Inilah Cara Memburu Target Audiens Anda di Media Sosial

temukan dan tentukan target audiens di media sosial

Ibarat memburu babi rusa di hutan rimba.

Anda tidak tahu lokasi mereka dimana, tidak bisa gunakan GPS untuk deteksi mereka, tapi jika tahu tingkah lakunya, Anda mungkin bisa temukan mereka.

Sama seperti memburu audiens di media sosial.

Bagaimana cara Anda menjangkau sekelompok orang yang mungkin paling tertarik dengan konten, produk, atau layanan Anda?

Ingat: Anda dapat menjual ke semua orang, tetapi Anda tidak dapat menargetkan semua orang dengan semua konten media sosial Anda.

Anda tidak dapat berbicara langsung dengan calon pelanggan terbaik Anda jika Anda coba berbicaranya ke anak-anak, orang tua, pasangan, atau kolega mereka pada saat yang bersamaan.

Dalam lakukan riset pada target audiens media sosial tidaklah rumit. Ini hanya tentang mempersempit fokus Anda sambil perluas jangkauan Anda. Saya sudah membuatkan panduan untuk Anda ikuti dalam pencarian target audiens.


Kumpulkan data pelanggan dan audiens media sosial yang sudah ada

Kumpulkan data pelanggan dan target audiens media sosial

Siapakah yang paling ingin terlibat di media sosial Anda? Mulailah dengan orang-orang yang sudah menjadi pelanggan Anda, mengikuti Anda, dan berinteraksi dengan postingan Anda. Ada beberapa poin yang mungkin bisa Anda pertimbangkan:

  • Usia: Tidak perlu secara spesifik, Anda bisa fokus untuk pelajari target audiens media sosial Anda berada pada generasi apa. Misalkan millenial atau boomer.
  • Lokasi (zona dan waktu): Di belahan dunia mana audiens Anda tinggal? Anda bisa pelajari kapan waktu yang tepat untuk lebih aktif untuk memastikan konten Anda dilihat di waktu terbaik.
  • Bahasa yang digunakan: Jangan asumsi mereka gunakan bahasa yang sama dengan Anda. Jangan juga asumsi mereka berbicara bahasa dominan dari lokasi fisik mereka saat ini.
  • Kekuatan pengeluaran uang: Berapa banyak uang yang biasa dikeluarkan target audiens untuk bertransaksi di media sosial? Apakah mereka punya masalah keuangan yang perlu Anda tangani?
  • Minat: Apa yang mereka suka lakukan? Acara TV apa yang mereka tonton? Bisnis lain apa yang mereka suka?
  • Tantangan: Masalah apa yang dihadapi audiens pada media sosial Anda?
  • Tahap kehidupan: Apakah audiens Anda masih berkuliah? Sudah berkeluarga? Atau pensiunan?q

Jika audiens Anda adalah perusahaan B2B, Anda juga bisa pertimbangkan poin berikut:

  • Skala bisnis: Apa skala perusahaan yang menjadi pelanggan Anda? UMKM? Perusahaan besar? 
  • Siapa yang biasa buat keputusan pembelian: Siapa yang buat keputusan untuk beli produk Anda? Direktur? Kepala Pemasaran?

Database pelanggan Anda sendiri akan berikan banyak informasi. Anda tidak bisa berasumsi bahwa demografi pelanggan Anda secara keseluruhan akan cocok dengan target audiens untuk situs media sosial. Namun, memahami siapa yang membeli dari Anda dapat membantu Anda pahami siapa yang paling mungkin tertarik dengan saluran media sosial Anda.


Riset media sosial apa yang digunakan audiens Anda

Riset media sosial yang digunakan audiens

Sekarang Anda sudah bisa ketahui siapa audiens Anda dan apa yang mereka bicarakan secara online. Ini saatnya cari tahu dimana mereka suka menghabiskan waktunya di media sosial.

