Ep 37: Google vs TikTok – Ancaman Popularitas Hingga Bisnis

Selamat datang di episode SribuTalks ke-37.

Tekan tombol play di bawah atau klik di sini untuk memulai rekaman podcast. Kami juga sudah siapkan show note di bawah yang terdiri dari poin pembahasan Podcast kali ini.

Selamat mendengarkan!

1. TikTok Jadi Ancaman Besar Google?

Mengapa penting bahwa TikTok saat ini sedang menyaingi Google Search?

SVP Google, Prabhakar Raghavan mengungkapkan bahwa, “Hampir 40% anak muda, ketika mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak buka Google Maps atau Google Search. Mereka pergi ke TikTok atau Instagram”.

Ini yang terjadi

Ketika saya mencari di Google “kafe estetik di Jakarta”, saya akan mendapat sekitar 527.000 hasil pencarian. Di TikTok, dengan pencarian yang sama, saya akan menemukan banyak video tentang kafe estetik di jakarta.

Pertanyaannya: Lebih pilih dapet 527.000 hasil pencarian atau video catchy 12 detik?

Sementara, pengguna internet yang lebih sepuh ato tua, mungkin sulit untuk beralih ke aplikasi video untuk mencari kafe yang oke.

Tren ini bisa motong Google’s core business dalam pencarian dan penemuan dari waktu ke waktu.

Sementara pengguna yang lebih muda pada akhirnya tetap meluncurkan aplikasi peta buat tujuan navigasi, tapi dari data ini menunjukkan bahwa mereka tidak perlu memulai journey nya dari Google lagi.

Pilih Google atau TikTok?

2. Habiskan Waktu Dekat Perairan Dapat Tingkatkan Mental Health

Kita telah lama mengetahui bahwa terhubung dengan alam di ruang hijau sangat bagus untuk kesehatan mental kita. Sekarang penelitian baru menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di dekat air – di tepi pantai, sungai, dan bahkan air mancur di taman – akan lebih menyegarkan.

Baik itu angin laut yang kencang, deburan ombak yang lembut, atau kilatan sinar matahari di permukaan yang beriak, ada sesuatu yang sangat memulihkan tentang berada di dalam atau di dekat air.

Kami menyadari manfaat berada di alam lebih tajam dari sebelumnya hari ini. Ratusan penelitian yang mengkatalogkan efek positif diterjemahkan ke dalam kebijakan kesehatan dan proyek pembangunan kembali perkotaan yang bertujuan untuk mendorong orang ke alam bebas dan, dengan melakukan itu, meringankan banyak beban kesehatan yang menyertai kehidupan modern.

Tetapi ketika kita bergegas untuk merangkul alam liar dan dorongan yang menyertainya untuk kesehatan dan kesejahteraan mental kita, kita mungkin ingin berhenti dan mempertimbangkan dengan tepat ke mana kita menuju. Sementara kita semakin disibukkan dengan menghabiskan waktu di ruang hijau, penelitian baru menunjukkan bahwa ruang biru – area di sebelah air – mungkin memberi kita lebih banyak manfaat. (Cerita Selengkapnya Bisa Klik Di Sini ($))

3. China Wajibkan Influencer Miliki “Kualifikasi” Jika Ingin Live Streaming

Live streaming is really a big thing in China.

Saat ini dari China’s National Radio and Television Administration baru aja mem-publish set of new guidelines untuk para live-streamer untuk dapat “relevant qualification” sebelum bicarakan topik tertentu yang sekiranya butuh “profesionalism tingkat tinggi”.

Misalnya seperti topik tentang healthcare, law, finance dan education.

Di satu sisi orang akan bilang ini nonsense banget.

Tapi di satu sisi lagi, ini menurut saya hal yang bagus.

Kenapa? Karena Live-streamer memegang tanggung jawab penting dalam menyebarkan pengetahuan ilmiah, budaya, kehidupan spiritual, hingga mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial.

Saking besarnya industri ini, Consulting Firm KPMG sampai mengatakan, “The country’s live streaming market was valued at approximately 1 trillion yuan!” (setara dengan 2 triliun rupiah)

Banyak host live-streaming ini jadi super populer banget, punya jutaan followers, yang mungkin bisa dianggap overlly influential oleh pihak berwenang.

