freelance, dan yang lainnya sukses sebagai novelis.

Tapi kamu tidak akan pernah tahu jika tidak pernah mencobanya. Well, there is nothing to lose here. Jika Anda sukses, ya bagus. Jika tidak, setidaknya kamu mengerti bahwa hal tersebut bukanlah jalan hidupmu, tetapi sebelum menyerah, temukan dulu alasan kenapa kamu bisa gagal sebelum kamu move forward. Penghasilan tambahannya pun tidak buruk , kamu bisa menjadikan hal tersebut menjadi alasan kamu mencoba untuk menjadi freelancer.