Kisah Sukses Bisa Jadi “Senjata” Dalam Berjualan

Tahukah Anda, buku bisnis terlaris didunia sebagian besar berisi tentang pengalaman dan kisah sukses seseorang? Itu artinya, ‘cerita-cerita dibalik sebuah bisnis’ lebih diminati ketimbang ‘apa yang dijalankan dalam bisnis itu sendiri’.

Hal ini tidak lepas dari sebuah penelitian ilmiah yang berjudul The Surprising New Science of Psychological Change. Buku ini meriset tentang  “story editing” – sebuah teknik yang didesain untuk menarasikan kisah seseorang agar dapat merubah pola perilaku.

Bagaimana merubah storytelling menjadi selling?

Metode storytelling memang tidak langsung membuat produk Anda laku keras. Namun, sangat disayangkan bila kisah inspiratif dibalik usaha Anda itu tidak dibagikan kepada publik. Padahal, dengan metode yang tepat, Anda dapat menarik orang yang berpotensi menjadi konsumen loyal Anda.

Banyak bisnis yang gagal hanya karena mereka memakai cara yang salah dalam menarik kustomer mereka. Bila Anda ingin konsumen membeli produk Anda, buatlah mereka mendengar kisah Anda.

3 hari lalu saya menulis tentang tips untuk menulis kisah sukses Anda sehingga dapat menarik pelanggan. Hari ini saya akan membaha 3 cerita yang perlu dimasukkan ke dalam website usaha  Anda agar dapat menarik pelanggan:

Cerita tentang customer Anda

Cerita tentang customer Anda seperti testimonial pengalaman mereka menggunakan produk/jasa AndaContohnya seperti ini:

Pelanggan bernama X memiliki masalah kulit berjerawat yang membuatnya kurang pede saat harus bertemu orang lain. Berikut adalah customer journey si X:

  • X menggunakan produk Anda.
  • X kini memiliki kulit yang sehat dan bebas jerawat.
  • X kini lebih percaya diri.

Produk Anda telah menyelesaikan masalah seseorang yang awalnya kurang pede, sehingga kini ia tak malu lagi tampil di depan umum. Cerita from mess to success ini adalah kunci sukses bisnis Anda!

Jangan ragu untuk membagikan customer testimonial Anda melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dengarkan apa yang menjadi keluhan mereka dan tanyakan bagaimana produk Anda dapat memberikan solusi terhadap hal itu.

Via Giphy

Pastikan bahwa cerita tersebut menjelaskan bagaimana bisnis Anda menyelesaikan sebuah masalah. Ajaklah konsumen untuk membeli produk Anda bukan karena produk tersebut terlihat bagus, tapi karena produk tersebut adalah ‘a must-have product’.

Cerita tentang perusahaan Anda

Cerita sukses berikutnya adalah tentang perusahaan Anda sendiri. Teknik ini telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Apple, Amazon, Hewlett Packard, bahkan Walt Disney mengawali bisnisnya dengan ‘berkantor’ di garasi rumah.

Nathan Blecharczyk, Brian Chesky dan Joe Gebbia adalah tiga milyuner muda yang menciptakan AirBnb, bisnis rental properti kelas dunia. Konsep unik bisnis startup ini memungkinkan seseorang menyewakan rumahnya sebagai akomodasi untuk para traveler yang sedang berkunjung ke suatu daerah.

Via Giphy

Pada tahun 2007, Joe dan Brian tinggal di satu apartemen di San Fransisco. Karena kehabisan uang saku, mereka pun menyewakan salah satu kamar di apartemen itu kepada para desainer yang belum mendapatkan tempat penginapan saat akan menghadiri International Design Conference. Nama AirBnB pun terinspirasi dari kasur angin (air bed) yang digunakan oleh para penyewa kamar tersebut.

Cerita ini sederhana, bukan? Namun siapa sangka, AirBnb kini meraup keuntungan milyaran Dollar dan telah digunakan di 191 negara.

Perusahaan Anda pun tak dibangun dalam sehari dan justru inilah yang harus ‘dicatat’ dalam sejarah. Meski Anda tidak memulai bisnis di garasi rumah; Anda dapat menggali cerita sukses yang berawal dari nol, yang mirip dengan usaha keras perusahaan-perusahaan tersebut sehingga konsumen akan tertarik dengan profil perusahaan Anda.

Baca juga: 7 Langkah Cara Membuat Website Gratis Menggunakan WordPress

Cerita tentang diri Anda

Kisah sukses hidup Anda bisa menjadi selling point yang menarik kustomer. Tekniknya sama dengan menceritakan cerita sukses pelanggan Anda. Dari “Mess” menjadi “Message” – pengalaman apa yang dapat Anda bagikan sebagai pesan-pesan untuk para konsumen Anda?

Pengusaha nyentrik dan pendiri dari the Virgin Group, Richard Branson, cukup sering mem-posting aktivitas sosialnya dan berbagi inspirasi lewat kutipan-kutipan inspiratif. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, ia tidak pernah menceritakan berapa armada pesawat yang dimiliki atau berapa perusahaan yang bernaung dibawahnya; tapi ia lebih suka berbagi pengalaman bisnis dan pelajaran hidup dari orang-orang di sekitarnya yang menurut Richard, turut mempengaruhi bagaimana ia mengambil keputusan untuk perusahaannya.

Bila Anda masih ragu dengan cerita yang sudah Anda tulis, berikan cerita tersebut kepada orang terdekat Anda atau seseorang yang dapat ‘memoles’ cerita Anda agar terlihat lebih bagus.

Via Gfycat

Dalam menceritakan sebuah kisah dalam bisnis Anda, pesan yang dibagikan sebaiknya tetap konsisten agar informasi tersebut tersampaikan dan ‘membekas’ di benak konsumen. Sebuah bisnis dapat menjadi sangat personal karena dibalik perusahaan tersebut terdapat kerja keras, passion dan tekad seseorang. Akan lebih baik bila kisah tersebut dapat menginspirasi banyak orang dan membantu menarik konsumen untuk mencintai produk Anda.

Apa kisah sukses Anda? Share di kolom comment di bawah ini!

Ryan Gondokusumo
Ryan adalah CEO dan Founder dari Sribu.com. 11 tahun pengalaman di management, product development, strategic dan digital marketing