9 Tanda Keuangan Perusahaan Anda Mulai “Bahaya”

Ketika Anda menjalankan bisnis, sinyal utama dari keadaan keuangan yang membahayakan umumnya adalah habisnya uang tunai. Namun, meskipun tampak begitu jelas menjadi hal yang berbahaya, kehabisan uang tunai bukan satu-satunya penyebab kegagalan bisnis. Pada artikel ini, akan diuraikan beberapa peringatan bahaya dalam hal keuangan. Kuncinya, seperti halnya “penyakit” apapun, adalah mengetahui gejala awal, sehingga Anda mampu mulai mengidentifikasi penyebabnya, sehingga manajemen keuangan bisa berjalan lebih baik.

1) Anda sedang berjuang untuk mengejar keuntungan.

Tentu ini adalah hal yang jelas dilakukan oleh setiap pemilik bisnis sukses. Namun, di jenis pasar yang mana bisa sangat mudah untuk meningkatkan modal, tidak ada yang tahu pasti. Tidak peduli apa yang orang katakan, bisnis yang tidak menguntungkan sesuai definisi adalah bisnis yang ber-risiko. Bila tidak ada jalan yang jelas untuk mendapatkan profitabilitas, bisnis dipaksa untuk mengumpulkan uang dari luar, bisa saja dari pinjaman bank, tentunya ini bisa membuat bisnis berjalan dengan sangat berbeda dari sebelumnya. Bisnis bergantung bukan hanya pada dirinya sendiri, tetapi juga pada yang lain.

2) Margin sangat tipis (baik gross ataupun net).

Margin adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan. Margin laba kotor (gross profit dibagi dengan penjualan), biasanya mengukur kemampuan perusahaan untuk mengelola biaya yang paling penting. Sedangkan margin laba bersih adalah laba bersih perusahaan dibagi dengan penjualan.

3) Penjualan Anda stagnan atau menurun.

Sekali lagi, ini adalah salah satu hal yang jelas, tetapi bisnis yang sehat penjualannya akan selalu tumbuh. Seperti biologis tanaman, sesuatu akan tumbuh atau mati. Jadi bisa dibilang setiap bisnis memang harus meningkatkan penjualan. Hasil penjualan digunakan untuk membayar biaya operasional, sehingga manajemen keuangan akan tahu dengan jelas ketika tidak memiliki uang untuk membayar berbagai biaya.

4) Tingkat pertumbuhan penjualan menurun.

Ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan, dan itu adalah titik yang cukup penting. Bahkan jika penjualan meningkat, Anda harus mengawasi laju pertumbuhan tersebut. Apakah perubahan penjualan lebih tinggi dari tahun ke tahun? Jika tidak, mungkin hal itu merupakan gejala dari masalah keuangan.

5) Bisnis Anda menguntungkan, tetapi tidak memiliki arus kas positif.

Sangat mungkin suatu bisnis menguntungkan tapi masih tidak menghasilkan arus kas positif. Pada titik tertentu, semua bisnis perlu akuntan atau orang yang berpengalaman dalam manajemen keuangan dan dapat membantu Anda mengatasi masalah likuiditas. Tidak semua akuntan bagus pada analisis keuangan.

6) Penjualan, persediaan atau metrik lain yang berkaitan dengan penerimaan pasar.

Sebagian besar perusahaan hidup dan matinya ditentukan oleh pengaruh dari produk mereka – semisal, pembelian yang berulang. Pasar cenderung efisien, dan pelanggan cenderung membuat keputusan pembelian yang baik. Sebuah perusahaan harus memiliki data untuk dapat mengevaluasi hubungan dengan pelanggan.

7) Tingkat perpindahan karyawan semakin tinggi.

Meskipun benar bahwa setiap industri akan memiliki tantangan dan tingkat perpindahan karyawan tertentu, perubahan signifikan dalam tingkat perpindahan karyawan cenderung menjadi tanda peringatan awal bahwa bisnis sedang dalam kesulitan. Memahami perubahan perilaku karyawan penting dalam bisnis.

8) Produk atau jasa yang Anda tawarkan mengalami penurunan kualitas.

Anda perlu metrik atau diagram untuk mengukur kualitas produk. Hal ini sangat erat kaitannya dengan poin nomor 6. Pada akhirnya, pemasaran, hubungan dengan pelanggan, dan testimoni pelanggan hanya dapat membantu Anda sampai batas tertentu. Kualitas produk harus mampu menunjukkan perannya sendiri.

9) Ruang kerja terlihat berantakan.

Ketika kita sampai ke titik dimana bisnis sudah berjalan, Anda akan segera tahu apakah itu sehat atau tidak. Apakah kamar mandi bersih? Apakah orang-orang peduli tentang perusahaan? Anda akan dapat mengetahui mengenai bagaimana kondisi bisnis dari ruang kerja.

Pemanfaatan teknologi canggih adalah salah satu cara yang wajib Anda terapkan sebagai strategi dalam mengembangkan bisnis.
Dalam hal ini, Anda perlu melakukan inovasi pada produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan.
Penerapan teknologi di lingkungan bisnis juga bisa Anda lakukan dengan software atau aplikasi tertentu, seperti aplikasi Accurate.id dan aplikasi Accurat Online.

Karena aplikasi ini dapat membantu mengoptimasi bisnis Anda, dari mulai membuat laporan keuangan, melakukan penjualan juga pembelian, mengelola stok persediaan, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaat platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar Anda secara global.