Message Matching: Bumbu Penting Yang Hilang Dari Iklan Anda

Message Matching: Bumbu Penting Yang Hilang Dari Iklan Anda
Message Matching: Bumbu Penting Yang Hilang Dari Iklan Anda

Di suatu hari, saya dan istri sedang mengitari suatu daerah di Jakarta untuk menemukan restoran Itali.

Hmm, sudah kebayang nikmatnya makan pasta

Saya menemukannya, tetapi begitu saya masuk…

Kok ada aroma pecel lele?

Ternyata, restoran yang mengiklankan sebagai restoran itali dari luar, adalah restoran Indonesia di dalamnya.

Saya kecewa. Kekecewaan ini membuat saya pergi dari restoran itu dan mencari yang lain, berharap mendapat yang sesuai dengan tujuan saya di awal.

Anda mungkin menanyakan apa hubungan judul artikel dan cerita di atas. Iya, artikel ini tentang kecocokan pesan. Saya menceritakan itu supaya Anda memiliki visual terhadap masalah yang saya lihat sepanjang waktu terkait dengan pemasaran online dan landing page.

Memang ada masalah apa di mayoritas landing page?

Pada cerita saya di atas, restoran mengiklankan dirinya sebagai satu hal, sementara di dalamnya adalah sesuatu yang sama sekali berbeda.

Sekarang mari kita lihat pemasaran online Anda.

Anda menjalankan jenis iklan bayar per klik (PPC) seperti iklan Facebook atau Google AdWords.

Pastinya iklan Anda memiliki judul untuk menarik perhatian, deskripsi singkat yang menjelaskan tentang penawaran Anda dan mungkin ada gambarnya juga. Contohnya:

Contoh Facebook Ads

 

Contoh Google AdWords

Nah, apa yang terjadi kalau ada orang yang klik iklan Anda?

Pastinya mereka diarahkan ke landing page. Dan ketahuilah, ketika mereka masuk ke landing page, Anda telah membuang uang.

Kenapa? Ya namanya juga iklan PPC. Bayar per klik.

Sekarang, tanyakan ini pada diri Anda:

  • Apakah landing page yang Anda siapkan konsisten dengan iklan Anda?
  • Anda punya penawaran atau pesan yang di sampaikan, ketika seseorang klik iklan Anda, apakah mereka akan menemukan konten yang sama setelah mendarat di landing page?

Masalah ini kita sebut sebagai Message Matching

Pada dasarnya, landing page Anda harus menegaskan kembali calon pelanggan bahwa,

“Ya, ini adalah halaman yang Anda cari.”

Message matching ini berkaitan dengan teks, konten, dan bagian penawaran dari iklan.

Jika teks iklan mempromosikan produk mobil tetapi saat di klik, halaman mengarahkan ke produk motor.. di mana kecocokannya?

Itu hal yang membuat mereka tidak jadi beli produk Anda padahal Anda sudah buang uang untuk beriklan. Sama seperti cerita saya di atas.

Mari kita lihat contoh message matching yang buruk

Saya ingin menunjukkan masalah ini lewat Google AdWords. Karena begitu banyak yang tidak mengoptimalkan landing page sebagaimanya mestinya, saya tidak butuh waktu lama untuk menemukan contoh.

Saya coba cari “asuransi jiwa”, dan ini hasilnya:

Dalam iklan ini, mereka mengiklankan “Premi Terjangkau Dari 14rb/bulan”.

Seperti yang bisa Anda bayangkan, saya berharap melihat penjelasan mengenai premi yang murah.

Tapi ini yang saya dapatkan:

Link: https://ilovelife.co.id/products/product-life/801

Ketika saya scroll halaman ke bawah, tidak ada info yang menjelaskan mengenai pembayaran premi senilai Rp 14.000.

Saya hanya temukan manfaat apa yang saya terima, tapi apakah manfaat ini hasil dari premi terjangkau? Bisa saja permainan kata.

Akhirnya saya tekan ctrl + F untuk mencari keyword utama. Hasilnya? nihil.

Menurut saya, Astra Life bisa melakukan banyak improvisasi pada landing page-nya. Misalkan, headline bisa menginformasikan premi terjangkau dengan cara menyamakan dengan copywriting di Google AdWord, informasikan manfaat apa saja yang bisa pelanggan dapatkan karena itu yang pelanggan Anda inginkan.

Lalu bagaimana contoh Message Matching yang baik?

Mencarinya cukup sulit.

Namun baru saja saya menemukan iklan Spotify Asia. Mereka mengajak untuk berlangganan daftar di Spotify Premium seperti ini:

Dan ini landing page yang saya dapatkan:

Link: https://promo.spotify.com/id/unleash-your-listening-welcome

Lihat headline dan deskripsi pada landing page ini. Cocok! Spotify melakukan pekerjaan yang baik di sini dengan menjaga konsistensi iklan dengan landing page mereka. Tawarannya tetap sama dan semua orang senang.

Mengenai tampilan dan nuansa, mereka juga melakukannya dengan benar. Mulai dari latar belakang, warna, desain, dan pemformatan yang sama telah digunakan di iklan dan halaman web.

Ini yang ingin Anda tuju.

Kesimpulan

Moral dari cerita ini adalah: jika Anda mengiklankan makanan itali, beri mereka makanan khas itali. Jangan jual pecel lele.

Iklan yang hebat adalah tentang pencocokan pesan. Orang-orang mengklik iklan Anda karena mereka mencari sesuatu yang spesifik. Jika mereka tidak mendapatkannya, mereka akan pergi.

Anda membayar untuk mengarahkan mereka ke situs web Anda, jadi jangan sia-siakan klik pada landing page yang salah.

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.