Tips Marketing Menggunakan Bing Ads Indonesia

Mari jujur satu sama lain, apa yang ada di pikiran kalian jika ada pertanyaan tentang digital marketing?

Kalian pasti menjawab kompak, Google AdWords.

Itu tak salah, tapi AdWords bukan satu-satunya. Masih ada Bing Ads (Microsoft) juga lainnya (yang agak asing di mata).

Coba ingat lagi, saat kalian ingin cari apapun, kalian pasti akan bilang ‘Google saja’. Bukan ‘Bing saja’ atau ‘Yahoo! saja’.

Google menguasai mayoritas iklan online, jadi saat kalian berpikir tentang iklan berbayar, refleks singkat kalian pasti lari ke Google. Dalam hal ini, Google AdWords.

Seolah, pandangan kalian tertutupi kebesaran Google, yang memang begitu dominan dan punya pangsa pasar terbesar di ranah mesin pencari.

bing ads indonesia
Sumber : searchenginejournal

Itu sebabnya, saat menyinggung Bing Ads, AdWords akan selalu terbawa-bawa. Jangan heran juga kalau kalian selalu melihat kata Bing Ads selalu diikuti AdWords, atau sebaliknya.

Tapi kalian tak boleh lupa, Bing punya pangsa global 7% yang prosentasenya terus bertumbuh. Artinya, masih ada sisa pangsa pasar yang tak terjangkau lewat AdWords, dan ini peluang bagus buat kalian kalau bisa memaksimalkan potensi ini.

Ada alasan kenapa popularitas Bing Ads terus tumbuh adalah, karena (1) tak banyak kompetitor, (2) platform Bing Ads mudah dioperasikan, (3) pengiklan mulai beralih karena AdWords sudah kian sesak, dan yang terpenting (4) Bing Ads lebih murah 60% dari Google AdWords.

Itu sebabnya, belajar seputar Bing Ads bisa menjadi investasi buat masa depan kalian.

Jadi, mari mulai dari yang paling dasar dulu.

Mudahnya, Bing Ads adalah AdWords-nya Microsoft.

AdWords membolehkan kalian beriklan di media apa saja yang punya afiliasi dengan Google, Bing Ads juga berlaku sama, dengan memberi kesempatan kalian untuk menaruh iklan di jaringan miliknya. Misalnya Yahoo! dan AOL (ya, masih banyak menggunakan ini).

Lokasi iklan Bing Ads ada di sebelah bawah, atas, juga samping hasil pencarian di laman search engine result page (SERP).

posisi iklan di bing
Posisi iklan di Bing

Ini yang menarik, saat AdWords membuang iklan di samping hasil pencarian, Bing Ads masih tetap memberi opsi ini meski hanya dalam format desktop. Selebihnya, tak ada yang beda dengan dua platform iklan terbesar ini.

Bahkan mekanisme yang dipakai Bing Ads dan AdWords hampir identik.

Kalian harus bid dengan kata kunci spesifik yang sekiranya banyak dipakai di pencarian Bing. Begitu ada pengguna yang mengetik kata kunci, Bing akan membandingkan harga bid dan kualitas kompetitor dalam satu kata kunci yang sama lalu memutuskan iklan mana yang akan muncul di laman SERP.

Bahkan jika kalian pengguna AdWords dan ingin migrasi ke Bing, ada satu fitur impor yang bisa kalian pakai. Secara otomatis Bing mengkonversi iklan AdWords kalian menjadi iklan Bing.

Kalian bisa mengimpor semua iklan AdWords dan biarkan Bing yang meng-update sendiri, termasuk menyesuaikan laporan harian, mingguan, juga bulanan.

Catatan, karena ini lintas platform, tak ada jaminan hasil konversi akan sama persis.

Meski begitu, tak ada salahnya kalau kalian mencoba beriklan di Bing Ads sebagai alternatif.



