3 Hal Penting Ketika Berbisnis Jajanan Di Tengah Pandemi

jajanan kekinian

Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang berdampak besar ke semua sektor kehidupan, menarik untuk melihat bagaimana bisnis jajanan kekinian bisa tetap bertahan. Seperti yang sudah Anda ketahui, wabah Covid-19 telah menghambat seluruh aktivitas masyarakat. Ekonomi pun mengalami penurunan drastis. Bahkan banyak pengusaha yang terpaksa gulung tikar karena tidak mampu lagi bertahan di tengah situasi pasar yang kian terpuruk.

Tapi di sisi lain, bisnis jajanan kekinian terbukti mampu beradaptasi dengan cepat dan mengubah situasi sulit ini menjadi peluang bisnis yang potensial. Fleksibilitas model bisnis yang dijalankan menjadi daya tumpu andalan para pengusaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Didukung dengan permintaan pasar yang cukup tinggi, bisnis ini berhasil mempertahankan profitabilitas. Bahkan tidak sedikit pula yang melakukan ekspansi ketika bisnis lain mengalami kebangkrutan.

Lebih jelasnya, mari kita lihat fakta di lapangan tentang bagaimana bisnis jajanan kekinian berhasil melewati masa-masa sulit di tengah pandemi.


Fakta Bisnis Jajanan Kekinian Masih Banyak Peminatnya

Selama pandemi, masyarakat memang lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang. Bisnis hiburan dan pariwisata yang tergolong dalam kebutuhan tersier menjadi sektor yang paling terdampak oleh situasi ini.

Lain halnya dengan bisnis jajanan kekinian. Demand masyarakat terhadap sektor konsumsi tetaplah tinggi, bahkan sedikit mengalami peningkatan karena ada kecenderungan masyarakat untuk menambah stok bahan makanan.

Bisnis kuliner bahkan disebut sebagai sektor bisnis yang tahan krisis karena selalu dibutuhkan di situasi apapun. Gibran Rakabuming dalam sebuah telekonferensi bertajuk “Recovery of the Food & Beverage Industry After Covid-19” mengungkapkan fakta menarik terkait bisnis jajanan kekinian.

jajanan kekinian

Sumber: Instagram Mangkok Ku

Mangkok Ku, bisnis kuliner yang dijalankannya bersama Chef Arnold, berhasil melakukan ekspansi dengan membuka dua cabang baru dengan konsep Cloud Kitchen.

Konsep ini mengandalkan sistem delivery untuk pemesanan hingga pengiriman, tanpa menyediakan lokasi fisik untuk makan di tempat. Di tengah situasi pandemi yang membuat masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, konsep ini menjadi solusi yang sangat efektif untuk tetap mendapatkan jajanan kekinian berkualitas tanpa harus keluar rumah.

jajanan kekinian

Dari kacamata pebisnis, konsep ini juga sangat menguntungkan karena biaya untuk pengadaan tempat dan gaji karyawan bisa dipangkas tanpa mengurangi tingkat keuntungan.

Lebih lanjut, Gibran menuturkan bahwa konsep Cloud Kitchen hanya menjadi solusi sementara di masa pandemi. Karena selain makanan dan minuman, masyarakat juga mencari experience yang hanya bisa didapatkan dengan dine-in (makan di tempat).

Hal ini bukan berarti bahwa Cloud Kitchen akan surut setelah pandemi berakhir. Melihat pola perilaku masyarakat yang serba instan, konsep ini berpeluang sangat besar di masa-masa mendatang. Apalagi dengan semakin menjamurnya aplikasi online yang melayani pesan-antar jajanan kekinian seperti Go-Food dan GrabFood.

Dengan memanfaatkan layanan aplikasi online, pengusaha bisa tetap menjalankan bisnisnya meski PSBB sedang berlangsung. Masyarakat pun bisa tetap mendapatkan makanan dan minuman favorit mereka tanpa khawatir tertular virus Corona.

jajanan kekinian

Menurut survei yang dilakukan oleh MarkPlus.inc terhadap 110 responden, tingkat loyalitas masyarakat terhadap merek mengalami penurunan hingga 75,7%. Masyarakat kini lebih mengutamakan ketersediaan produk daripada merek. Jika produk yang biasa mereka beli dari merek tertentu sedang tidak tersedia, mereka akan secepatnya mencari produk serupa dari merek lain.

Tidak seperti sebelumnya dimana masyarakat hanya mau membeli produk dari merek yang sudah mereka percaya dan lebih memilih untuk menunggu daripada membeli produk dari merek lain.

Fakta ini mengindikasikan bahwa pengusaha harus bisa mempertahankan ketersediaan barang demi memenuhi permintaan konsumen.

Bagi pebisnis jajanan kekinian, mengusahakan ketersediaan barang tentu bukan hal yang sulit mengingsat fleksibilitas bisnis yang mereka jalankan.

Saat ini, masyarakat cenderung mengutamakan faktor keamanan dan kebersihan. Dua hal ini tentu harus dipenuhi jika ingin tetap survive di masa pandemi.

