Cepat dan pasti, di tahun 2020 nilai pemasangan iklan online oleh brand-brand di media sosial akan melampui nilai belanja iklan di koran-koran. Pendorong utama perubahan trend ini tak lain adalah perkembangan platform media sosial yang semakin nyaman diakses melalui perangkat mobile sehingga banyak orang beralih dari media cetak ke media sosial. Fakta ini pula yang membuat pemilik brand semakin melirik media sosial sebagai tempat beriklan yang lebih baik.
Nah, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan iklan online?
Secara ringkas, iklan online adalah jenis-jenis iklan yang ditayangkan melalui jaringan internet. Jenis-jenis iklan ini lebih efesien dan lebih mudah dipantau. Pemasang iklan bisa mengetahui dengan pasti berapa banyak iklan tersebut sudah diklik orang dan reaksi orang terhadap iklan.
Jika dirasakan respon tidak begitu bagus, maka iklan bisa segera diubah tampilannya sehingga menjadi lebih efektif. Di antara sederet jenis iklan online, berikut ini 4 iklan online yang dipercaya sanggup meningkatkan penghasilan.
1. Iklan Online Facebook Ads
Buat iklan di Facebook Ads masih menjadi pilihan favorit. Tercatat di tahun 2018, pengguna aktif Facebook mendominasi dua pertiga jumlah total pengguna sosial media atau lebih dari 2,17 miliar. Indonesia sendiri terdata sebagai negara di Asia Tenggara dengan jumlah pengguna Facebook terbanyak yakni mencapai jumlah lebih dari 130 juta akun. Karena itulah, Facebook menjadi ladang subur untuk memasang iklan online.
Selain jumlah pengguna yang banyak dan terus bertambah, beriklan di Facebook menjadi pilihan yang tepat karena fiturnya yang sangat memanjakan user. Beberapa fitur tersebut adalah sebagai berikut:
- Menampilkan iklan berdasarkan wilayah geografis
- Menampilkan iklan sesuai target hobi pengguna Facebook
- Menampilkan iklan dengan target spesifik bahasa yang digunakan oleh user
Dengan cara ini iklan pun menjadi semakin spesifik sehingga mampu mendongrak penjualan produk dan memperkenalkan brand kamu.
Keuntungan lainnya adalah efek snowball yang dimiliki iklan Facebook Ads. Ketika sebuah iklan diberi Like oleh seorang pengguna Facebook, maka secara otomatis iklan tersebut muncul pula di News Feed. Orang-orang dalam lingkaran pertemanan pun akan melihat iklan yang sama. Efek snowball ini terutama sangat menguntungkan untuk memperkenalkan brand baru.
Facebook Ads menawarkan format iklan yang beragam mulai dari video ads, photo ads dan carousel ads. Jika dibandingkan dengan paid social sejenis, Facebook Ads menawarkan format iklan unik berupa slideshow ads, collection ads, messenger ads dan lead ads.
Apa saja manfaat yang dapat kalian rasakan dengan cara beriklan di Facebook? Berikut ini jawabannya:
- Membangun brand awareness.
- Mendorong terjadinya konversi, baik secara online maupun offline.
- Mengarahkan traffic ke website.
- Meningkatkan instalasi aplikasi yang ditawarkan.
- Mendorong komunikasi melalui messenger.
- Lead generation.
- Meningkatkan jumlah engagement.
Facebook Ads menyediakan fitur-fitur canggih dan terus mengembangkan fitur-fitur yang ada. Tentunya, pemahaman seputar fitur-fitur periklanan di Facebook menjadi modal utama untuk menghasilkan iklan online yang bagus dan mampu mencapai target yang diharapkan. Jika masih mengalami kesulitan menggunakan fitur-fitur tersebut dengan optimal, ada baiknya gunakan jasa digital marketing atau jasa marketing online.
2. Iklan Online Instagram
Dari segi jumlah pengguna, Instagram memang masih kalah dibandingkan Facebook. Namun perlahan tapi pasti, popularitas Instagram terus meroket. Instagram mengembangkan layanan mereka sehingga semakin mendukung untuk pengembangan bisnis dengan menawarkan versi akun Instagram Bussiness Profile. Kamu dapat memakai versi ini dengan cara menghubungkan akun Instagram dengan akun Facebook untuk membuat sebuah halaman bisnis.
Versi Instagram Bussiness Profile ini dilengkapi dengan fitur untuk melihat banyaknya pengunjung, fitur Insight, fitur Promote dan juga beberapa pilihan cara bagi pengunjung untuk menghubungi kamu.
- Fitur Insight akan memberikan informasi mengenai konten yang paling sering dilihat, intensitas kunjungan pada halaman, dan siapa saja yang mengunjungi akun Instagram kamu.
- Fitur Promote disediakan untuk pemasangan iklan dengan membayar sejumlah biaya. Kamu bisa mengatur sendiri target pasar sehingga iklan menjadi lebih optimal.
Selain versi Instagram Bussiness Profile, Instagram semakin melonjak popularitasnya sejak kehadiran fitur Instagram Stories. Fitur ini memungkinkan adanya interaksi dengan pemakai Instagram. Kamu bisa menampilkan iklan produk baik dalam bentuk foto maupun video.
Umumnya, konten berupa video lebih diminati dibandingkan dengan konten iklan berupa foto. Karena itu Instagram juga melengkapi dengan format carousel ads untuk menampilkan 3 konten secara berurutan dan menambahkan fitur otomatis untuk mengubah konten horizontal menjadi format tampilan layar penuh sehingga dapat ditayangkan pada Instagram Stories.