Beriklan di Bing Ads

Kalau kalian sudah terbiasa dengan AdWords, seharusnya kalian tak kesulitan memulai di Bing Ads.

Ada dua pilihan, kalian bisa langsung impor iklan AdWords ke Bing, atau buat baru.

Jika kalian ingin buat baru, ini yang perlu kalian lakukan.


#1. Buat akun

Segera ke laman resmi Bing dan daftar untuk buat akun.

Tak seperti AdWords yang bisa memakai akun email dengan ekstensi domain apa saja untuk mendaftar, Bing hanya membolehkan email yang berafiliasi dengan Microsoft. Jadi kalian harus buat dulu.

Silahkan login atau buat akun jika belum
Silahkan login atau buat akun jika belum

Semisal kalian sudah punya akun Microsoft lalu ingin daftar Bing Ads, cukup masukkan email lalu hubungkan dan login.

Saat sudah login, isi informasi yang diperlu dan pastikan mengisi zona waktu yang tepat untuk bisnis kalian. Jangan lupa juga memilih ‘To Manage My Own Accounts’. Setujui syarat dan ketentuan, dan klik buat akun.

Selamat, kalian sudah terdaftar.


#2. Pengaturan dasar

Yang agak ironis, begitu kalian sudah login, hal pertama yang ditanya Bing, apa kalian mau mengimpor iklan AdWords?

Tapi di sisi lain, Bing seolah sadar kalau posisinya memang tak lebih baik dari AdWords.

Bing memang sepenuhnya tahu, bahwa kebanyakan pengiklan memakai AdWords di opsi pertama, lalu memperluas jangkauan iklan lewat Bing.

langkah awal untuk membuat iklan di bing ads
Sumber : disruptiveadvertising

Tapi, mari lanjutkan proses dan klik ‘Create New Campaign’ untuk membuat iklan baru.

buat campaign baru dengan bing ads
create campaign

Pilih nama dan bahasa yang digunakan untuk iklan, lalu pilih di belahan dunia mana iklan kalian mau ditampilkan. Yang unik, Bing membolehkan kalian untuk tak memasukkan kota tertentu di satu wilayah. Misalnya, saat kalian memilih Jabodetabek, kalian bisa meninggalkan Tangerang.

setting wilayah iklan yang di jangkau
Sumber : disruptiveadvertising

Ini sangat penting, karena kalian bisa hemat uang di area tertentu yang tak menjadi target. Mudahnya, jika kalian dokter gigi berdomisili di area Jabodetabek tapi ingin tak beriklan di Tangerang (karena lokasi industri sehingga tak terlalu profit, atau alasan lain), kalian bisa melewatinya.

Tapi supaya iklan sesuai target, kalian harus rajin-rajin riset kata kunci.


#3. Riset kata kunci

Di titik ini, kalian mungkin sudah siap menulis keyword. Tapi iklan hanya akan bekerja maksimal kalau diatur targetnya.

Sangat penting untuk memahami, bahwa kolom hasil pencarian bulanan hanya menunjukkan jumlah pencarian bulanan untuk suatu keyword sesuai target lokasi yang kalian pilih saja.

Untuk belajar lebih jauh bagaimana caranya untuk riset keyword yang baik, kami pernah membahasnya di artikel ini :

Panduan Lengkap Cara Riset Kata Kunci untuk Optimalkan SEO Website

Strategi riset kata kunci untuk menyusun campaign Adwords dan optimalkan SEO website agar meningkatkan pengunjung dengan tingkat konversi penjualan yang tinggi

 

Itu sebabnya, sangat penting untuk riset keyword sebelum buat iklan. Begitu sudah teridentifikasi keyword yang akan dipilih (keyword yang punya tingkat klik/konversi intens dan punya volume pencarian tinggi), klik anak panah ganda di sebelah kiri keyword lalu tambah di ‘Ad Group’.

riset keyword menggunakan bing keyword research
Sumber : disruptiveadvertising

Suatu saat, semisal ingin riset keyword sendiri, kalian bisa memakai Bing Ads Keywords Planner dengan membuka menu ‘Tools’ di bagian atas.