Tampaknya para pengusaha cukup jeli dalam mengamati situasi ini. Terbukti dari banyaknya iklan produk-produk kuliner yang selalu menekankan bahwa produk mereka dibuat dengan memperhatikan standar kebersihan serta menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Langkah-langkah seperti ini sangat dibutuhkan guna mempertahankan kepercayaan dan kesetiaan konsumen.


Macam-macam Jajanan Kekinian Di Aplikasi Online

Bisnis jajanan kekinian memiliki banyak variasi produk. Pelakunya pun beragam, mulai dari pengusaha kecil di tingkat lokal sampai kedai kopi Starbucks yang sudah bertaraf internasional.

Selain menerapkan konsep Cloud Kitchen seperti yang dilakukan Gibran terhadap Mangkok Ku, banyak brand lain yang juga melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk mencari celah di masa pandemi.

Starbucks misalnya, mengeluarkan produk kopi berukuran 1 liter untuk bisa dinikmati bersama keluarga. Ini merupakan wujud inovasi dari tren lama yang biasanya hanya menyediakan kopi dalam kemasan cup.

jajanan kekinian

Tidak hanya Starbucks, beberapa brand minuman lain juga mengadopsi strategi ini. Di antaranya Chatime, Pesen Kopi, Pukul Satu Kopi, dan Dum Dum Thai Drinks.

Produk satu literan seperti ini tentu sangat menguntungkan pelanggan karena mereka bisa mendapatkan porsi yang lebih besar dengan harga yang lebih terjangkau.

jajanan kekinian

Pebisnis pun diuntungkan melalui keuntungan kumulatif mengingat tingginya minat masyarakat terhadap jenis produk ini. Selain kopi dan minuman-minuman populer seperti coklat dan Thai Tea, produk jajanan kekinian lain pun mulai membanjiri aplikasi online.

Sebut saja ayam geprek, martabak, sosis, burger, dan masih banyak lagi. Apapun produk yang dijual, inovasi tetap dibutuhkan untuk bisa bertahan dan memenangkan kompetisi.


Keuntungan Berbisnis Jajanan Kekinian

Sekarang, mari kita kalkulasi keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis jajanan kekinian. Dari segi permodalan, sektor bisnis ini membutuhkan modal yang relatif kecil. Lihat saja booth kuliner yang ada di Mall, tentu tidak membutuhkan banyak modal untuk membangun sebuah booth.

Anda juga tidak perlu pusing memikirkan modal untuk pengadaan lahan. Dengan biaya sewa yang relatif terjangkau, Anda sudah bisa memasang booth jajanan kekinian di lokasi-lokasi yang strategis.

Biaya yang dikeluarkan untuk gaji karyawan juga tidak terlalu besar. Dua atau tiga karyawan pun sudah cukup untuk memulai bisnis ini, tergantung dari ukuran dan skala bisnis Anda.

jajanan kekinian

Walaupun begitu, potensi keuntungan yang bisa diraih sangatlah besar. Dengan memanfaatkan aplikasi online, Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa harus dipusingkan dengan berbagai hal teknis.

Baca juga: 7 Strategi Sribu untuk Bertahan dari Resesi Ekonomi di Krisis COVID-19

Promosi pun bisa dilakukan dengan memanfaatkan sosial media. Dengan begitu, budget untuk promosi bisa ditekan hingga mendekati nol rupiah. Menariknya, promosi di sosial media mampu menghasilkan konversi yang lebih tinggi dibandingkan teknik pemasaran konvensional. Anda bisa membaca lebih lengkap panduan mengenai sosial media yang sebelumnya saya pernah publish di blog ini.

jajanan kekinian

Jika Anda menggunakan konsep Cloud Kitchen seperti Mangkok Ku, modal yang Anda butuhkan tentu jauh lebih kecil. Anda hanya perlu menyediakan lokasi yang bersih untuk memasak, tentu bukan hal yang sulit untuk diusahakan.

Konsep ini juga sejalan dengan anjuran pemerintah kepada masyarakat untuk #dirumahaja. Selain mencari keuntungan, Anda pun berperan aktif dalam mensukseskan program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Di fase pembukaan, Anda bisa mencoba menjalankan bisnis seorang diri sembari menunggu perkembangan pasar. Jika tingkat permintaan sudah lebih tinggi, barulah Anda mencari karyawan untuk memenuhi pesanan yang semakin banyak dan cepat.

Fleksibilitas inilah yang membuat bisnis jajanan kekinian sangat mudah beradaptasi dan tetap survive di situasi sulit sekalipun.

Dengan modal yang kecil dan operasional yang praktis, Anda bisa meraup untung besar dari bisnis jajanan kekinian.


Kesimpulan dalam Berbisnis Jajanan Kekinian

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa bisnis jajanan kekinian adalah sektor bisnis yang tahan banting dan anti krisis.

Dengan memanfaatkan aplikasi online, bisnis ini bisa dengan mudah beradaptasi dengan perubahan situasi yang begitu drastis.

jajanan kekinian

Arus kas pun tetap berputar meski daya beli masyarakat mengalami penurunan. Hal ini diimbangi dengan peningkatan efisiensi biaya dari pemangkasan modal operasional dan gaji karyawan.

Dengan demikian, bisnis jajanan kekinian bisa langsung membaur dengan situasi pandemi dan tetap mampu memenuhi demand dari masyarakat.