Siasat Untung Lewat Kabar Burung

Kemarin, jagat internet dihebohkan oleh brand mewah Balenciaga.

Ternyata mereka meluncurkan produk sepatu babak belur yang hancur lebur.

Sebut saja “Paris Sneaker Balenciaga”. Produk nyentrik pencuri perhatian banyak orang.

Lho? Barang rusak dong? Emang bisa bawa untung?

Jangan kemana-mana dan simak pembahasannya!


Kiprah si “Kabar Burung”

Kalian pasti pernah mendengar orang-orang membahas topik yang sama berulang-ulang.

Apakah kalian pernah berpikir, kalau itu bisa dijadikan taktik marketing yang brilian?

Kok bisa?

Ternyata, perusahaan-perusahaan tersebut mampu menciptakan reaksi semacam ini di pasar online.

Banyak sekali orang di luaran sana yang tanpa disadari, membantu mempromosikan produk tersebut.

Mereka menghasilkan komentar tentang produk dan memberi orang lain alasan untuk ikut berbicara.

Efeknya, menciptakan engagement bagi produk yang sedang diperbincangkan.

Produk ini pun viral dan menjadi trending topic di Twitter.

Sebenarnya masih perlu diperhatikan apakah kabar burung ini berujung ke pembelian produk.

Namun untuk saat ini, Balenciaga sudah berhasil melakukan tugasnya.

Kabar burung ini adalah siasat dari buzz marketing.

Sekarang, mari kita lihat keuntungannya.

Investasi Rendah

Investasi memang dibutuhkan.

Namun ketika brand sudah menciptakan buzz, komentar akan tumbuh secara alami.

Orang-orang akan mempromosikan brand secara gratis.

Selain itu, dengan menggabungkan kreativitas dan perencanaan yang baik, brand bisa mendapatkan buzz secara mudah dan murah.

Hasilnya? Brand-brand mampu menarik perhatian audiens yang besar, dengan investasi yang rendah.

Kepercayaan Konsumen

Selalu ingat prinsip emas ini : Konsumen percaya konsumen lain.

Karena komentar yang diberikan untuk produk, pengalaman mereka memiliki pengaruh besar dalam menarik minat audiens.

Respon kilat ini dianggap sebagai persetujuan bersama.

Jangkauan yang Bagus

Buzz marketing bergerak seperti longsoran bola salju.

Awalnya, content creator berbicara tentang produk atau brand.

Menularkan informasi ke penontonnya, yang tidak ingin ketinggalan tren dan terus berlanjut ke penonton lainnya.

Dengan cara ini, jangkauan brand bisa meningkat dengan cepat.

Alhasil, orang-orang akan mengenal brand-brand tersebut sebagai topik hangat mereka.

Taktik Realisasinya

1.  Gunakan “Tombol Buzz”

Tombol buzz diibaratkan seperti pemicu yang membuat orang lain memperhatikan sesuatu.

Menurut eksekutif periklanan Mark Hughes, yang mengamati fenomena ini, ada enam topik pemicu tombol buzz:

  • Topik tabu,
  • Topik tidak biasa,
  • Topik luar biasa,
  • Topik keterlaluan,
  • Topik lucu, dan
  • Topik rahasia.

Topik seperti ini mampu menciptakan kesempatan besar untuk menarik perhatian audiens.

Membuat mereka berpikir, “Wow!” setelah menanggapi topik kalian.

Perlu diingat, bahwa sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan sesuatu yang luar biasa dan melebihi prediksi mereka.

2.  Tetap Misterius

Jangan memberikan informasi produk secara gratis.

Buat audiens penasaran dengan mengemukakan teori-teori tentang peluncuran produk kalian.

Jadikan taktik ini sebagai petunjuk untuk produk yang sebenarnya.

Dengan kata lain, sebelum produknya rilis, ada desas-desus tentangnya!


Meskipun ini adalah strategi yang cemerlang, tindakan pencegahan juga harus diambil saat menggunakan buzz marketing.

Berhati-hatilah saat menggunakan strategi ini untuk memancing keingintahuan orang, jangan sampai dianggap menyesatkan.

Bagaimanapun, tujuannya adalah untuk menciptakan dampak positif terhadap brand kalian dan bukan sebaliknya.

Poin penting lainnya, berhati-hatilah untuk tidak menyinggung kelompok lain.

Terakhir, jangan membuat lelucon yang dapat merusak citra brand.

Jadi, apakah brand kalian sudah siap untuk viral?

Meika Azrita
Hai! Saya Meika, seorang content marketer dan penulis blog Sribu. Saya menulis konten-konten edukasi seputar marketing, branding, tips desain dan masih banyak lagi. Pepatah favorite saya, "Kegagalan adalah bukti bahwa kamu sedang mencoba." Semangat! 😁