Tapi untuk iklan pertama, Bing yang akan melayani kalian, jadi manfaatkan ini sebaik mungkin.

Saat kalian selesai memilih keyword, kalian akan dihadapkan pada empat opsi.

Broad match. Ini bentuk default dari iklan Bing. Jika kalian pilih tipe ini, takdir kalian sepenuhnya ada di tangan Bing. Semisal Bing menganggap pencarian sesuai keyword kalian, Bing akan menampilkan iklan.

Anggap kalian memberi bid untuk keyword ‘smartphone’, iklan kalian kemungkinan bisa muncul saat ada pencarian ‘smartphone mahal’, atau saat ada yang mencari ‘kenapa smartphone berbahaya’.

Broad match modified. Saat volume pencarian rendah atau target pencarian sulit diprediksi, kalian bisa memberi Bing fleksibilitas untuk mengatur iklan kalian supaya muncul.

Dengan menambah simbol ‘+’ di depan keyword, Bing akan membuat modifikasi keyword sehingga iklan bisa muncul saat ada yang mengetik keyword dan variasi kata terdekat. Lewat fitur ini, keyword ‘+smartphone mahal’ akan muncul saat ada yang mencari ‘smartphone premium’, tapi tidak dengan ‘kamera mahal’.

Phrase match. Pilihan ini memberi kalian kontrol query seperti apa untuk memicu iklan supaya muncul. Dengan memberi tanda kutip di keyword, kalian berarti menyuruh Bing menampilkan iklan jika ada pencarian dengan kata kunci yang sama persis seperti keyword dalam tanda kutip.

Kalau kalian memakai keyword ‘smartphone mahal’, iklan bisa muncul saat pencarian ‘smartphone mahal keluaran baru’, tapi tak akan muncul untuk pencarian ‘smartphone keluaran baru paling mahal’.

Exact match. Semisal kalian memilih opsi ini, Bing akan menampilkan iklan kalian saat ada yang mencari keyword yang sama. Dengan keyword ‘(dijual smartphone)’, iklan hanya muncul saat pencarian ‘dijual smartphone’. Semisal ada yang mencari ‘smartphone dijual’, iklan tak akan muncul.

Begitu kalian menentukan pilihan, jangan ragu untuk menulis iklan.


#4. Tulis iklan

Kalian hanya punya 140 kata untuk dimainkan, jadi gunakan ini se-efektif mungkin.

Pilih kata yang benar-benar ingin dilihat pengunjung.

Untuk mulai menulis iklan, kalian bisa klik tombol ‘+Create Ads’. Tapi ingat, langkah ini bisa kalian lakukan begitu selesai mengatur target lokasi dan keyword.

tulis iklan bing Anda
Tulis iklan Anda

Tapi ada beberapa kondisi yang harus kalian perhatikan.

Masukkan keyword. Setidaknya, konten iklan yang kalian tulis harus memasukkan unsur keyword di dalamnya. Ini berguna untuk memicu iklan muncul.

Masukkan nama kota. Ini sangat berguna untuk bisnis lokal. Pengunjung yang mencari apapun secara lokal akan cenderung memberi klik kalau dalam iklan memuat nama kota.

Gunakan bahasa konsumen. Maksudnya, pilih kata atau frasa yang umumnya dipakai konsumen saat membahas suatu produk.

Keterangan spesifik. Misalnya, ‘Big Sale’ tak memberi arti spesifik dibanding ‘diskon 40% untuk order hari ini’.

Call to action (CTA). Ini bisa kalian lakukan dengan menyisipkan kata ‘klik di sini’, ‘dapatkan sekarang’, atau kata lain yang bisa memicu konsumen untuk beraksi.