Media sosial baru akan selalu bermunculan dan memiliki jutaan pengguna baru, tapi bukan berarti Anda harus ikut terjun disana. Sebelum Anda terjun ke sebuah saluran media sosial baru, Anda harus bertanya pada diri, 

“Apakah target audiens saya berada di media sosial ini?

Untuk mengetahuinya, Anda bisa lakukan hal mudah seperti ini:

  • Coba buat 1 (satu) konten tentang produk Anda dan bagikan di media sosial pilihan. Misalnya: Facebook, Twitter, dan Instagram
  • Cek berapa banyak keterlibatan pada konten dengan pelanggan yang terjadi di setiap media sosial?
  • Manakah konten yang paling banyak menghasilkan konversi atau penjualan?
  • Ternyata Facebook bisa hasilkan 10 penjualan dan media sosial lain tidak demikian. 

Dari langkah itu, Anda bisa pastikan bahwa target Anda lebih besar di saluran Facebook dibandingkan media sosial lainnya.

Jika Anda pernah gunakan Google Analytics, Anda juga dapat melihat jaringan media sosial mana yang muncul pada laporan referral traffic report.

sumber target audiens berdasarkan media sosialnyaJika Anda melihat postingan Facebook Anda mengarah lebih banyak traffic dibanding posting Twitter (t.co), ini jadi petunjuk bahwa audiens Anda lebih aktif di Facebook. Anda juga bisa gunakan parameter UTM untuk melihat pos media sosial mana yang mendorong paling banyak traffic ke situs Anda.


Lihat kompetisi dengan bisnis lain

Lihat kompetisi dengan bisnis lain

Kemungkinan audiens media sosial Anda tumpang tindih dengan bisnis pesaing. Jadi, penting untuk memeriksa apa yang mereka lakukan saat ini sehingga Anda bisa dapatkan keuntungan dari pelajaran yang telah mereka pelajari.

Apakah mereka menjangkau segmen yang tidak pernah Anda pikirkan? Bagaimana mereka memposisikan diri?

Anda bisa coba untuk membaca blog/situs web pesaing untuk ketahui segmen yang dijangkau dan posisi pesaing. Anda bisa pakai site search operator untuk mempermudah pencarian blog post pesaing.

Contoh: Jika Anda ingin mencari list posting artikel di Blog Sribu, maka Anda dapat ketik di google “site: https://blog.sribu.com” (tanpa tanda petik). Google akan perlihatkan daftar artikel yang terbit di Blog Sribu.

site search operator untuk cek konten kompetitor

Anda juga bisa gunakan Buzzsumo.com sebagai tools yang bisa bantu Anda dalam hal ini. Pada search bar di Buzzsumo, masukkan kata kunci yang relevan untuk industri Anda.

Catatan: Anda dapat memasukkan beberapa pencarian secara gratis, tetapi lebih dari itu, Anda harus memulai free trial atau mendaftar untuk akun Buzzsumo berbayar.

daftar konten kompetitor untuk target audiens dengan buzzsumo

Anda akan melihat daftar konten yang paling banyak dibagikan di jejaring sosial, termasuk data engagement. Cari polanya. Format dan saluran media sosial apa yang berhasil dengan baik untuk pesaing Anda?


Pahami yang diinginkan target audiens dari saluran media sosial Anda

Pahami yang diinginkan pelanggan

Pasti Anda pernah lihat iklan ini:

slogan energen sereal

Baca slogan dan Anda langsung tahu produk dan manfaat dari Energen Sereal. Anda ingin perut kenyang? Tak perlu makan nasi. Hanya dengan minum Energen Sereal, perut Anda kenyang dan pastinya bergizi. Hal ini menjadi sebuah solusi dari masalah banyak orang yang ingin sarapan sebelum kerja tapi diburu-burui waktu supaya tidak terlambat.

