Tips Bisnis: 5 Cara Membuat Promosi Natal Anda Sukses!

Strategi marketing yang tepat saat liburan Natal pasti dapat meningkatkan angka penjualan lebih dari biasanya.

Seringkali, para pelaku bisnis hanya fokus pada promosi untuk mendongkrak penjualan tanpa benar-benar memperhatikan cara promosi yang efektif.

Padahal, teknik berpromosi yang baik juga diperlukan agar konsumen selalu teringat dengan brand Anda, dan yang lebih penting lagi – target penjualan dapat tercapai.

Bulan Natal ini adalah momen berharga untuk ajang promosi yang tak boleh Anda lewatkan begitu saja. Mengapa? Karena, ‘holiday marketing’ di bulan November dan Desember terbukti mampu meningkatkan jumlah penjualan paling besar dibandingkan dengan marketing campaign diluar bulan tersebut.   

Lalu, cara promosi seperti apa yang berpotensi meningkatkan penjualan dan mendatangkan banyak konsumen di bulan Natal?

1. Cara promosi dengan kedekatan emosional

Menurut hasil riset Nielsen, iklan yang punya daya tarik emosional dapat meningkatkan penjualan hingga 23%.

Promosi yang sifatnya ‘menyentuh hati’ ternyata juga 10 kali lebih efektif dalam mengambil hati konsumen dibandingkan iklan-iklan jenis lainnya.

Promo Natal dengan melibatkan unsur ‘perasaan’ ini sudah diterapkan oleh perusahaan besar seperti Coca Cola, P&G dan Heinz. Mereka membuat iklan-iklan komersial yang mengaduk-aduk perasaan konsumennya, dan memunculkan berbagai macam reaksi yang membuat para viewers selalu teringat akan brand tersebut.

2. Memilih satu persepsi yang mendalam

Anda pernah di-mention seorang teman lewat Facebook karena ia merasa terharu dengan iklan yang baru saja dia tonton dan ia juga merasa ‘wajib’ membagikan video tersebut untuk Anda tonton?

Kalau istilah awamnya, “Feel-nya dapet banget!”

Sebuah iklan yang mengharukan – sebenarnya dibuat dengan tujuan marketing yang jelas – supaya meninggalkan persepsi yang mendalam.

Data statistik dari Forbes menunjukkan bahwa konten promosi yang paling viral (banyak di share) adalah konten yang memiliki ‘high emotional and likeablity’.

Itu artinya, iklan yang sukses adalah iklan yang berhasil memunculkan perasaan tertentu dalam diri seseorang. Entah haru, bahagia, atau jijik – yang jelas para viewers ini feel connected (or excited) dengan apa yang baru saja mereka saksikan.

sad gifVia Giphy

 

Dalam memasukkan unsur emosional ke sebuah iklan, pastikan dulu persepsi seperti apa yang ingin didapatkan dari konten promo tersebut.

Untuk promo Natal misalnya, jenis-jenis emosi yang cukup menggambarkan suasana Natal umumnya sarat akan kehangatan, kebahagiaan, kemeriahan, atau inspiratif.

 

3. Selipkan humor dalam promo Anda

Siapapun pasti akan tertarik dengan cerita lucu – apapun itu bentuknya. Begitu juga dengan sebuah iklan.

Daya tarik humor menjadi salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan berpromosi.

Alasan gampangnya, promosi berbalut humor pasti mengundang tawa dan lebih mudah diingat. Dan strategi ini sudah banyak digunakan dalam dunia advertising, terutama brand-brand yang merasa dirinya cukup ‘membosankan’.

funny christmas spongebobVia Giphy

 

Perusahaan tissue toilet Charmin, contohnya.

Tidak perlu dibuat iklan pun sebenarnya semua sudah tahu apa fungsi dari selembar tissue toilet, kan?

Dan Charmin juga cukup sadar bahwa konten promosi yang biasa-biasa saja tidak akan mampu meningkatkan brand awareness-nya.  Lalu, muncullah ide untuk berpromosi lewat platform Twitter.

Charmin berhasil menghubungkan tissue dengan toilet yang konon menjadi tempat untuk ‘mencari inspirasi’.

charmin commercialVia Hubspot

 

Memang tidak mudah untuk menerapkan teknik humorizing ke dalam sebuah brand dan dibutuhkan kreativitas tinggi dari si pembuat promo tersebut.

Tapi hasilnya cukup efektif karena strategi marketing humor dari Charmin sebenarnya tidak jauh dari aktivitas individu sehari-hari yang sering membawa smartphone ke dalam toilet – untuk sekedar browsing hingga meng-update status.

Charmin hanya perlu memunculkan persepsi yang melekat dengan brand-nya itu lewat hashtag lucu #TweetFromTheSeat.

 

4. Cara promosi yang tetap up to date

Sama seperti ketika kita membaca koran yang terbitnya dua hari lalu. Beritanya sudah tidak hangat lagi, kan?

Anda tidak mungkin menggunakan konten trend tahun lalu untuk untuk tahun ini juga.

Karena kiblat trend-nya bisa saja sudah berubah.

Saya ambil contoh iklan dari Turkish Airlines. Iklan maskapai penerbangan milik Turki ini memasang dua pentolan di bidang olahraga, pesepakbola Lionel Messi dan pebasket Kobe Bryant – untuk beradu selfie, pamer kemewahan.

Promo ini sukses karena di zaman sekarang, siapa yang tak pernah ber-selfie-ria dan memamerkan hasil jepretannya di berbagai platform social media?

Cara promosi yang dilakukan oleh Turksih Airlines menjadi viral karena selain bintang iklannya yang terkenal, pesan yang disampaikan pun sangat relevan dengan apa yang terjadi saat ini.

Videonya ditonton lebih dari 145 juta kali dan di-Like sebanyak 247 ribu kali.

 

5. The Spirit of Christmas Everywhere

Natal dan Tahun Baru akan terasa lengkap bila suasana kemeriahannya dirasakan dimana-mana. Begitu juga saat Anda berpromosi di akhir tahun. Pastikan bahwa visual identity Anda konsisten terlihat dimana-mana.

social media christmasVia Keyzo

 

Tidak punya banyak waktu untuk membuat promo Natal? Anda bisa menyerahkan pembuatan konten promosi kepada pihak outsourcing.

Mulai dari banner Twitter, cover Facebook, profile pic Instagram – baik online maupun offline – promo Natal tersebut sebaiknya terintegrasi dengan platform-platform bisnis yang Anda miliki, termasuk website-nya.

Anda dapat menggunakan panduan ini untuk membuat kontes di berbagai platform social media.

minion christmasVia Tenor

 

Perlu diingat bahwa sebesar atau sekecil apapun bisnis Anda, promosi produk punya peran yang sangat penting untuk mencapai tujuan marketing yang diinginkan.

Tips bisnis diatas dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat promo Natal yang viral – yang dapat meningkatkan online presence sekaligus jumlah penjualan yang signifikan.

#MerryChristmas !!

 

adss

 

 

Ryan Gondokusumo
Ryan adalah CEO dan Founder dari Sribu.com. 11 tahun pengalaman di management, product development, strategic dan digital marketing