Sudut pandang. Iklan kalian akan tampil di berbagai kondisi wilayah. Jadi pastikan untuk melihat bagaimana tampilan iklan supaya sesuai budaya setempat.

Tambahan, kalian harus selalu menguji iklan secara berkala. Kalian mungkin suka apa yang kalian tulis dalam iklan, tapi apa konsumen punya pikiran sama?

Satu cara untuk mengetahui efektivitas iklan yaitu dengan menguji, menguji, dan menguji!


#5. Tentukan budget

Satu langkah akhir yang musti kalian lakukan sebelum meluncurkan iklan yaitu menentukan budget iklan.

Sementara kalian bisa memilih secara asal dan berharap hasil yang terbaik, tapi merupakan ide bagus kalau kalian mau melakukan sedikit riset sebelum menekan tombol ‘Save’.

Untungnya buat kalian, jika kalian klik tombol ‘Get Performance Estimates’, Bing secara sukarela akan memberi semacam gambaran detil tentang performa iklan dan hasil yang bisa kalian dapat dengan budget yang kalian pilih.

Misalnya seperti ini. Kalau bid kalian Rp. 10.000 untuk tiap klik dengan budget harian maksimal Rp. 100 ribu, kalian setidaknya bisa mendapat 55 klik dalam satu bulan.

tentukan budget iklan Anda
Tentukan biaya iklan Anda sendiri

Meski begitu, selalu ada peluang kalian mendapat klik lebih. Asal, kalian mau ‘bermain’ dengan target lokasi, keyword, juga besaran bid, untuk mendapat perpaduan yang pas sesuai kebutuhan bisnis.

Lewat langkah terakhir ini, selamat, Bing Ads kalian sudah siap bekerja!

Tapi terlepas semua keunggulan yang ditawarkan Bing, di benak kalian pasti lebih memilih AdWords. Dengan alasan apapun itu!

Akan selalu ada debat tak berkesudahan jika membandingkan Bing Ads dan AdWords, meski dua platform punya spesifikasi masing-masing.

Tapi untuk mendapat gambaran lebih seputar dua platform ini, kalian harus tahu yang berikut…



Bing Ads vs. AdWords

Sekali lagi, kalian pasti lebih familiar dengan AdWords. Kapanpun saat melakukan pencarian, AdWords akan menentukan iklan apa yang bakal muncul berdasarkan bid dan quality score.

Jika ingin belajar dan tau lebih jauh mengenai Google Adwods, kami pernah membahasnya di sini :

Apa Itu Google Ads (Adwords), dan Bagaimana Cara Menggunakan Google Ads

Google Adwords, atau yang sekarang dikenal dengan google ads adalah merupakan salah satu alat untuk menjalankan iklan di Google, mau tau selengkapnya?

 

Nah, konsep serupa juga dipakai oleh Bing Ads.

Jika kalian membaca tiap kata dari uraian di atas, seperti itu juga AdWords kurang lebihnya.

AdWords barangkali bisa menyediakan hasil besar, tapi Bing Ads bisa membantu kalian memperluas target audiens dengan biaya yang lebih murah.

Sumber : bluecorona

Terlepas dari kemiripan yang dipunyai AdWords dan Bing Ads, pasti ada sejumlah detil kecil yang membuat dua platform ini berbeda.

Penting untuk memahami perbedaan antara Bing Ads dan AdWords, apalagi jika kalian ingin memakai dua platform ini.


#1. Volume pencarian

Seperti yang sudah disinggung di bagian sebelumnya, satu perbedaan mendasar yaitu tentang volume pencarian.

Mudahnya, sekitar 63% pencarian online mengambil tempat di Google, 23% di Bing, sisanya di berbagai platform yang ‘agak’ kurang familiar buat kalian.

Mengambil kata lain, AdWords lebih banyak menyediakan impresi, klik, konversi, juga penjualan kalau dibanding Bing. Tapi Bing unggul dalam aspek fokus karena minim kompetitor yang bermain.