4. Layanan Internet Terpadamkan Kominfo?

In case you missed it…

Pemerintah Indonesia berencana untuk memberhentikan layanan internet.

Melalui Kemkominfo, pemerintah memaksa penyedia layanan online untuk mendaftarkan aplikasi mereka di database mereka atau ISP wajib memblokirnya.

Dan berkat peraturan mereka yang tidak jelas tentang apa yang dianggap sebagai “penyedia layanan online”, jika Anda memiliki situs web sederhana yang melayani sejumlah pengguna tertentu, Anda harus mendaftarkannya.

Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) memiliki makna setiap orang, penyelenggara negara, badan usaha, atau masyarakat yang mengelola, menyediakan, atau mengoperasikan sistem secara individual atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

Kominfo menyebut beberapa PSE besar yang sudah mendaftarkan diri di antaranya Gojek, Traveloka, Tokopedia, Ovo, Tiktok, dan lainnya.

Di satu sisi, moderasi konten yang lemah berisiko mengakibatkan beredarnya materi-materi berbahaya.

Tetapi moderasi konten secara besar-besaran justru dapat berujung pada penyensoran yang berlebihan oleh platform.

Everyone will suffer because of this.

Content creators bakal kehilangan tempat cari uang.

DIY Programmers dengan personal project bakal kandas.

Consumers no longer have the freedom of choice.

Namun… apakah ini hanya sekadar reaksi berlebihan netizen?

5. Dibalik Ramainya Film Justice League Snyder’s Cut

Sebuah laporan WarnerMedia mengungkapkan bahwa bot dan pengguna tidak autentik lainnya mendukung kampanye yang dipimpin oleh penggemar untuk pengulangan Justice League karya sutradara Zack Snyder!

Sebuah gerakan media sosial telah berkembang selama 2 tahun di sekitar Zack Snyder, melonjak dengan teriakan online untuk Warner Bros untuk #ReleaseTheSnyderCut of J6ustice League 2 tahun kemudian.

Dan saat kekacauan terjadi, banyak orang dalam mempertanyakan seberapa organik legiun SnyderVerse sebenarnya.

Menurut 2 laporan yang ditugaskan oleh WarnerMedia dan baru-baru ini diperoleh oleh Rolling Stone, setidaknya 13% dari akun yang mengambil bagian dalam percakapan tentang Snyder Cut dianggap palsu, jauh di atas 3-5% yang dikatakan pakar cyber.

Sehebatnya die-hard fans Zack Snyder dan DC Comics, ternyata ini semua sudah direncanakan oleh Snyder.

Menggunakan bot untuk meramaikan tagar #ReleaseTheSnyderCut, bisa sekalian membawa masa organik agar tujuan utamanya tercapai.

Apakah terhitung scam? Iya..

Apakah merugikan? Tidak. Semua senang.

Penonton bahagia melihat cerita Justice League, WarnerBros senang dapat keuntungan, Zack Snyder juga ceria visi misinya tercapai.

6. Tawaran Kerja Palsu Akibatkan Perusahaan Rugi $540 Juta

Blockchain game crypto profil tinggi Axie Infinity dilaporkan diretas dengan skema phishing rumit yang melibatkan tawaran pekerjaan LinkedIn palsu.

Peretas menargetkan karyawan pengembang Axie Infinity Sky Mavis. Mereka dilaporkan menjangkau LinkedIn atas nama perusahaan palsu, dan ketika karyawan mengambil umpan, mereka melanjutkan dengan beberapa putaran wawancara pekerjaan palsu.

Puncaknya adalah seorang engineer senior mengklik PDF yang diduga berisi penawaran resmi — di mana peretas pertama kali mengkompromikan komputer engineer, kemudian empat dari sembilan node yang digunakan untuk memvalidasi transaksi keuangan di blockchain Ronin Sky Mavis.

Skema tersebut mengakibatkan kerugian sebesar $540 juta di crypto awal tahun ini!

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.