Tujuan Hanya Untuk Pecundang, Pemenang Mengadopsi Sistem

YouTube sedang berusaha keras menarik perhatian saya saat ini. Bagaimana saya tahu itu? Mereka merekomendasikan video Kejuaraan Angkat Besi Asia untuk saya tonton. Tidak terkesan? Videonya tentang kelas berat 49kg Putri.

Untuk para pria yang baca, saya ingin jelaskan bahwa ini sama sekali berbeda dengan menonton bola voli. Anda benar-benar merasakan otot Anda berkedut seiring dengan atlet yang melakukan pengangkatan. Sehingga, tidak mungkin ada penonton biasa yang tidak terkesan.

Pesaing termuda justru yang paling mengesankan. Windy Cantika Aisah, berusia 18 tahun mewakili Indonesia dan membawa pulang medali perunggu dengan melawan tandingan yang kuat dan lebih tua darinya.

Saya dan pacar saya mengikuti perjalanannya sepanjang malam, sampai dia membawa pulang medali. Jika Anda tidak tahu kalau Indonesia punya bintang muda angkat besi, saya pun juga tidak.

(sumber: Detik)

Membaca tentangnya, saya teringat pelajaran terbesar yang tidak pernah Anda dengar. Tujuan hanya untuk pecundang, pemenang mengadopsi sistem. Biar saya jelaskan.

Memenangkan medali emas SEA Games adalah sebuah tujuan. Anda dapat memvisualisasikan dan mengusahakannya. Tetapi hari demi hari yang belum Anda capai rasanya seperti kegagalan.

Oleh karena itu, Anda mendorong diri dengan keras karena tujuan akhirnya jelas, tetapi Anda harus merasa tidak mampu setiap hari karena Anda belum mencapai tujuan tersebut, atau lebih buruknya lagi, gagal pada momen itu sendiri.

Latihan setiap hari untuk menjadi lebih baik dari kemarin adalah sebuah sistem. Setelah DetikSport mewawancarai Windy, ia mengatakan,

“Kurang lebih sama dengan angkatan waktu di Uzbekistan (Kejuaraan Asia Junior). Makanya setahap demi setahap saja. Saya pribadi ikut arahan yang diberikan pelatih saja. Masalah medali atau target angkatan semoga diberikan yang terbaik saja pada waktunya.” – (Detik)

Bagi saya, fokus pada sistem adalah peningkatan bertahap. Setiap hari Anda mengungguli kemarin merupakan kemenangan! Anda setiap hari adalah pemenang karena fokus pada pelatihan Anda.

Jika menurut Anda itu klise, Anda benar. Namun, setiap atlet elit mengatakan beberapa versi dari hal yang sama selama wawancara. Tidakkah Anda penasaran mengapa?

Sama seperti setiap orang yang pernah alami kesuksesan di bidangnya, apa yang para atlet top seperti Windy lakukan jelas berhasil. Yang harus kita lakukan adalah mendengarkan apa yang mereka katakan.

Mungkin Anda bisa katakan berlatih setiap hari adalah sebuah tujuan, hanya mengulangnya setiap hari. Anda mungkin bertanya, mengapa tidak bisa miliki keduanya? Mungkin kita bisa memiliki tujuan besar di kejauhan, dan yang lebih kecil atau sistem yang kita lakukan setiap hari.

Sejujurnya, tidak ada arti mendebatkan lebih detail. Jika tujuan Anda menjadi jutawan di usia 30 membara dengan kuat meskipun rasanya jutaan kilometer jauhnya, Anda bisa berhenti membaca.

Artikel ini hanya membuang waktu Anda. Tapi jika Anda manusia biasa seperti saya, mari kita ikuti yang dilakukan para juara olahraga – pecahkan masalah sebesar gunung menjadi kerikil kecil. Anda bisa memindahkan setiap kerikil dengan mudah. Seiring waktu, Anda mungkin menyadari kerikil kecil ini sudah tersingkirkan.

Yang terbaik, di sepanjang jalan, Anda dan saya selalu merasa bahwa kita semakin kuat. Anda tidak pernah merasa lemah dan tidak mampu. Sistem yang terbentuk ini menjaga kesuksesan Anda.

Setelah memenangkan 3 medali emas di Kejuaraan Angkat Besi Asia junior pada Februari 2020, Windy berhadapan pada realitas Covid. Saat berada di kamp pelatihan, dia tidak bisa mendapatkan fisioterapi dan tim pijat, dan dia tidak bisa meninggalkan mess karena karantina.

Setelah itu, ia nyaris tanpa kejuaraan mengingat nyaris seluruh agenda olahraga dibatalkan karena virus corona. Sementara dia juga tidak bisa keluar karena PB PABSI menerapkan karantina tertutup di mess Kwini, Senen. (Detik)

Ini memengaruhi segalanya. Meninggalkan rencana pelatihan, membatasi kunjungan fisioterapi, dan juga waktu pemulihan. Mudah untuk berpikir bahwa segala sesuatu tidak mungkin karena adanya batasan di mana-mana.

Dia sempat bilang bahwa,

“Saat ini sedang masuk masa-masa jenuh karena tidak boleh keluar sama sekali”. (Detik)

Apa yang terjadi adalah setelah memenangkan 3 medali emas dan terkena lockdown, Windy kemudian muncul bulan lalu untuk bersaing di Kejuaraan Angkat Besi Asia senior dan memenangkan medali perunggu tingkat senior. Selalu fokus pada “setahap demi setahap”, seperti yang dia katakan.

Maafkan diri sendiri dan kembali ke rutinitas. Anda sedang mengerjakan proyek selama bertahun-tahun atau dekade. Pertahankan perspektif Anda.

(Sumber: tempo.co)

Anda tidak butuh tujuan. Setelah Anda tahu mau mengerjakan apa, mulailah. Lakukan satu pushup, beli domain untuk website Anda, lewati minum soda hari ini. Apa pun itu, Anda baru saja menemukan cara sekecil mungkin untuk memulai. Selamat.