Google punya lebih banyak volume pencarian, yang berarti bisa melakukan hal lebih, yang berarti lebih kompleks, yang berarti kalian harus berani membayar lebih banyak untuk tiap kliknya.


#2. Cost-per-click (CPC)

Ada juga data yang mengatakan, harga rata-rata klik di Bing lebih hemat 33%-42% dibanding AdWords.

Gambarannya, kalau kalian berkarir sebagai pengacara, beriklan di Bing bisa menghemat anggaran sampai Rp. 1 juta.

Kok bisa?

Sebenarnya, harga tiap klik yang kalian bayarkan di Bing Ads akan bergantung pada bisnis yang kalian iklankan, termasuk target pasar dan keyword yang kalian bidik. Ini yang beda dengan AdWords.

Jika pertimbangan kalian menyangkut harga, Bing Ads jelas pilihan terjangkau.


#3. Tingkat kompetisi

Dihitung secara kasar, AdWords menguasai 80% pasar mesin pencarian. Dengan banyaknya pengiklan yang gabung AdWords, ini membuat kompetisi internal makin sesak.

Di sisi lain, dengan Bing Ads kalian hanya akan berkompetisi dengan setengah atau sepertiga jumlah kompetitor AdWords.

Dengan tingkat kompetisi yang terbilang rendah, ada peluang iklan lebih sering muncul dan pengunjung tak banyak mendapat perbandingan iklan. Artinya, ada potensi besar mendapat hasil lebih baik dengan beriklan di Bing Ads.


#4. Demografi

Dalam aspek demografi, ada perbedaan mencolok antara pengguna Bing dan Google, yang pada selanjutnya berpengaruh ke tingkat konversi iklan.

Bahwa, pengguna Bing 40% berumur 35-54 tahun, 44% sudah menikah, dan rata-rata pemasukan rumah tangga lebih tinggi tiap bulannya. Di kondisi lain, pengguna Google cenderung lebih muda.

Lalu mana konsumen yang ideal buat kalian?

Tergantung. Jika produk kalian berhubungan rumah tangga, Bing lebih bisa diandalkan. Meski pangsa pasarnya kecil, tapi akan lebih sesuai dengan target konsumen.


#5. Rasio konversi

Apa bagusnya membayar iklan kalau tak memberi hasil apapun?

Sebenarnya, ini bisa diukur dari industri, bisnis, musim, dan variabel lain. Khusus untuk aspek ini, memang Bing 6% lebih rendah dalam rasio konversi iklan dibanding AdWords.

Tapi di kondisi lain, rata-rata cost-per-lead (CPL) dari Bing adalah lebih murah 6% dari AdWords. Dengan begitu, kalian akan membayar lebih rendah di Bing untuk jenis iklan yang sama.

Google mungkin akan memberi traffic lebih banyak, tapi Bing Ads bisa menjadi saluran pemasaran yang efektif untuk mendapat posisi lebih tinggi.

Aspek ini layak kalian pikirkan kalau kalian punya dana iklan terbatas tapi ingin mendapat konsumen yang sudah matang.

Garis besarnya adalah…

Bing Ads bisa membantu kalian mengembangkan bisnis ke tingkat lebih lanjut dengan pengaturan sederhana dan biaya murah.

Memang benar, Bing Ads tak sebesar AdWords, tapi tetap merupakan platform iklan yang paling efektif untuk mendapat hasil luar biasa.

Kabar bagusnya adalah, kalau kalian pernah memakai AdWords, menambahkan Bing sebagai salah satu alat pemasaran akan semudah seperti klik satu tombol untuk dua fungsi.

Dan meski kalian baru gabung di dunia iklan berbayar, Bing Ads tetap merupakan satu platform iklan yang mudah dimengerti dan dioperasikan. Akhirnya, selamat bejalar Bing Ads!