Ketahui Prinsip Fotografi Untuk Hasil Foto Terbaik & Menarik

prinsip fotografi

Waktu saya SMA, kegiatan fotografi lagi tren banget! Banyak jenis kamera yang dibawa teman, dari harga murah sampai mahal. Iya, mahalnya itu bisa buat beli 4.000 porsi mie instan. Lumayan, bisa traktir se-angkatan.

Mereka klaim bahwa kamera mahal bisa menghasilkan foto yang “mahal”. Masa iya sih?

Setelah ikut beberapa kontes foto, saya kok lihatnya biasa saja. Nothing special about it.

Justru yang menang, malah dari pengguna kamera biasa. Saya lihat ada sesuatu yang “berbeda”.

Lalu saya ngeh, bahwa yang membuat foto bagus bukan dari seberapa mahal kameranya, tetapi seberapa tajam komposisi pengambilan fotonya.

Dan itu mengingatkan saya pada prinsip fotografi bernama “Rule of Thirds”.

Apa itu prinsip “Rule of Thirds” ?

Pasti Anda pernah liat garis-garis yang membagi foto Anda menjadi 9 kotak di LCD kamera, seperti ini:

prinsip fotografi rule of third

Ah iya, tahu tahu. Gunanya apa sih?

Garis ini sebenarnya membantu Anda mendapatkan point of interest dari sebuah foto. Teorinya, jika Anda bisa menempatkan subjek di persimpangan atau di sepanjang garis, foto menjadi lebih seimbang.

rule of third point of interest

Penelitian telah menunjukkan bahwa saat melihat sebuah gambar, mata orang biasanya mengarah ke salah satu titik persimpangan secara alami dan bukan ke tengah bidikan.

Prinsipi fotografi “Rule of thirds” biasanya disandingkan dengan negative space (ruang kosong), agar subjek bisa terlihat lebih fokus.

Oke.. mulai penasaran, ada contoh penggunaannya?

prinsip fotografi rule of third pada perahu

Biasanya fotografer awam selalu menempatkan subjek di tengah seperti foto sebelah kiri.

Bukan berarti fotonya jelek, tapi komposisi itu membuat foto terlihat basi dan membosankan. Toh, Anda membaca artikel ini untuk meningkatkan skill fotografi bukan?

Bedakan dengan sebelah kanan dimana subjek berada pada persimpangan point of interest kanan dan memberikan ruang kosong pada di sebelah kiri supaya subjek bisa lebih bernafas lega.

Contoh lainnya, misal pada rumah kecil di tengah badai salju ini.

Sumber: https://www.flickr.com/photos/kwerfeldein/3150587362/

Pada foto di atas, idenya adalah komposisi penempatan subjek yang tidak berada di tengah lebih enak dipandang dan terlihat lebih alami daripada pas di tengah frame. Ini juga mendorong Anda untuk menggunakan ruang kosong secara kreatif.

Ini kan subjeknya benda mati, kalau benda bergerak bagaimana?

Saat memotret subjek yang bergerak, posisikan seperti biasa, namun Anda juga harus perhatikan arah pergerakannya. Sebagai aturan umum, Anda harus menyisakan lebih banyak ruang kosong di depan subjek daripada di belakang.

Mengapa? Untuk menunjukkan kemana tujuannya. Seperti contoh foto kuda di bawah ini.

prinsip fotografi rule of third pada subjek bergerak
Sumber: https://www.flickr.com/photos/muskva/1173848382/

Apakah prinsip fotografi bisa untuk foto produk bisnis saya?

Tentu saja bisa. Pastikan produk berada di persimpangan garis horizontal dan vertikal dan juga manfaatkan ruang kosong seperti contoh di bawah ini:

rule of thirds product photography

Apa yang bisa Anda nilai dari foto ini?

Titik kanan bawah memperlihatkan fisik produk, titik kiri bawah fokus pada kemasan produk, titik kiri atas memperlihatkan nama merek produk dan titik kanan atas memberikan ruang kosong.

Berbicara fotografi produk, pastinya Anda akan memiliki lebih dari 1 varian. Saya memiliki satu prinsip lagi bernama “Rule of Odds”.

Apa itu prinsip “Rule of Odds” ?

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang lebih memilih angka ganjil daripada angka genap saat melihat gambar.

Angka ganjil menciptakan harmoni dan keseimbangan, sedangkan angka genap dapat bersaing satu sama lain dan memecah perhatian kita.

Saat memotret produk, usahakan untuk memiliki tiga atau lima elemen pada gambar Anda. Jika Anda memiliki lebih banyak, usahakan untuk memasukkannya ke dalam kelompok angka ganjil jika memungkinkan.

Oleh karena itu, aturan ini adalah teknik komposisi yang menarik karena bekerja pada tingkat yang sangat bawah sadar.

rules of odds foto produk

Coba bayangkan foto di atas hanya ada 2 varian, Caramel dan English Tofee. Pilihannya hanya ada 2 dan secara tidak sadar, jika Anda pilih Caramel, produk English Tofee dianggap tidak menarik dan akan kalah begitu saja.

Apa Anda mau mengeluarkan varian tetapi tidak ada yang mau beli?

Prinsip-prinsip fotografi ini bukanlah segalanya. Ini hanya pedoman untuk membantu Anda meningkatkan kemahiran bidikan sehingga membuat foto terlihat lebih menarik dan eksklusif. Oleh karena itu, jika Anda merasa yakin, Anda juga bisa break the rules dan mengasah kreativitas dalam membidik foto.

Anda juga bisa ketik pertanyaan di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.