Perlu dipastikan bahwa Anda memiliki pemahaman yang mantap tentang bagaimana produk atau layanan Anda pengaruhi kehidupan target audiens:

  • Lebih baik
  • Lebih mudah
  • atau lebih menarik saja

Apakah itu menjadi solusi untuk tantangan yang dihadapi mereka? Apakah itu bisa bantu capai tujuan mereka?

Anda mungkin sudah punya pengalaman jualan lebih dari 10 tahun. Namun, saya ingin bantu Anda tingkatkan skill jualan hingga bisa hasilkan 2x lipat dari biasanya! Membuat pernyataan manfaat secara otomatis akan melibatkan pernyataan beberapa informasi dasar tentang demografis target Anda.

Sebagai contoh, dalam posting IKEA ini, fitur furnitur yang diiklankan harga terjangkau dan fungsional. Tetapi manfaatnya dapat memberikan anak Anda kenyamanan maksimal untuk aktivitasnya supaya lebih semangat belajar.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by IKEA Indonesia (@ikea_id)

Selanjutnya, mulailah berpikir tentang bagaimana Anda dapat menciptakan nilai bagi audiens Anda melalui saluran media sosial. Berikut poin yang perlu dipertimbangkan:

  • Apa hambatan pembelian utama audiens Anda, dan bagaimana Anda dapat bantu mengatasinya?
  • Di manakah pengikut Anda dalam perjalanan pembelian mereka? Apakah mereka hanya lihat-lihat? Sudah siap membeli? Atau mencari review?
  • Jenis konten apa yang cenderung melibatkan audiens Anda?

Jika Anda alami kendala dalam ketahui yang diinginkan target audiens, jangan lupa bahwa Anda bisa selalu langsung tanya ke mereka.


Kuasai Lebih Jauh Strategi Pemasaran Bisnis Online Lainnya!

Di Blog Sribu, tujuan utama kami adalah menyediakan edukasi tentang bisnis online & digital marketing yang bermanfaat, berkualitas serta mudah dipahami bahkan untuk pemilik atau pegiat bisnis online yang bukan berasal dari kalangan ahli.

Berikut adalah rekomendasi beberapa artikel dan juga channel Sribu lainnya di mana Anda bisa mempelajari segala macam tentang bisnis online;

  • Panduan Strategi Social Media Marketing Mengerti cara jualan di media sosial belum bisa dibilang sebagai strategi SMM yang lengkap.

Bagaimana dengan platform-platform lainnya? Haruskah saya tahu cara melacaknya?

Untuk menguasai lebih dalam lagi, Anda bisa baca tentang di artikel panduan lengkap social media marketing.

  • PDF Ebook Social Media Marketing – Semua yang perlu Anda pelajari tentang social media marketing dan lebih!

Dapatkan e-book tentang social media marketing dari Sribu, gratis dan tanpa syarat apa pun di sini.

  • Maksimal Aspek Digital Marketing & Bisnis Online Lainnya – Ingat, menguasai cara jualan di Facebook tidak serta-merta membuat Anda menjadi Digital Marketing Experts atau Online Business Guru.

Masih banyak aspek digital marketing & bisnis online lainnya yang perlu diperhatikan.

Pelajari aspek-aspek lainnya di sini untuk mengakses panduan strategi digital marketing dan di sini untuk panduan cara memulai bisnis online!

  • Akun @Sribu di Instagram –  Inilah tempat Sribu mempraktikkan teknik dan tips social media dengan gaya khas Sribu.

Anda bisa juga follow akun Instagram Sribu untuk mempelajari ini dan segala aspek bisnis online lainnya dengan postingan-postingan feed yang menarik

Follow Instagram Sribu lewat link ini.

Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin. Kami berharap tutorial ini membantu Anda mempelajari cara jualan di Instagram.

Ryan Gondokusumo
Ryan adalah CEO dan Founder dari Sribu.com. 11 tahun pengalaman di management, product development, strategic dan digital marketing