Iklan online di Instagram Stories pada awalnya akan membuat orang aware terhadap suatu brand, lalu mempengaruhi mereka untuk mulai mempertimbangkannya dan kemudian terdorong untuk menggunakan atau membeli.
Tetapi memang tidak semua industri cocok menggunakan Instagram dengan fitur Instagram Stories yang menarik. Instagram lebih cocok dipakai untuk membidik target konsumen dengan rentang usia 15 tahun sampai dengan 35 tahun. Konten yang sesuai dengan rentang usia tersebut pastinya akan mendapatkan perhatian.
3. Google Ads, Self Service Advertising
Google Ads yang merupakan rebranding dari Google Adwords menjadi salah satu contoh iklan online dari jenis iklan self service advertising. Tak sekedar melakukan rebranding, Google melakukan sejumlah perubahan untuk memberikan kemudahan menciptakan iklan yang berkualitas.
Kamu bisa mengatur sendiri materi, penempatan, tampilan, dan teks iklan. Iklan yang dibuat bisa berupa gambar, teks maupun video.
Pengaturan iklan secara mandiri ini memudahkan kamu untuk membuat iklan oline yang sesuai dengan target pasar.
Iklan yang telah dibuat selanjutnya bisa dievaluasi dari laporan yang disediakan Google Ads sehingga kamu dapat menentukan iklan yang benar-benar efektif.
Nantinya iklan-iklan tersebut akan dipromosikan di halaman Google.com, dan situs-situs serta aplikasi mitra Google lainnya. Misalnya saat menggunakan Google search engine dengan mengetikkan kata kunci tertentu, maka iklan akan dimunculkan di barisan sebelah kanan. Bayangkan ada berapa banyak orang yang menggunakan Google Search Engine dan berpotensi melihat iklanmu.
Dalam sehari, tak kurang dari 3,5 milyar pencarian dilakukan oleh pengguna internet atau lebih dari 240.000 pencarian dalam sehari melalui mesin pencarian Google. Karena itulah beriklan melalui Google Ads menjadi pilihan yang tepat.
Sementara itu dari segi pembiayaan, Google Ads menerapkan penghitungan biaya iklan yang terbilang ekonomis. Google Ads menghitung biaya beriklan berdasarkan jumlah klik pada iklan. Jika iklan tidak mendapatkan respon, maka penayangan iklan tersebut tidak dikenakan biaya. Saldo iklan baru akan terpotong ketika iklan mendapatkan respon berupa klik pada iklan kamu. Penayangan iklan juga akan terhenti secara otomatis saat saldo iklan telah habis. Artinya, kamu benar-benar memiliki kendali atas biaya iklan.
Namun bukan berarti membuat iklan di Google Ads semudah menjentikkan tangan. Kamu sebagai pembuat iklan wajib memahami fasilitas-fasilitas yang sediakan dan tentunya kreativitas untuk menghasilkan konten yang menarik. Dibutuhkan pula riset kata kunci yang tepat sehingga iklan mampu bersaing dan membidik target konsumen. Kamu perlu mengamati dan menganalisa penempatan-penempatan iklan yang menarik perhatian calon konsumen.
4. Memasang Iklan Online Dengan Twitter Ads
Twitter disebut-sebut kalah populer dibanding Facebook dan Instagram. Namun ternyata beberapa pelaku bisnis masih melihat peluang lebih dari Twitter. Para pebinis ini melihat fakta bahwa ada lebih dari 328 juta pengguna aktif Twitter yang mengikuti dan melakukan konversi dari brand-brand yang diikuti di Twitter. Terlebih lagi, Twitter menawarkan layanan Twitter Ads.
Twitter Ads merupakan layanan iklan yang disediakan oleh Twitter untuk mengiklankan produk ataupun jasa. Melalui Twitter Ads, kamu bisa merancang iklan dan menentukan target konsumen berdasarkan lokasi, bahasa, perangkat yang digunakan, gender, kata kunci, karakter akun Twitter yang diikuti dan beberapa pilihan lainnya.
Berkaitan dengan biaya iklan, kamu bisa mengatur anggaran iklan maksimal per hari dan total anggaran yang tersedia. Dengan Twitter Ads, kamu bisa mengiklankan tweet, mengiklankan akun Twitter bisnis, ataupun mengiklankan video.
Jika kamu tertarik dengan format iklan video, pastikan video iklan nyaman ditampilkan pada perangkat mobile.
Sebab 90% pengguna Twitter menggunakan perangkat mobile untuk melihat konten video. Sementara itu jika memakai teks dan gambar, sebaiknya pilih warna kontras yang menarik perhatian pengguna Twitter. Tampilan yang kontras mampu menaikkan respon terhadap iklan hingga 75%.
Seperti halnya iklan-iklan online lainnya, kamu dituntut untuk membuat iklan yang menarik dan kreatif dengan aspek visual berkualitas tinggi. Terkadang konten iklan yang menarik perhatian tidak selalu berisi pesan penjualan melainkan sekedar menyenangkan para penontonnya. Di sinilah kreativitas menjadi kunci keberhasilannya.
Nah, itulah 4 iklan online yang dipercaya sanggup meningkatkan penghasilan. Masing-masing layanan iklan tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Strategi digital marketing dengan memanfaatkan beberapa layanan iklan online sekaligus bisa menjadi senjata yang dasyat untuk mendongkrak penghasilan. Namun mengoptimalkan salah satu saja juga bisa memberi efek yang luar biasa.
ask@sribu.com
0821-2121-4811
